AlBin (10). Kantor suami

13.6K 1.1K 47
                                    

Gue kombekk kangen kaga Lo, kangen dong anjay 😎
_________

  

Leona membuka matanya perlahan, sinar matahari pagi masuk lewat celah-celah gordennya. Ia menguap lebar sambil mengucek matanya perlahan.

"Shhh." Leona memegangi kepalanya yang terasa berat, ia mengedarkan pandangannya yang nampak familiar. Ini kamarnya bukan? Bukankah semalam ia kabur dari mansion dan pergi ke arena balapan?

Tunggu! Tunggu! Semalam dia balapan, lalu dia menang tak lama kemudian dia bertemu dengan mantannya, lalu ada Albian yang menghampirinya. Setelah itu mereka berdua ke cafe dan .., Dan?!

Leona langsung menyingkap selimutnya dan menatap tubuhnya, ia sudah ganti baju? Siapa yang-

"MAMA!" Seru Leona sambil memeluk dirinya sendiri, ia lalu menoleh kearah Albian dan mengguncang tubuh kekar Albian dengan keras.

"OM! Om bangun! Om!" Merasa kesal karena Albian tak kunjung membuka matanya, Leona langsung naik keatas perut Albian yang tengah tidur terlentang.

Plak!

Plak!

Plak!

"Bangun! Woy kebo! Bangun nggak lo!"

Leona menampar pipi Albian beberapa kali berharap sang empu terusik, nihil! Albian tetap tidur bahkan pria itu sempat-sempatnya mendengkur dengan suara rendah . Leona meraup wajahnya kasar, kenapa manusia satu ini sudah sekali di bangunkan?

"Astagfirullah, dosa apa yang telah hamba perbuat sampai mendapatkan suami se-kebo ini?" tanya Leona sambil memegangi dadanya dramatis.

Ide nakal terlintas dalam otak kecilnya itu, ia mendekat kearah dada Albian dan menggigit puting Albian.

"Akh." Albian langsung membuka matanya dan melotot kearah Leona.

"Mwakanwya bwangwun," kata Leona yang masih menggigit puting Albian.

"Sakit! Sakit, tau!" seru Albian panik saat merasakan sakit di area putingnya, ia lalu mendorong wajah Leona menjauh dari putingnya.

Leona menggeleng cepat, "Lwo pwerkwosa gwuwe ywa? Ngwakwu!" tuduh  Leona sambil menggigit dan menarik puting Albian kesana-kemari.

"Akhh! Sakit, a-ampun, aduh pentil saya hilang nanti," kata Albian sambil mencubit hidung mancung Leona.

Leona melepaskan gigitannya dan menatap Albian tajam, "Hayo! Om ngapain gue? Om grepe-grepre gue ya?" tuding Leona.

Albian menepis telunjuk Leona yang masuk ke lubang hidungnya, "Ngawur! Saya kasih obat tidur biar kamu bisa saya bawa pulang."

"Kok gitu?" tanya Leona nyolot.

"Emang kamu mau saya ajak pulang baik-baik?" Leona menggeleng, "Nah, makanya saya kasih obat tidur."

Leona mengangguk paham, ia lalu turun dari atas tubuh Albian dan berbaring di samping suaminya.

"Kok tidur lagi?" tanya Albian.

Leona menoleh, "Karena ngantuklah,"

"Memangnya kamu-"

"Zzzzz.... "

 Albian menggelengkan kepalanya saat melihat Leona yang sudah kembali memejamkan matanya dan menuju ke alam mimpi.

           
Sebenarnya, Albian sudah bangun sebelum Leona bangun. Ia memandangi wajah Leona yang tengah tidur itu sambil tersenyum kecil. Ia juga memfoto wajah Leona mulai dari Leona ngiler, menguap, dan juga gaya tidurnya yang wah.

Naughty Mother [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang