Hallo, jangan lupa untuk follow terlebih dahulu ya!
Jangan lupa untuk vote dan komen supaya aku lebih semangat untuk updatenyaaaa!
Selamat membaca
***
"Hai, kalian apa kabar?" Monolog Meira pada kedua nisan yang ada di hadapannya.
"Boleh gak sih aku menyesal atas semua yang terjadi? Aku mau kalian di sini lagi bareng sama aku. Aku mau kalian liat aku sukses." Tanpa terasa air mata Meira menetes begitu saja. Rasa sesak dibagian dadanya kini kembali terasa. Ia sempat merasakan betapa hancurnya kehilangan dua Orang yang sangat ia sayangi.
"Dua tahun aku coba buat lupain kalian tapi, aku gak bisa."
"Terlalu banyak kenangan hingga aku gak bisa melupakan salah satunya." Meira sudah terisak ditengah kedua batu nisan yang ada di hadapannya. Batu nisan dengan nama kedua Orang tuanya membuat ulu hatinya terasa perih.
"Andai saja waktu bisa diulang, aku rela gantiin posisi kalian di sini."
"Aku berusaha nahan untuk gak nangis tapi, aku gak bisa." Isakan tangis Meira terdengar begitu keras. Dia tidak peduli sedang berada di mana ia saat ini, karena rasa sedih masih menyelimuti Meira.l sampai saat ini.
Meira kemudian mencium dan mengelus lembut nisan itu secara bergantian. "Aku bener-bener kangen kalian, aku kangen! Aku gak bisa jalani hidup sendiri kaya gini, Ma, Pa."
"Aku gak bisa...." Lirih Meira.
***
Keempat laki-laki tengah asik menikmati hidangan yang sudah mereka pesan. Saat ini, Rayhan dan temannya sengaja berkunjung ke salah satu Cafe, tempat favorit mereka. Di sana hanya ada Valdo, Ryan dan juga Alfa, mereka tidak mengetahui ke mana dua temannya lagi pergi.
Rayhan seketika mengerutkan keningnya saat melihat Story Instagram Meira baru saha mengunggah sebuah halte yang tampak tidak asing baginya. Ia sedang mengingat kembali di mana Perempuan itu berada saat ini.
Seketika Rayhan menjentikan jari telunjuk dan ibu jari saat ia tengah mengingat di mana Meira berada. Ia beranjak dari duduknya, memasukan Handphone ke dalam saku celananya dan berniat untuk pergi menyusul Meira. Rayhan akan kembali memperjuangkan cintanya untuk Meira.
"Mau ke mana, Bro?"
Rayhan mengalihkan pandangannya ketika mendapat pertanyaan dari Valdo.
"Ada urusan." Rayhan kembali melangkahkan kakinya, meninggalkan ketiga laki-laki yang sedang menatap bingung ke arah Rayhan.
"Tumben, emang dia sibuk?" Valdo mentap Ryan dan Alfa secara bergantian.
"Gak tau. Kayanya iya, dipanggil Om Anton kali," jawab Alfa.
"ini lagi, pada ke mana tumbenan banget belum ke sini," gerutu Valdo.
"Cari Lonteh kayanya," sahut Alfa.
"Janda lebih menarik Al, daripada Lonteh!" Kata Valdo dengan semangat.
"Janda aja gercep!"
"Cewek lo, ke mana Yan? Tumben gak ngintilin," celetuk Alfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYHAN 2 || Be With You
Teen Fiction• SQUEL RAYHAN!! PLAGIAT JANGAN DEKET-DEKET! DIHARAPKAN BACA CERITA RAYHAN TERLEBIH DAHULU AGAR KALIAN TIDAK BINGUNG DENGAN ALURNYA! *** Setelah dua tahun tidak bertemu, mereka kembali dipertemukan dalam sebuah acara 'Reuni'. Banyak hal yang berub...