Hallo semuanyaaa
Apa kabar??
JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN TERLEBIH DAHULU YA!!
JANGAN LUPA FOLLOW IG : @ANE.SULISTIA
@WATTPADANE_JARANG UPDATE, SOALNYA LAGI SIBUK BANGET HUHUUU
BUAT YANG SELALU STAY MAKASIH BANYAK YAAA!
SELAMAT MEMBACA:*
***
"Hai Cantik, gimana? Masih belum mau bangun juga?" Bian mengusap punggung tangan Meira dengan penuh kelembutan. Pasalnya, sudah satu minggu Meira belum juga terbangun dari komanya. Selain Bian, Rayhan dan teman-temannya setiap hari menjenguk Meira. Namun, hasilnya masih sama, Meira belum juga sadarkan diri.
"Kamu tau? Minggu ini rencana kita buat balik ke Yogya. Tapi, liat kamu kaya gini aku gak tega buat ninggalin kamu." Kedua netra Bian mulai berkaca-kaca. Perasaannya hancur berkeping-keping setelah mengetahui jika Meira sudah memiliki kekasih dan tak lama dari itu, ia juga harus mendapat kabar duka bahwa Perempuan baik berhati lembut yang ia idamkan harus mengalami kecelakaan.
"Hari ini aku ikhlas Meira, aku ikhlas kalo kamu pilih Rayhan, aku ikhlaskan semuanya. Tapi, aku mohon kamu bangun ...." lirih Bian.
"I'm fine. Because i know, kalo hati dan perasaan seseorang itu gak bisa dipaksa."
"Aku mau kamu bangun ...."
Dari luar dibalik jendela kaca yang besar, seorang laki-laki sedang memperhatikan perlakuan Bian kepada Meira. Ia tidak menyangka jika Bian akan serapuh itu melihat keadaan Meira saat ini. Sebagai seorang Laki-laki Rayhan justru merasa gagal karena sudah berulang kali menyakiti hati Meira. Jika boleh jujur, Rayhan sangat menyesal telah mengucapkan kalimat pedih hingga menaruh luka dalam hati Perempuan yang sedang terbaring lemah.
Merasa semakin tidak sinkron dengan pikirannya, Rayhan memutuskan meninggalkan tempat itu dan mengurungkan niatnya untuk kembali menjenguk Meira. Pola pikirnya masih tidak baik jika Ia harus dihadapkan dengan takdir bahwa kisah percintaannya denga Perempuan pujaannya semakin rumit.
Ia berjalan di tengah orang-orang yang sedang berlalu lalang di koridor rumah sakit. Air matanya tiba-tiba saja mengalir, tangannya terkepal hingga kuat dan hatinya terasa begitu sesak. Rayhan seperti mimpi di siang hari ketika mendapat kabar bahwa Meira mengalami kecelakaan. sudah hampir satu minggu Perempuan itu Koma dan sampai saat ini tidak ada tanda bahwa Meira akan terbangun.
Rayhan mendudukan bokongnya di salah satu kursi panjang. Ternyata, langkah kakinya membawa Ia di sebuah Taman Rumah sakit. Cuaca hari ini terbilang sejuk nan asri. Namun tidak dengan perasaan Rayhan. Apakah saa Meira sadar nanti dia akan mengingat Rayhan dan mau memafkannya? Ataukah sebaliknya? Ia sangat khawatir jika Meira akan semakin membenci dirinya atas semua kesalahan yang telah diperbuat.
"Aku benar-benar minta maaf," lirih Rayhan.
"Aku menyesal Meira ...."
***
"Kamu beneran mau nginap buat jagain Meira?" Sudah berulang kali Ryan menanyakan hal yang sama kepada Molly. Pasalnya, Ryan tidak ingin Molly ikut andil dalam rencananya untuk menemani Alfa dan Rayhan di sini. Biarkan saja Molly dan teman-temannya menunggu di rumah dan hanya setiap pagi untuk menjenguk Meira.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYHAN 2 || Be With You
Novela Juvenil• SQUEL RAYHAN!! PLAGIAT JANGAN DEKET-DEKET! DIHARAPKAN BACA CERITA RAYHAN TERLEBIH DAHULU AGAR KALIAN TIDAK BINGUNG DENGAN ALURNYA! *** Setelah dua tahun tidak bertemu, mereka kembali dipertemukan dalam sebuah acara 'Reuni'. Banyak hal yang berub...