25. 90 DAY WISH LIST

44.1K 4.4K 276
                                    

Bahkan jika semua itu palsu, terima kasih telah membuatku merasa di cintai.

25. 90 DAY WISH LIST.

90 Day Wish List With Moana♡

1. Bisa membuatnya senang di setiap pertemuan.
2. Deeptalk liat sunset.
3. Full Time 24 jam.
4. Joging bareng.
5. Menyaksikan perayaan tahun baru.
6. Kasih hadiah ulang tahun, 06 Januari.

Tentang malam, dan enam keinginan yang Legenda tuliskan dalam buku diarinya. Padahal, yang Legenda inginkan adalah sebuah ketenangan dan kesunyian. Tapi nyatanya, ia terganggu dengan suara dari Dermaga yang sedang memainkan game di ponselnya. Legenda memutuskan untuk bermalam di kediaman rumah Dermaga, untuk beberapa hari atau mungkin selamanya.

Ada keanehan yang Legenda temukan di tengah malam ini. Tidak seperti biasanya. Mungkin, malam ini, Dermaga sedang jauh dari halusinasinya.

“Senja nggak kesini?” tanya Legenda. Basa-basi, sekaligus penasaran.

Ponsel yang di pegang oleh Dermaga terjun bebas ke atas kasur, laki-laki itu membantingnya. Kemudian, Dermaga menengkurapkan tubuhnya di atas ranjang. Helaan napas panjangnya terdengar.

“Udah dua hari dia nggak datang nemuin gue,” lirihnya pelan. “Apa dia marah?”

“Kenapa nggak lo aja yang berkunjung ke rumahnya?” tanya Legenda, lagi. Meskipun di selimuti perasaan takut saat mengucapkan hal itu. Tapi, Legenda hanya ingin tau jawaban Dermaga.

“Mama sama Papa selalu melarang, Senja juga sama. Dia bilang, jangan pernah ikut denganku, kamu harus bahagia.”

Dermaga mengubah posisinya menjadi terlentang, menjadikan kedua tangannya sebagai bantalan kepalanya. “Tapi, kalau gue lagi stres, lagi berada di titik paling terpuruk, Senja selalu datang, mengajak gue untuk ikut dengannya.”

“Terus, apa lo pernah ikut sama dia?”

“Hendak akan ikut. Tapi, Mama selalu nangis. Kenapa, ya? Sikap mama kepada Senja jadi beda banget sama dulu. Apa Mama nggak suka?”

Bola mata Dermaga berputar, melirik ke arah Legenda yang sedang melihat ke arah langit-langit kamarnya, jari telunjuknya di simpan di dagu. Legenda tampak seperti sedang berpikir.

“Gue saranin, apapun yang orang tua lo larang tentang Senja, ikutin,” saran Legenda, sambil mengalihkan fokusnya lagi ke buku diarinya.

“Kenapa?” gantian, Dermaga yang bertanya. Namun, pertanyaannya di abaikan oleh Legenda. Lelaki itu sibuk dengan ponselnya sekarang.

Wajah Legenda memerah menahan salting, dengan senyuman sempurna yang mengembang menghiasi wajah manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah Legenda memerah menahan salting, dengan senyuman sempurna yang mengembang menghiasi wajah manisnya. Berkali-kali Legenda membaca pesan pukul 00:05 yang di kirimkan oleh Moana. Legenda memukul-mukul meja belajar milik Dermaga.

LEGENDA: Garis Nestapa [TERBIT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang