06. Cemburu

384 24 7
                                    

Hallo semuanyaaaa

Apa kabar?

Gimana sama lebaran tahun ini?

Jangan lupa untuk vote dan komen yaaaa! Supaya aku lebih semangat lagi buat update!

Selamat membaca:*

***

Meira mengerutkan keningnya saat melihat ketiga Perempuan menatapnya dengan penuh selidik. Tidak seperti biasanya mereka menatap Meira seperti itu, hati dan jantung Meira seakan tidak berfungsi dengan baik kala tatapan yang diberikan oleh temannya.

"Ka-kalian kenapa?" tanya Meira dengan gugup. Ia duduk di samping Cila dan meletakan Handphone-nya di atas meja.

"Pake nanya lagi! Lo balikan ya, sama Rayhan?" Keyla menatap tajam Meira. Membuat Perempuan itu menelan salivanya.

"Da-dapet gosip dari mana sih?"

"Gak usah ngeles Meira! Tinggal jawab iya atau nggak!" ketus Cila dengan menatap tak suka Meira.

"Dibanding Rayhan, mending lo sama Kak Bian, udah pasti dia baik," kata Cila lagi.

"Gue gak balikan sama Rayhan, gue cuma meluruskan semuanya aja, emangnya kenapa sih?" tanya Meira dengan heran.

"Bukan kenapa Meira, tapi seharusnya lo sadar gimana Rayhan waktu dulu sama lo. Janganlah lo luluh gitu aja sama dia, sampe sekarang aja gue masih kesel sama dia!" ujar Keyla, yang langsung diangguki oleh Molly dan Cila.

"Kali ini gue setuju sama Keyla, seharusnya lo liat ke belakang bagaimana Rayhan dulu sama lo, dia bahkan lebih milih sahabatnya kan daripada lo, jangan kaya gini," timpal Molly.

Meira menghela nafasnya dengan panjang sebelum akhirnya berbicara. "Guys, semuanya gak akan mungkin berjalan dengan buruk terus, bagaimanapun kisah yang dulu adalah bagian dari masa lalu dan jangan kembali dilibatkan dalam masa sekarang. Gue tau, kalo kalian khawatir sama keadaan gue tapi, semuanya gak akan mungkin terus kaya gini. Semua keadaannya pasti akan lebih baik dari sebelumnya pun gue sama Rayhan."

"Kita termasuk gue gak pernah minta lo untuk melakukan apapun termasuk jauhin Rayhan tapi, kita cuma minta lo gak usah lagi ngasih hati sama orang yang gak mau punya rumah Meira! Apa gak cukup dulu Rayhan nyakitin perasaan lo?" ujar Cila.

"Gue ngerti. Tapi, alangkah baiknya kalian juga bisa maafin dan terima Rayhan lagi, gue mau kalian melakukan hal yang sama dengan apa yang gue lakukan saat ini. Maafin Rayhan, maafin semua kesalahan dia sama gue." Meira menggenggam tangan Cila dengan lembut dan menarik tangan kedua sahabatnya untuk bertumpu pada genggaman yang Meira lakukan.

"Gue mohon ... Kasih Rayhan kesempatan untuk memperbaiki semuanya sama gue dan kalian, kita gak tau apa yang akan terjadi ke depannya," ucap Meira lirih. Kedua matanya terlihat sangat penuh harapan agar ketiga sahabatnya mau melakukan apa yang saat ini ia lakukan kepada Rayhan.

"Tapi, apa lo yakin sama keputusan yang lo ambil saat ini?" tanya Molly.

"Gue selalu yakin sama apa yang gue pikirkan, semua orang berhak berubah dan mendapatkan kesempatan kedua, termasuk Rayah," jawab Meira.

RAYHAN 2 || Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang