AlBin (6). Rumah baru

16K 1.1K 63
                                    

Halo dek anjayyy halo dek 🤘😎....

Mempersingkat bacotan mari kita follow vote komen dulu ya njeng....
________

     



Leona berdiri tepat di depan pintu mansion milik Albian, mansion yang tempo hari ia datangi untuk mengantarkan Harris. Siapa sangka mansion ini kini menjadi tempat tinggalnya.

Orang tua Leona berada dirumahnya sendiri, mereka sudah memasrahkan beban keluarga mereka kepada Albian.

Mereka juga memberi petuah kepada Albian dan anak-anaknya untuk berjaga-jaga. Perangai Leona kurang baik dan liar jadi mereka tidak boleh mengendurkan pertahanan mereka.

Jika ada gejala kumat liarnya atau gejala dia lagi datang tamu, jangan dekati atau mencari masalah dengannya, langsung lari! Jangan nunggu di timpuk asbak baru kabur.

Albian, Liam, Arcelio, Harris dan juga keluarga besannya mengangguk-angguk walau tak paham alias bingung, ini mau perang atau gimana ini?

"Mama mau gendong," pinta Harris sambil mengangkat kedua tangannya.

"No! Pinggang gue lagi encok ini, Abang lo ada tuh," jawab Leona sambil menunjuk kearah Liam dan Arcelio dengan dagunya.

"A-aduhh ..., Kaki gue ketiban gajah .." ujar Liam sambil memegangi kaki kanannya, lalu kabur bersama Arcelio.

"Alesan Lo kunyuk," ketus Leona sambil menggendong Harris dan membawanya ke ruang keluarga yang ada di lantai satu.

"Kita kok kesini? Nggak ke kamal?" tanya Harris bingung, bukannya seharusnya mama barunya membuat adik untuknya?

"Berisik, udah diem gue mau tidur bentar." Leona duduk bersandar dengan Harris yang tetap di pangkuannya, Harris menatap Wajah cantik Leona yang sudah tertidur pulas.

Harris tersenyum kecil lalu mendusel-dusel di dada Leona dan menyusul Leona ke alam mimpi.

      
Albian mengernyit heran saat memasuki mansion miliknya, kenapa suasana begitu sunyi? Dimana anak-anak dan Leona. Padahal ia hanya pergi sebentar untuk mengambil berkas di kantor, rencananya ia akan bekerja di rumah selama seminggu full.

"Dimana mereka semua?" tanya Albian pada seorang wanita paruh baya.

"Tuan muda pertama dan tuan muda kedua sudah tidur, lalu tuan muda ketiga sedang bersama nyonya," jawabnya sambil menunduk.

        
Albian mengangguk dan membiarkan pelayan itu pergi, ia mengendurkan dasi yang sedari tadi mencekik lehernya. Ia juga melepaskan jas dan menggulung kemejanya sampai ke siku.

Albian tampak  lebih tampan dari yang tadi, apalagi saat ia menyibak rambutnya ke belakang. Albian berhenti saat mendengar suara dengkuran dari sofa panjang, ia lalu menghampiri sofa itu dan melihat siapa disana.

"Lihatlah cara tidur mereka yang aneh, ck!"

        
Albian menggeleng pelan saat melihat gaya tidur Leona dan Harris. Leona tidur bersandar dengan mulut terbuka lebar, sedangkan Harris tidur di pangkuannya sambil mengemut ibu jarinya sendiri.
________

    

Keesokan harinya Leona bangun dengan tubuh pegal-pegal, ia menguap lebar sambil melamun dan menatap langit-langit kamar.

"Hmmmpp!"

Proooot.

"Ahh, lega." Ia lalu menatap horor tangan kekar yang melilit pinggang rampingnya, ia menoleh kearah samping dengan bak adegan slow motion patah-patah.

Naughty Mother [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang