Tandai kalo Typo ☠️
⚠️
Adegan kekerasan ⚠️sekeras hati mas crush 🗿
.
.
Vote komen follow, kaga mau nanti ku retakan ginjal kelen 😾🔪
Pemuda itu memasuki rumah tua yang jauh dari kota, rumah yang hampir rubuh itu telah menjadi saksi bejatnya dalam menghakimi seorang gadis seusianya itu.
"Gue nggak nyangka, ternyata Lo semenjijikan itu," ujar pemuda itu dengan raut wajah dinginnya.
Dibelakangnya, ada kakak dari sang gadis dan dua orang bawahannya yang sudah siap membawa alat berupa pisau dan kapak besi.
"Ternyata lo yang udah bunuh bunda, adik biadap!" bentak sang kakak yang tanpa perasaan langsung menendang perut adiknya.
Gadis itu terbatuk-batuk sampai mengeluarkan segumpal darah dari mulutnya, tangannya terikat kakinya sudah tidak berada ditempatnya lagi.
"Sudah matang?" tanya sang kakak pada dua orang bawahannya.
Dua orang itu mengangguk sambil menyerahkan mangkuk yang berisi sup daging kepada pemuda itu.
"Ini makanan terakhir sebelum lo ke-neraka."
Gadis itu menggeleng cepat sambil berusaha mengeluarkan suaranya, ia tetap menggeleng cepat saat kakaknya menyuapinya sup daging yang terbuat dari daging kakinya sendiri.
"Makan sialan," desis sang kakak, karena gadis itu terus memberontak ia langsung mencengkram erat dagu adiknya dan memaksanya makan sup panas itu.
Sang kakak melemparkan mangkuk panas itu tepat di kepala sang adik dengan tak berperasaan, kedua bawahannya yang berada dibelakang dua tuan muda itu hanya bisa bergidik ngeri.
"Sekarang, apa yang harus gue lakuin sama cewek yang berani nguntit Leona?" tanya pemuda satu lagi.
Gadis itu nampak memohon tanpa suara, wajahnya sudah menempuh dan berdarah-darah akibat dilempar oleh mangkuk tadi.
"Dengan beraninya, lo foto dia dan jadiin dia fantasi liar lo. Menurut lo, apa yang harus gue lakuin sama anjing kaya lo ..., Jeselyn?"
"Demi harta lo bunuh bunda lo sendiri, dan lo juga berani jadiin Leona objek obsesi dan fantasi liar yang menjijikkan itu. Emang lo pantes mati," ujar pemuda itu yang langsung menginjak kepala Jeselyn.
Gadis itu terus menangis sambil menahan rasa sakit dan mual yang menjadi satu.
Dua hari ditahan oleh iblis berwujud manusia ini, ia diberi makan sup yang terbuat dari daging kakinya sendiri.
Tubuhnya sudah penuh dengan luka sayatan, ia sudah tak perawan karena di gilir oleh lima orang bawahan dua pemuda itu.
Dan parahnya, sampai sekarang kedua pemuda itu masih menanam sex toy didalam dua lubangnya dengan vol max.
"Gue nggak mau tangan gue kotor gara-gara lo," ujar pemuda itu yang sudah berbalik dan hendak keluar dari rumah itu.
"Bakar rumah ini beserta isinya, pastikan dia mati dengan racun yang sama seperti racun ibuku dulu," titahnya.
"Baik, Tuan Kenzo."
---------
"ALBIAAAAAAAN!" Suara teriakan Leona yang menggelegar itu terdengar sampai lantai satu dan membuat para maid kaget dibuatnya.
Sedangkan, Albian yang tengah meminum kopi sambil membaca koran itu sampai tersedak mendengar Leona memanggil namanya dengan ... Sepertinya dengan amarah.
"Mami kenapa?" tanya Harris bingung.
"Pasti habis ini daddy bakal dilempar sapu lagi," tebak Liam sambil tertawa terbahak-bahak.
