Naughty Mother [REVISI]

AlBin Spesial Ramadhan (2). Tank sahur

Vote ya nak set- Astaghfirullah 🗿

Sider gue santed, tunggu aja jam 12 berubah jadi cicak kelen 🔪😾

.

.

.

   
Leona duduk disofa sambil men-scroll aplikasi tik tok yang belakangan ini menjadi aplikasi favoritnya. Setelah usaha dagangnya gulung karpet, ia memutuskan untuk kembali menjadi beban Albian saja.

 
"Leona, saya mau-" Belum sempat Albian melanjutkan kata-katanya, ia sudah mendapatkan pelototan mata tajam dari Leona, "a-apa?" tanya Albian takut-takut sambil melirik kesana-kemari.

Leona berdiri dan berjalan menghampiri Albian dengan sebuah rotan panjang ditangannya, "berdiri dipojokan sana!"

"T-tapi saya mau-"

"Cepat!"

CTASSS!!

"Iya ..., iyaa!" Albian berlari ke pojok ruangan setelah Leona memukul lantai dengan rotan tadi.

"Ngaku! Semalem lo jalan sama siapa?" tanya Leona sambil menepuk pantat Albian dengan rotan tadi.

"A-aduh, saya nggak jalan sama siapapun, saya tidur sama kamu,"  jawab Albian sambil melindungi bokongnya dari sabetan rotan sakti Leona.

CTASSS!!

"A-alamakk ...," Albian merinding saat tembok disebelahnya disabet oleh Leona dengan sangat keras.

"Ngaku atau." Leo berbisik tepat ditelinga Albian dengan nada dingin membuat buku kuduk Albian merinding seketika.

-------

    "Assalamualaikum ..., Saya Albian Ryota Alexander ingin membuat sebuah klarifikasi," kata Albian sambil melirik kearah Leona yang berdiri sambil memegang rotan saktinya.

"Saya ingin minta maaf karena telah bermain api dibelakang istri saya, saya mengaku khilaf melakukan hal itu," lanjut Albian sambil menunduk.

"Saya melakukan itu dihotel pukul empat pagi sampai empat sore, sekali lagi saya minta maaf karena telah berselingkuh dibelakang istri saya.

-- Walaupun itu hanya ada dalam mimpi istri saya, sekian terima kasih."

"Udah?" tanya Leona dengan raut wajah songong.

Albian mengangguk kecil lalu mencium tangan Leona, ia juga dengan sigap memijit pundak Leona dengan penuh rasa sayang yang sangat besar, saking besarnya sampai ia ingin lempar ke Samudra Hindia.

ALBIAN BILEK: