33. Keributan Kecil

517 86 23
                                    


"Hyung, aku ingin kembali menjalani terapi"

Itu kalimat pertama yang Taehyun ucapkan begitu ia memasuki mobil Soobin. Kali ini Soobin menepati janji untuk menjemputnya tepat waktu. Bahkan saat Taehyun baru keluar dari gerbang, ia bisa melihat mobil Soobin sudah menunggunya.

Bisa ia lihat raut tersenyum Soobin langsung berubah ketika Taehyun mengatakan keinginannya. Kejadian tadi pagi dengan Kai benar-benar membuat Taehyun gelisah hingga Beomgyu yang entah kenapa ikut merasa terganggu pun mendesak untuk mengatakan apa yang terjadi.

Taehyun pun menceritakannya. Dan keinginannya ini didukung oleh saran Beomgyu untuk mengatakannya pada Soobin. Sebenarnya sudah lama Taehyun ingin melanjutkan terapi, tapi Soobin terus beralasan bahwa ia belum mampu menemukan terapis yang cocok untuk Taehyun.

Helaan nafas samar Soobin terdengar. Ia kembali menarik senyumnya walau terkesan kaku. Tangannya bergerak mengusak rambut adiknya lembut dengan pandangan lurus kedepan.

"Kita bicarakan nanti ya" katanya. "Juga, selagi hari ini Hyung memiliki waktu luang, Hyung ingin mengajakmu jalan-jalan dan membeli banyak makanan di Myeongdong. Kau mau kan?"

Taehyun mengangguk semangat dengan senyum terkembang lebar. Tentu saja ia mau! Taehyun belum pernah pergi ke Myeongdong sebelumnya, dan ia sangat antusias. Soobin yang melihatnya lantas terkekeh kecil. "Tapi sebelum itu kita pulang dulu karena kau harus berganti baju"

"Apa kita akan menjemput Kai dulu?" tanya Taehyun.

Soobin menggeleng. "Tidak perlu. Dia memiliki sopir pribadi dan manajer yang selalu siaga"

Taehyun mengangguk mengerti. Lalu setelahnya sunyi selama sisa perjalanan. Soobin yang fokus mengemudi, sementara Taehyun memilih memandang langit yang mulai gelap dari jendela disampingnya. Matahari perlahan terbenam menyisakan semburat oranye yang membuat suasana menghangat. Sejenak Taehyun lupa keinginannya tentang melanjutkan terapi.

Mungkin nanti ia akan mencoba untuk bicara lagi pada Soobin.

Mobil Soobin sudah sampai didepan gerbang rumahnya, menunggu paman Jang yang tergopoh-gopoh membuka gerbang setelah Soobin klakson dua kali. Taehyun tertawa kecil. Pasti beliau sedang menikmati tontonan lawas kesukaannya itu.

"Selamat sore!" sapa Taehyun semangat yang dibalas hormat oleh pria baya itu sebelum akhirnya terkekeh kecil.

"Paman, apakah ada tamu?" tanya Soobin melihat ada dua mobil Van yang terparkir didepan rumah.

Paman Jang melipat senyumnya dan menunduk takut-takut. "Mereka datang bersama tuan Kai dan tuan Kai bilang bahwa ia sudah mendapatkan izin dari tuan Soobin"

Soobin mengernyit. Izin apanya, Soobin bahkan tidak tahu apa-apa, siapa yang Kai bawa, atau ada keperluan apa mereka berkumpul dirumahnya. Ia mengangguk pada paman Jang dan lanjut menjalankan mobil, memarkirnya di garasi.

"Apa Kai membawa teman-temannya?" tanya Taehyun.

Soobin menggeleng. Ia tidak tahu. Tapi yang ia yakini, melihat dari mobilnya, sudah pasti itu orang-orang entertainment. Soobin bahkan tidak pernah mengundang siapapun kerumahnya kecuali Siwoo, manajernya, Yeonjun dan terakhir Kai. Tapi anak itu, seenaknya membawa orang lain tanpa sepengetahuannya.

Masalahnya, bagaimana jika mereka bertemu Taehyun? Soobin masih belum menginginkan identitas adiknya terbongkar. Lagipula, Taehyun pasti merasa tidak nyaman.

"Hyung?" tegur Taehyun saat Soobin hanya diam. "Kita tidak turun?" lanjutnya, melihat tidak ada pergerakan dari Soobin. Bahkan ia masih mengunci pintu mobil.

Soobin melepas sabuk pengamannya, menoleh pada Taehyun. "Hyung akan turun dan melihat siapa yang Kai bawa ke rumah. Sementara itu, bisakah kau tetap tunggu disini sampai Hyung kembali dan menjemput?"

THE PIECE OF YOURS || TXT BROTHERSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang