Hallo semuanyaaaaa
Apa kabarrr???
ABSEN DULU YUK KALIAN DARI MANA AJAAA?
TERIMA KASIH UNTUK KALIAN YANG SELALU SUPPORT AKU YAAAA!
MAKASIH BANYAK ATAS VOTE DAN KOMENNYAAA!
JANGAN LUPA UNTUK SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIANNNN!
FOLLOW IG : @ANESULISTIAA_
IG : @WATTPADANEE_
TIKTOK : @GULALIMONTOQSELAMAT MEMBACA:*
***
Setelah Rayhan mengetahui bahwa Meira tengah mengandung, dia semakin posesif dan melarang Meira untuk mengerjakan seluruh pekerjaan rumah. Beruntungnya, Bi Inah selalu Asisten Rumah Tangganya sudah kembali sejak dua minggu yang lalu. Itu artinya semua pekerjaan rumah kembali dikerjakan oleh Bi Inah.
"Sayang!" Teriakan yang begitu lantang dari arah tangga terdengar hingga dapur. Meira yang tengah menyiapkan sarapan bersama Bi Inah hanya mampu menghela nafasnya dengan kasar.
"Kata bibi juga apa, biar bibi aja yang masak, nanti den Rayhan marah," ujar Bi Inah ketika mengetahui bahwa Rayhan tengah mencari Meira.
"Bibi kaya baru kenal sama aku aja, lagian ini cuma masak bi," sahut Meira dengan tangan yang masih menyiapkan beberapa piring untuk sarapan.
"Samperin aja suaminya, biar ini bibi yang lanjutin," pinta Bi Inah. Membuat Meira mengalah dan mengikuti keinginan wanita paruh baya itu.
"Minta tolong ya, bi." Meira mengalihkan semua pekerjaannya kepada Bi Inah.
"Iya, nanti Bibi selesain."
Meira mengangguk kemudian berlalu begitu saja dari dapur untuk menghampiri Rayhan.
"Sayangg!" Teriak Rayhan masih memanggil sang Istri.
"Sa-"
"Apa sih? Teriak-teriak! Emang ini hutan?!" Kesal Meira karena mendengar teriakan Rayhan yang begitu lantang dan menggema.
"Kamu dari mana sih? Udah aku kasih tau jangan beres-beres rumah, masih aja ngeyel!" Decak Rayhan. Kedua kakinya melangkah menghampiri Meira dan memberikan dasi hitam agar Meira bisa memasangkannya.
"Aku gak beres-beres rumah, cuma nyiapin sarapan buat kamu." Meira mulai memasangkan dasi itu di kerah baju Rayhan. Dengan telaten dan fokus tidak mengalihkan pandangannya dari kerah baju itu.
Setelah satu kali Meira memasangkan dasi, Rayhan semakin manja dan hal ini menjadi rutinitasnya disetiap pagi sebelum Rayhan berangkat ke kantor.
"Aku kira kamu bisa pasang sendiri lagi, ternyata sama aja. Dikasih sekali malah minta lebih," decak Meira setelah selesai memasangkan dasinya.
"Ya siapa suruh waktu itu kamu yang pasang, kan jadi keterusan," alibi Rayhan.
"Bisa aja jawabnya!" Kesal Meira. Ia tersenyum ketika hasil tangannya terlihat begitu sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYHAN 2 || Be With You
Novela Juvenil• SQUEL RAYHAN!! PLAGIAT JANGAN DEKET-DEKET! DIHARAPKAN BACA CERITA RAYHAN TERLEBIH DAHULU AGAR KALIAN TIDAK BINGUNG DENGAN ALURNYA! *** Setelah dua tahun tidak bertemu, mereka kembali dipertemukan dalam sebuah acara 'Reuni'. Banyak hal yang berub...