Nyantanya kita memang manusia biasa yang tetap membutuhkan manusia lain untuk menjalani hidup yang terkadang suka seenaknya.
3. BADUT WINNIE THE POOH.
Waktu berjalan begitu cepat. Rasanya, baru kemarin Legenda masuk ke sekolah SMA BUANA. Sekarang tiba masanya memasuki tahun ajaran baru. Legenda memasuki kelas sebelas, dengan rangking yang masih bertahan di urutan pertama. Mempertahankan peringkat pertama tidak lah mudah. Semua butuh effort yang tinggi, sampai-sampai jam tidur Legenda pun berkurang dan tidak beraturan. Di tambah harus membagi waktu untuk mencari uang.
Legenda mencari nama dan kelasnya di Mading sekolah. Hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk ia mendapati deretan namanya.
CLASS 11 IPS 1
...
21. Legenda Negeri Angkasa
22. Moana AmouraTahun ini, mungkin semesta sedang berpihak kepada Legenda. Laki-laki itu mendapati kelas yang sama dengan Moana Amoura. Seorang gadis yang Legenda tolong saat pingsan waktu upacara beberapa bulan yang lalu. Moana adalah orang pertama yang berhasil mencuri hati Legenda.
Di SMA BUANA, memang selalu ada rolling kelas jika memasuki tahun ajaran baru. Beruntung sekali rasanya tahun ini, semangat belajar Legenda pasti akan semakin meningkat.
Ketika sampai di ambang pintu kelas, mata Legenda langsung menangkap sosok Moana yang duduk di barisan paling depan, dan di sebelahnya terdapat teman dekat Moana. Dia, Adista Dara Hanindya. Akhirnya, Legenda memilih duduk di bangku barisan ke dua, tepat di belakang Moana, di pojok dekat tembok.
Suasana kelas 11 IPS 1 terdengar bising. Ada yang nyanyi-nyanyi tidak jelas, ada yang ngobrol menggunakan pita suara kencang. Tapi, tidak dengan Legenda. Tidak ada yang mau berteman dengan laki-laki itu.
Legenda lebih memilih diam di kursinya tanpa suara. Memperhatikan punggung Moana yang sedang mengobrol dengan Adista.
Jemari Legenda bergerak di atas lembaran buku diarinya.
Katanya, jangan jatuh cinta di 2019, nanti perasaanmu abadi pada orang itu.
2 Desember 2019. Legenda masih ingat tanggal itu. Tanggal dimana semesta mempertemukannya dengan Moana.
Suasana kelas yang tadinya gaduh, kini mendadak hening. Mereka melihat seorang guru laki-laki berjalan ke arah kelas 11 IPS 1. Namun, selang beberapa menit, keheningan itu kembali menjadi suara riuh, semua perempuan mendadak kepanasan ketika melihat seorang laki-laki good looking yang berjalan mengikuti langkah Guru sejarah yang di kenal dengan nama Pak Ali.
Terlihat semua perempuan yang ada di dalam kelas itu tertegun akan sosoknya yang penuh pesona. Tubuh tinggi, berkulit putih, dengan mata sipit yang menjadi ciri khasnya. Mereka sangat yakin bahwa orang tersebut adalah murid pindahan dari sekolah lain.
Pak Ali memukul-mukul papan white board yang ada di depan, seolah menyuruh muridnya untuk diam.
“Dia, adalah murid baru di sekolah ini. Semoga kalian bisa menerimanya dengan baik,” ucap pak Ali. “Silakan perkenalkan diri kamu,” titahnya.
Bibir merah muda alami itu tampak sedikit berdecak. Ia muak ketika berada di tengah keramaian, apalagi menjadi bahan perhatian seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEGENDA: Garis Nestapa [TERBIT]✓
Fiksi RemajaTERSEDIA DI GRAMEDIA & TOKO BUKU ONLINE📍 "Aku terlalu lelah untuk terus berkelana di bawah hujan." Legenda Negeri Angkasa. Sosok laki-laki yang rasa sabarnya tidak pernah habis, dia mampu menghadapi dan beradaptasi dengan manusia-manusia di sekelil...