"L-LUCY!" teriak Mavi kencang. Matanya berbinar dan mulai berkaca-kaca memandang sosok perempuan yang sangat ia rindukan dari jauh sana.
"KAKAK!" Lucy–adik perempuan Mavi yang telah menghilang selama dua tahun itu berlari kencang ke arah Mavi dan menabrakkan tubuhnya begitu kencang ke tubuh sang kakak. Memeluknya begitu erat dan mulai menangis.
Keduanya berpelukan sambil terbang berputar di udara.
"L-Lucy..." gumam Er terharu.
Alerina terdiam. Ia terkejut. Gadis itu benar-benar terkejut. "L-Lowi?"
Mendengar nama 'Lowi' disebutkan, Lucy yang tengah berpelukan dengan sang kakak pun perlahan terdiam ketika nama yang menjadi panggilannua selama dua tahun itu terdengar.
Lucy berbalik. "AL!"
Lucy langsung berbalik memeluk Alerina yang masih sangat terkejut mengetahui bahwa Lowi yang selama ini ia kenal adalah Lucy seorang peri.
"AL! Aku sangat mengkhawatirkanmu!" katanya dengan suara bergetar saat memeluk Alerina.
"J-jadi, selama ini aku berteman dengan peri..." gumamnya masih belum bisa menerima fakta bahwa Lowi—adalah seorang peri juga?
Lowi yang merupakan sahabat baiknya sekaligus tetangganya itu merupakan seorang peri? PERI!?
"Al, kau harus segera pulang. Kakakmu sangat mengkhawatirkanmu—"
"Jangan berbohong! Dia tidak akan pernah mengkhawatirkanku!" kata Alerina mendadak marah.
Seorang Jasver Rune mengkhawatirkannya? Perwira yang selalu pergi menyelesaikan tugas kepolisian dan jarang pulang itu mengkhawatirkannya? Kakaknya yang selalu pergi tugas selama berminggu-minggu, meninggalkannya sendiri di rumah itu mengkhawatirkannya? Tidak mungkin. Itu pikir Alerina.
Lowi—maksudnya Lucy itu seketika melepaskan pelukannya. Ia mulai menjauhkan kepalanya. Kedua tangannya memegang kedua bahu Alerina. Matanya yang hitam legam itu menatap dalam Alerina.
"Dia sangat peduli padamu, Al. Kau harus pulang. Dia mencarimu ke seluruh Kota—"
"HEYY! LEPASKAN AKU! IBU! AYAH! TOLONG AKUU!"
Tiba-tiba suara teriakan yang sangat mereka kenali terdengar. Sontak mereka langsung menoleh ke asal suara. Tepat di seberang sana, sosok laki-laki dengan pakaian serba hitam berteriak dan memberontak dengan seluruh tubuh yang terikat jaring.
Sedangkan, pria-pria bertubuh tinggi menyeretnya dan tertawa. "Kita menangkap penyihir!"
Anak laki-laki yang ditangkap adalah Sage.
"Forestone!" pekik Mavi, Er dan Lucy secara bersamaan. Wajah mereka semua seketika pucat.
"Yap, itu adalah kami."
Dan detik itu juga, jaring-jaring yang biasanya digunakan untuk mengambil ikan langsung mengikat seluruh tubuh mereka berempat. Mavi mengepakkan sayapnya dan memegang tangan Lucy, adiknya. Mavi berusaha untuk terbang, namun tidak bisa. Sayapnya terjepit.
Begitupun juga dengan Er. Dirinya dililit jaring bersama Alerina. Er memegang leher Alerina yang sepantaran dengan dadanya dengan lengannya. Mengepakkan sayap biru transparannya, berusaha untuk terbang. Namun nihil, tidak bisa.
Empat bajak laut gendut itu semakin tertawa ketika melihat wajah erangan marah dari Mavi dan Er.
Alerina dan Lucy terlihat ketakutan. Jantung Alerina dan Lucy berdetak sangat cepat dengan keringat dingin yang mulai membasahi seluruh lapisan kulitnya.
Dua bajak laut gendut yang melilit Mavi dan Lucy itu makin mempersempit ruang keduanya. Namun Mavi terus mengerang marah dan berusaha untuk memberontak dan keluar dari jaring ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fae Circle
Teen FictionBerawal dari mencari sebuah jamur melingkar saat sedang melaksanakan perkemahan, yang konon katanya merupakan jalur masuknya para peri ke dunia mereka. Alerina, gadis yang sama sekali tidak mempercayai mitos itu tiba-tiba masuk ke dalam dunia peri...