Kedua wanita itu duduk saling berhadapan, satu wanita yang lebih tua itu menatap tajam wanita yang duduk didepannya.
"Lebih baik Lo lupain perasaan Lo ke-dia," ujar wanita yang lebih tua sambil bersedekap dada.
Wanita didepannya menunduk lesu, "Gue harap gitu, tapi bagi gue itu susah, kak!" jawab wanita didepannya.
Wanita yang dipanggil kakak itu lantas berdiri dan menepuk pundak wanita yang lebih muda itu dengan pelan, "Tuan Albian nggak akan bisa lepas dari dia, jadi lebih baik Lo lupain perasaan lo." Setelah mengatakan itu wanita itu langsung pergi meninggalkannya dalam keheningan.
"Hiks, g-gimana caranya? Hiks."
-----
Leona tengah menonton film di laptopnya dengan wajah serius, sedangkan Albian tengah mengecek dokumen disampingnya. Albian melirik kearah Leona nampak serius, wajahnya terlihat imut dimatanya, apalagi saat ia ketakutan karena hantu yang tiba-tiba muncul di layar.Albian menyudahi pekerjaannya dan ikut menonton bersama Leona, ia menyandarkan kepalanya di bahu istrinya dan memeluknya.
"Geser, sempit lohh," ujar Leona sambil berusaha mendorong tubuh Albian.
Albian menggeleng dan mempererat pelukannya, "Nggak mau!" tolak Albian sambil menjulurkan lidahnya mengejek lalu bersembunyi dibalik ketek Leona.
"Dihhh! Kek monyet," cibir Leona sambil bergidik ngeri.
Albian mendongak dan menatap Leona kesal, "Ganteng gini dibilang kek monyet, matanya katarak ya?" tanya Albian sambil mengerucutkan bibirnya.
Leona mengerjabkan matanya beberapa kali, ia juga mengorek telinga kanannya barangkali ia salah dengar,"Apa-apa? Sejak kapan Lo jadi narsis gini?" tanya Leona tak percaya.
"Saya emang ganteng, bahkan lebih ganteng dari mantan kamu," lanjutnya dalam hati.
"Dihh! Haechan, Jaemin, Taehyung, Chenle bahkan lebih tampan dari om-om ini," jawab Leona sambil menyentil jidat lebar Albian.
"Sakitloh," ketus Albian sambil mengusap-usap jidatnya yang disentil oleh Leona.
"Makanya jangan narsis," kata Leona tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar laptopnya.
"Na, Leona," panggil Albian pelan sambil mendusel-dusel dilehernya gadis itu.
Leona berdecak kesal, ia mematikan laptopnya kemudian ia beralih menatap Albian kesal, ia paling tidak suka kalau acara nontonnya diganggu, "Apaan?" ketus Leona, gadis itu lalu merasakan nafas Albian yang panas dilehernya.
Leona menempelkan telapak tangannya dikening Albian, "Badan lo anget, jidat om habis berendam di air anget kah?" tanya Leona setelah menjauhkan tangannya dari kening Albian.
"Saya lagi sakit, Leon! Sakit bukan berendam! Astagfirullah," jawab Albian sambil mengusap dadanya sabar.
"Kok ngegas?! Lo mau baku hantam sama gue?" tanya Leona nyolot sambil mendorong tubuh Albian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Mother [REVISI]
Humor"Semangat buat pelkosa daddy, mama galak!" "Anjing si bocil!" _______ DICARI! Laki-laki tampan, nan macho, kekar tegap berisi burungnya gede buat anak gadis saya Syarat dan ketentuan; Sabar ( Soalnya anak saya jelmaan setan), Banyak duit dan Royal...