01. fae circle

938 106 9
                                    

"Baik, semuanya. Kita akan mengadakan camping disini. Jadi, tiap kelompok siapkan dua tim. Satu untuk membangun tenda, satu untuk mengumpulkan ranting kayu."

"Biar aku dan Alerina saja yang mengumpulkan ranting kayu!"

Dan begitulah akhirnya kenapa Alerina dan temannya, Lowi berada di tengah-tengah hutan sekarang dengan tangan yang penuh dengan ranting kayu.

"Hey! Kau bilang dunia peri itu betulan ada, kan!"

Alerina yang tampak lelah karena mencari ranting kayu dari siang sampai sore hari pun menjawab dengan nada lemah. "Ya. Kemungkinan memang ada."

Lowi adalah temannya. Teman sebangkunya yang juga sangat menyukai cerita-cerita fantasi terutama cerita tentang bajak laut dan manusia ikan. Walaupun mereka berumur tiga belas tahun dimana seharusnya tidak lagi mengagumi cerita-cerita tahayul, tapi mereka tetap tidak peduli.

Berbeda dengan Alerina, walaupun sangat suka dengan cerita-cerita dongeng, ia tetap mempercayai bahwa dunia itu hanya mitos atau tahayul. Berbeda dengan Lowi yang sangat mempercayainya.

"Aku pernah membaca di suatu tempat, katanya lingkaran peri itu ada. Kau tau lingkaran peri? Katanya jamur yang tumbuh melingkar. Kalau kau masuk di tengah-tengahnya kau bisa masuk ke dunia peri," jelas Alerina dengan kaki yang sibuk melangkah menuju tempat camping mereka.

Mata Lowi berbinar. Ia membuka mulut kagum. "Wahh, jadi begitu ya. Berarti lingkaran peri kemungkinan ada di hutan ini!"

Alerina menghentikkan langkahnya. Mengerutkan keningnya. "Apa maksudmu? Di hutan ini? Tidak mungkin—"

"Hey! Hey! Ini kan hutan dimana tumbuhan apapun bisa tumbuh! Sudah pasti ada jamur disini! Tinggal kita cari saja jamur yang melingkar!"

Sekarang Lowi yang tampak sangat antusias.

Alerina yang kelelahan membawa setumpuk ranting kayu di tangannya mengiyakan. Ia mengikuti Lowi yang tampak kegirangan mencari fae circle atau fairy circle atau disebut juga lingkaran peri.

Sampai akhirnya keduanya berhenti tepat di sebuah jamur merah yang tumbuh melingkar membentuk sebuah lingkaran.

"Lihat, kan! Aku benar! Lingkarannya benar-benar ada!" Lowi langsung meletakkan setumpuk ranting kayu miliknya di tanah. Sedangkan Alerina hanya mendengus pasrah.

Alerina meletakkan tumpukan ranting kayu miliknya di tanah. Membersihkan tangannya yang kotor kemudian berkacak pinggang melihat temannya yang kegirangan menemukan lingkaran peri.

"Aku menemukannya, Al! Aku menemukannya!"

Alerina hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa pelan. "Kalau begitu, coba kau berdiri di tengahnya. Siapatau satu detik lagi kau berada di dunia peri," sarkas gadis itu karena tidak mempercayai adanya dunia peri.

Dengan cepat dan hati gembira, Lowi langsung melompat masuk ke dalam lingkaran jamur itu dengan mata tertutup. Saat ia membuka matanya secara perlahan, ia melihat Alerina sedang menertawainya.

"Lihat, tidak terjadi apa-apa. Lebih baik kita pergi ke tenda—"

"Tidak! Tidak! Aku tidak mau menyerah. Aku yakin ini adalah lingkaran peri! Bukan lingkaran jamur biasa!"

Alerina masih tertawa. Lowi ternyata benar-benar bodoh.

Lowi terus mencoba untuk melompat ke dalam jamur yang ia yakini lingkaran peri itu. Namun tidak terjadi apa-apa, membuat Alerina semakin tertawa kencang.

"Lihat, ayolah. Tidak akan terjadi apa-apa, Lowi. Ayo kita balik ke tenda. Lihatlah  matahari telah terbenam—"

"Kalau begitu, kau tetap disini. Aku akan mengambil senter di tenda. Aku akan terus mencobanya, Al."

Dan detik itu juga Lowi berlari kencang menuju tenda untuk mengambil sebuah senter, meninggalkan Alerina yang hanya bisa menghela napas pasrah akan kelakuan temannya.

Sambil menunggu Lowi yang sedang mengambil senter. Alerina menyandarkan tubuhnya di pohon dengan kedua tangan terlipat di depan perutnya.

"Ck, Lowi Lowi. Padahal lingkaran peri hanya mitos," gumamnya, bermonolog pada dirinya sendiri.

Sepuluh menit berlalu, Lowi tak kunjung datang membuat Alerina merasa sangat bosan. Jika dalam lima menit lagi Lowi tidak datang, ia akan kembali ke tenda dan memarahi Lowi.

Karena masih berusaha menunggu dalam hutan yang mulai menggelap, Alerina mendengus malas. Berdiri tegak dan menatap lamat-lamat lingkaran jamur itu.

Karena bosan, ia mulia berdiri dalam lingkaran jamur itu dan tidak terjadi apa-apa.

Sekali lagi Alerina menggeleng pelan. "Sudah kubilang ini hanya mitos."

Namun, baru ingin keluar dari lingkaran jamur itu, matanya secara tak sengaja menatap pohon yang ada di hadapannya. Ada sebuah ukiran.

Ada sebuah ukiran di sana, membuat mata bulat gadis itu memicing berusaha menangkap lebih jelas ukiran gambar yang ada di pohon itu.

Alerina menatap sekitarnya yang sepi dan mulai gelap. Tidak ada siapa-siapa. Dan sejak kapan ukiran itu ada di sana? Siapa yang mengukirnya?

Ada tiga gambar. Gambar pertama seperti orang yang sedang berdiri di dalam lingkaran jamur. Gambar kedua orang yang sedang berputar, ada tulisan 3x. Dan gambar ketiga ada sebuah nada musik keluar dari mulut gambar di pohon itu. Seperti orang yang sedang bersiul.

Alerina mengerutkan keningnya. Makin memicingkan matanya. Ia tau itu tidak akan berhasil karena ia percaya lingkaran peri tidak ada.

Walaupun percaya tidak akan terjadi apa-apa, tapi ia tetap melakukannya.

Alerina memutar badannya sebanyak tiga kali dalam lingkaran jamur merah itu. Kemudian bersiul sembari menatap sekitarnya yang mulai terlihat menyeramkan.

Lagi. Tidak terjadi apa-apa.

Alerina berdecak bodoh. "Ck bodoh. Sudah tau tidak akan terjadi apa-apa malah tetap dilakukan. Dasar bod—AAAA!"

Tiba-tiba lingkaran jamur itu berubah menjadi sebuah lubang yang begitu bercahaya layaknya sebuah senter dan tubuh gadis itu langsung jatuh begitu saja masuk ke dalam lubang.

Dan saat tubuhnya masuk, lingkaran bercahaya putih kekuningan itu langsung redup.

Lingkaran bercahaya itu tertutup, berganti kembali menjadi sebuah jamur yang melingkar.















Lingkaran bercahaya itu tertutup, berganti kembali menjadi sebuah jamur yang melingkar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi kalian hati-hati ya kalo ada jamur bentuknya melingkar gini, bisa jadi ini beneran fae circle/lingkaran peri🤡🫣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi kalian hati-hati ya kalo ada jamur bentuknya melingkar gini, bisa jadi ini beneran fae circle/lingkaran peri🤡🫣

Fae CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang