three

28 13 2
                                    

Hari mulai malam, tapi seorang gadis cantik masih setia berada diatas gedung pencakar langit, dia masih memandangi senja yang mulai hilang bak ditelan bumi, ia sesekali melihat hilir mudik orang yang sibuk dengan dunia masih masih, dia Azkia yang sejak pulang sekolah berdiri diatas gedung pencakar langit.

Beberapa kali seseorang menelfon ya tapi Azkia memilih mengabaikanya, karna senja saat ini lebih indah dari apapun itu.

Drttt drttt"bunyi getaran dari hp Azkia,lalu dia mengangkat dengan ogah ogahan tanpa melihat siapa yang menelfon ya.

"Udah nggak inget pulang kamu" Ucap orang disebrang sana dengan intonasi tajam.

"Ini,bentar lagi Kia pulang"balas Azkia dengan nada serendah mungkin.

"____"

"Iya nih kia lagi cari taxi" Ucap Azkia sambil berlari menuruni tangga darurat.

pip telefon dimatikan oleh sepihak, lalu Kia mengambil napas panjang lalu menghembuskan ya.

"Udah mau pulang Ki" Tanya salah satu staf yang bekerja di gedung itu.

Azkia menoleh lalu tersenyum"iya nih mba, udah dicariin sama mamah"kata Azkia menjelaskan.

"Owhh yaudah hati hati dijalan ya ki"

"Iya mba, kia pulang dulu ya," Kata Azkia.

Setelah perbincangan sederhana itu Azkia berjalan kearah lift lalu turun ke lantai dasar, sebelum itu ia sudah memesan taxi online untuk ia tumpangi.

Dan tepat saat ia keluar dari area gedung taxi itu baru saja sampai didepan Azkia.

"Atas nama mba Azkia" Ucap sang supir setelah keluar dari mobil tersebut.

"Iya mas" Balas Azkia lalu masuk kedalam mobil itu.

"Assalamu'alaikum" Salam Azkia sambil membuka pintu, saat masuk ia dikagetkan dengan mamahnya yang memegang sapu sambil memasang raut garangnya, Azkia yang melihat itu hanya memperlihatkan cengiran ya lalu Azkia mendekat dan mengambil tangan Aza (mamahnya) yang sedang berkacak pinggang untuk ia salimi.

"Awssshhh" Ringis Azkia sambil memegangi kupingnya yang seperti akan copot karna ditarik oleh Aza.

"DARI MANA KAMU HAH, UDAH NGGAK INGET RUMAH?SEKALIAN AJA NGGAK USAH PULANG!!" Ujar Aza dengan garang sambil menjewer telinga Azkia.

"PUNYA ANAK SATU BANDEL BANGET KALO DIBILANGIN!!" Aza masih melanjutkan acara mengomelnya sedangkan Samuel(papah Azkia) hanya meringis takut melihat Aza sedang dalam mode senggol bacok.

Azkia menatap memelas Samuel"pah tolongin kia napa, ini telinga kia nanti copot"ucap Kia sambil menunjukan pupy eyesnya.

Samuel yang melihat itu sedikit iba, saat ia akan berbicara tapi teriakan Aza membuatnya menutup mulut lebar lebar"APA MAU NGOMONG APA!!KALO KAMU SAMPE MAJU SATU LANGKAH, NGGAK USAH TIDUR SAMA AKU!! "ucap Aza sambil menatap tajam Samuel.

Azkia yang melihat itu memutar bola matanya malas, dasar suami suami takut istri.

Pasti dia akan diceramahi panjang kali lebar kali tinggi oleh mamahnya.

" Tadi habis dari mana?"tanya Aza sambil melepaskan jeweran telinganya, Kia berasa lega seraya mengusap telinganya yang memerah.

Azkia mencebik kesal"Cari duda anak satu"jawab Asal kia yang membuat ia ditatap tajam oleh Aza.

"El anak kamu tuh" Ucap Aza sambil memijat pangkal hidungnya.

Samuel yang merasa terbawa pun lantas ikut menimpali"anak kamu juga"ucap Samuel sambil mengusap punggung istrinya.

Azkia menghela napas lalu bangkit dari sofa yang ia duduki. "Mau kemana lagi Kia,?" Tanya Aza dengan geram.Azkia menoleh sebentar "Mau Kerumah suami lh" Ucap Azkia dengan sembrono sambil mesan mesem.

"Lama lama mamah buang kamu ya"

"Kalo mamah buang Kia ntar Kia tinggal dirumah Shaka aja, sekalian biar PDKT" Enteng Kia sambil memeletkan lidahnya kearah Aza.lalu ia berlari sebelum terkena lemparan sapu dari Aza.

"AZKIA MAHIRA RAKHANATA, BALIK NGGAK KALO KAMU MAU MAIN MANDI DULU ITU BADAN KAMU UDAH BAU TAI SAPI" teriak Aza dengan menggelegar, sedangkan Samuel yang berada di dekat Aza hanya mampu mengusap dadanya karna kaget.

"Dor dor dor" Bunyi gedoran pintu dengan keras,"malam, sesuai alamat ya mas!!"ucap orang tersebut saat ia melihat wajah datar dari penghuni kamar tersebut.siapa lagi kalau bukan Azkia, si jelangkung milik Shaka.

Azkia hanya menampilkan cengiranya lalu menerobos masuk lewat samping badan Shaka.

Tanpa izin dari sang pemiliknya ia melompat dan merebahkan tubuhnya dikasur milik Shaka,aroma khas Shaka langsung menguar dan tercium yang membuat Azkia nyaman.

Sedangkan pemiliknya hanya menatap Azkia malas, dan memilih duduk dimeja belajarnya sambil bermain ponsel.

"Ka" Panggil Azkia, dengan keras.

Shaka hanya berdehem sebagai jawabanya.

Azkia yang mendengar itu pun berdecak kesal"ka lo cuman punya kata hm  ya sampe sampe semua lo jawab pake hm hm hm"ketus Azkia sambil melemparkan sebuah boneka dino berwarna hijau dan tepat mengenai tengkuk Shaka.

Shaka hanya menghela napas kesal "untung lo cewek ki ki" Batin shaka sambil melirik Azkia sinis.

Beberapa menit kemudian ruangan itu menjadi sunyi, yang tadinya didominasi oleh suara Azkia sekarang mendadak sunyi tidak ada suara sedikitpun kecuali jangkrik yang nyempil ditengah tengah kesunyian.

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam,Shaka melihat notif yang baru ia terima dari Aza.

Tante Aza

Shaka Kia nya masih disitu?

Suruh pulang gih , udah mau tengah
Malem masih numpang dirumah orang

Shaka menoleh kearah tempat tidur dan menghela napas pasrah, dia melihat Azkia yang sudah tertidur terlentang dengan kaki satunya menjuntai kebawah dan posisi kepalanya miring, bantal plus selimut sudah tidak berada ditempat semula.

Shaka mulai mengerikan balasan kepada Aza

Azkia nya udah tidur tante.

Kamu bangunin gih, daripada
Ngerepotin kamu.

Shaka tidak lagi menjawab pesan dari Aza, dia bingung haruskan dia membangunkan mahluk astral yang satu ini, tapi shaka masih punya hati nurani .(walupun cuman dikit kan shak) iklan dikit.

Shaka mengambil bantal serta guling yang sudah tergeletal mengenaskan dilantai, dia mengambilnya dan membawa bantal guling untuk ia kenakan diruang tamu, sebelum keluar dia mengacungkan jari tengah untuk Azkia.

Janlup votment
Tinggalkan jejak.

Jangan jadi sinder.

Papay



                                






  





SAKIA (YEONJUN YEJI) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang