Mulmed : Matvei
---------------------------------------------
"Hold my hand." perintah Matvei yang berada tepat di sampingku. Dia membisik tepat di telingaku yang membuat bulu kudukku meremang.
"Y-Yes..," ucapku gugup dengan bibir yang gemetaran.
"Don't be afraid, I'm holding onto you." ucapnya lembut yang menimbulkan desiran aneh. Hey, seriously?
Siapa yang tidak takut kalau digantung begini? HELLO!!!
Sepertinya aku harus menjelaskan keadaanku pada kalian. Saat ini aku sedang berlatih keseimbangan untuk pose di udara. Untuk melatih keseimbanganku, mereka menyuruh Matvei mengangkatku ke atas tali yang cukup tipis dan menyuruhku berbaring. Gila!!!
"K-Kya!" teriakku ketika aku hampir terhempas kebawah jika saja Matvei tidak sigap menangkapku.
"See? I'll catch you." ucapnya dengan cengiran khasnya yang manis.
"Thanks." ucapku pendek.
Hei, ada yang menyadari perubahan sikap Matvei padaku? Dia tiba-tiba berubah menjadi pria yang sangat manis, tahu! Mungkin ini salah satu akal-akalannya tapi sudahlah biarkan dia.
Tiba-tiba instruktur yang berdiri di depan bersiul dan memberikan signal agar kami berkumpul. Aku dan Matvei segera berjalan dan berdiri berdampingan.
"Students, now we'll give you solo dancing session. We'll provide you with song, and you can dance in your own choreography." jelasnya. "It doesn't have to be classical." tambahnya lagi.
Dia lalu terdiam dan berdiskusi sebentar dengan beberapa instruktur lain sebelum kembali berbicara.
"And for the opening dance.. We'll give the honor to Ms. Nana, as our honorable guest this month." ucapnya lagi yang sukses membuatku terkejut.
Mati aku!!
Semua orang bertepuk tangan dan aku hanya bisa membalasnya dengan senyuman yang kupaksakan. Mereka pun bubar, beberapa mulai duduk dan bersandar didinding ruangan.
Aku menelan ludahku pelan. Hei, tentu saja aku gugup! Ini bukanlah Indonesia, dan aku akui kemampuan orang-orang yang berada di dalam ruangan ini patut diacungi jempol, tahu!
"Miss Nana, the stage's yours." ucap sang instruktur dan kemudian mereka memainkan sebuah tape.
Lagu ini.....
Stay, yang dinyanyikan oleh Rihanna. Lagu ini lambat, dan artinya aku harus menari dengan tempo yang cukup lambat.
Nana, tegakkan badanmu, naikkan dagumu, luruskan kakimu, tarik perutmu, menari, dan tersenyumlah!
Secara otomatis, badanku menari mengikuti ritme lagu dan mulai melakukan gerakan melompat dan berputar. Aku dapat merasakan euforia mengalir di dalam darahku, hembusan lembut pendingin ruangan yang menerpa pipiku, dan kurasakan hidungku menjadi dingin.
Lagu hampir selesai, dan aku memutuskan untuk menyelesaikannya dengan putaran beruntun. Lagu pun kuakhiri dengan posisi berjongkok di satu kaki dengan kaki depan menjadi penyangganya. Sebelah tanganku melengkung disebelah wajahku, memberi aksen mengintip, dan tangan yang sebelah lagi kurentangkan kesamping.
Aku berpindah posisi dan memberi hormat kepada instruktur. Mereka pun bertepuk tangan dan aku kembali ke tempatku setelah diberikan sinyal oleh Matvei.
"Huft..," celetukku yang diiringi helaan nafas.
"You danced well." pujinya dengan sebuah senyuman yang kurasa cukup tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Shadows |MAJOR EDITING SOON|
RomantizmRusia dan Alexandro. Dua kata yang selalu berputar di benaknya, setiap hari. Namun kemudian, datanglah lagi seseorang yang berhasil menginvasi pikirannya dan menghapus jejak Alexandro di dalam hatinya. Takdirkah? Ataukah dia harus melawan orang itu...