Albian menelan salivanya gugup, dua minggu ini Leona menjadi semakin bringas dan semakin galak dari biasanya.
Semenjak kejadian dia meminta jatah nenen itu, Albian jadi kebablasan maklum mantan duda ngebet kawin.
"Semangat, daddy sendirian," ujar Arcelio yang tengah memakan kerupuk ikan di lantai bersama kedua saudaranya.
"Daddy udah nulis surat wasiat belum? Kalo udah ditaruh mana?" tanya Liam dengan santainya.
"Iya, nanti tinggal bagi empat sama mami," imbuh Arcelio sambil mengangguk-angguk setuju.
"Heh! Jangan gitu, daddy kutuk jadi batu kalian," sungut Albian yang sudah berdiri dan mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nafasnya lewat belakang.
Bruutttt...
"DADDY!" Ketiga anaknya melotot sambil menutup hidungnya masing-masing saat ayah mereka kentut dengan tidak tau malunya.
----------
Albian membuka pintu kamarnya dengan perlahan, ia melihat ke kanan dan kiri mencari keberadaan monster eh maksudnya istri tercintanya.
"Ngapain masih disitu?! Cepat masuk!" bentak Leona yang sudah berkacak pinggang di depan pintu kamar mandi.
Albian berjalan mendekati Leona sambil tersenyum takut-takut, aura istrinya mirip dengan Hulk eh bidadari yang cantik, manis dan IMUTT.
"Apa ini?!" tanya Leona sambil menunjuk sebuah benda pipih tepat didepan wajah Albian.
"Te-tet-tes p-pa-"
"Bego! Ini tangan!" Potong Leona dengan suara keras.
"H-ha-haha... Iya tangan kamu c-cantik banget," puji Albian dengan senyum yang dipaksakan.
"Ini apa?!" tanya Leona yang kembali menunjukkan benda pipih itu.
"Tangan," jawab Albian yakin.
"Test pack!" Bentak Leona yang langsung membuat senyuman Albian luntur karena salah menebak lagi, "Kenapa bisa gue garis dua?!"
"Y-ya karena kita bikin," jawab Albian takut-takut.
'Yes! anak baru!' batin Albian senang.
"Kan gue bilang jangan keluar didalem! Kenapa lo keluarin didalem?!" tanya Leona dengan nada tinggi dan mata yang melotot lucu bagi Albian_ lucu ndasmu.
"W-waktu mau keluar itu aku udah tanya mau diluar apa didalem, kata kamu didalem ..., Y-yaudah aku-"
"Apa?! Itu namanya licik!" sela Leona cepat.
"Sekarang keluar dan bawa Taehyung atau Jaemin kesini, gue mau makan bareng mereka," titah Leona yang sudah memalingkan wajahnya ke sembarang arah.
"T-tapi-"
"Nggak ada tapi-tapi!" ketus Leona yang langsung membuat Albian lari terbirit-birit, "gitu kok sudah amat," ujar Leona sambil mengusap perutnya dan duduk ditepi ranjang.
"Bapakmu Taehyung, Jaemin atau Chenle? Jangan-jangan Sehun?! Aaa ..., Senengnya!" seru Leona yang tengah berguling-guling diatas kasur.
Bersambung ⚠️
UDAH DI PUBLISH!! LANGSUNG BACA YANG MAU PACU ADRENALIN!
UNTUK DUA CERITA YANG AKU UMUMIN DI WALL, TUNGGU DULU MASIH DALAM PENULISAN.
INGAT KALO GUE LAMA UPDATE PAKET GUE HABIS, PAHAM? PSHSM LAH🗿
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Mother [REVISI]
Humor"Semangat buat pelkosa daddy, mama galak!" "Anjing si bocil!" _______ DICARI! Laki-laki tampan, nan macho, kekar tegap berisi burungnya gede buat anak gadis saya Syarat dan ketentuan; Sabar ( Soalnya anak saya jelmaan setan), Banyak duit dan Royal...