AlBin (9). Disusul

12.8K 1.1K 53
                                    

Help njeng 😙 roh jahat bersertifikat resmi yang imut manis baik hati polos lugu dan mungiel kombekk black karpet pliiissss 🔪😎
______________

     

Leona mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, ia lalu masuk ke area balap dan menghampiri Ara dan juga teman-temannya.

"Kok lo bisa ada disini?" tanya Ara kaget.

Leona turun dari motornya, ia lalu melepas helm full face-nya dan menghampiri Ara, Johhny dan Devan.

"Lo dibolehin sama suami lo?" tanya Devan yang masih sibuk mengelap motor kesayangannya.

"Kagak sih," jawab Leona.

"Demi apa?!" pekik Ara kaget.

"Ciri-ciri istri yang halal buat di bakar hidup-hidup," ujar Devan sambil menatap Leona intens.

Bukannya merasa bersalah atau menyesal Leona justru terlihat menampilkan wajah sombong dan tengilnya, "Kasih gue tutorial buat cepet cerai dong, tapi cerai dengan cara damai gitu..."

Uhuk!

Ketiga manusia itu tersedak air liurnya sendiri saat mendengar penuturan Leona, mereka menatap Leona dengan gerakan patah-patah seperti didalam film.

"Lo masih waras kan?" Tanya Ara sambil melotot dan mulut terbuka lebar.

"Kayaknya kerasukan setan pohon deh," celetuk Devan. Johhny mengangguk membenarkan perkataan Devan, orang sinting mana yang baru nikah udah mau cerai? Gila emang dia.

Leona mengerjabkan matanya beberapa kali, ia menatap ketiga temannya dengan tatapan heran. Apa yang salah dari ucapannya barusan?
_______


Leona bersiap digaris start, ia melirik kearah samping sekilas.

"Kok lo ada disini?" tanya Liam kaget namun Leona hanya mengedikan bahunya dan kembali fokus ke jalanan, "Lo kabur ya?" terka Liam, Leona langsung menoleh dan menatap Liam tajam.

"Suutt, Anak mami jangan bacot deh," sahut Leona sambil melotot ke arah Liam.

"Gue aduin ke daddy, mamposs!"

One!

Two!

GO!

Perlombaan dimulai, kali ini Leona ingin menyelesaikan perlombaan ini dengan cepat ia sedang malas bermain-main. Motornya melaju bersandingan dengan motor Liam.

BRUM! BRUM!

Leona tertawa kecil saat Liam menggeber motornya dan menambah laju motornya, ia memberikan jarak seperkian detik lalu mengejar motor Liam.

Seorang pria tengah menatap perlombaan itu dengan tatapan tajam, netra kelamnya tak lepas dari sosok wanita yang tengah berpacu disana. Ia duduk diatas mobil kap mobil sambil meminum kaleng soda, ia tersenyum tipis saat melihat gadis itu bermain-main diarena balap itu.

 Dia adalah Albian, ia memakai hoodie hitam dan celana pendek, sederhana namun menambah kesan ketampanan dirinya. Ia menjadi pusat perhatian terutama para gadis yang terang-terangan memujinya.

"Halo tampan, apa kau sendirian?" Seorang gadis berpakaian minim menghampiri Albian.

Albian diam tak menggubris wanita kurang belaian itu, matanya tetap fokus pada Leona dan Liam.

"Ganteng banget sih," puji teman gadis tadi yang berpakaian tak kalah minim.

Albian menepis tangan gadis yang hendak menyentuh dagunya, "Pergi, atau ku patahkan tangan kalian."

Naughty Mother [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang