Happy Reading.
Paginya saat Azkia sedang beekutat didapur untuk membuat sarapan, tiba tiba ada yang merangkul pundaknya dari belakang.
Azkia menepis dengan kasar"gue lagi masak jadi susah kan!"kesal Azkia.
"Ye gitu aja sensi lu!" Ucap Shaka dengan muka sumringah.
Azkia menatap tanda tanya wajah Shaka yang tempat berseri"kenapa muka lo senyan senyum kek gitu?"heran Azkia seraya memindahkan makanan dari wajan ke piring yang sudah terisi nasi tersebut hingga habis, Azkia hanya memasak dengan ukuran yang pas untuknya sendiri.
"Lo cuman masak segitu?" Tanya Shaka heran.
"Huum" Balas Azkia.
"Terus gue makan apa?tanya Shaka dengan menunjuk dirinya sendiri.
" Nih buat lo aja, tadinya gue buat karna gue ngidam sekarang gue udah enggak, buat makan lu aja dah!"ucap Azkia seraya menyodorkan piring yang sudah terisi oleh nasi serta lauk pauk. Setelah itu Azkia mengambil roti tawar dan mengolesinya dengan selai srikaya.
Azkia makan dengan tenang tanpa menoleh ke kanan serta kekiri, fokusnya hanya kepada roti yang sedang ia makan.
Setelah makan selesai Azkia langsung membereskan meja tersebut dan membawa piring kotor yang dipakai Shaka.
"Lo nggak sekolah?" Tanya Azkia tanpa menoleh kearah Shaka.
"Enggak,gue izin tadi" Balas Shaka.
Setelah selesai Azkia langsung ikut bergabung bersama Shaka disofa ruang tamu.
Azkia menaikan sebelah alisnya bingung saat Shaka tersenyum sendiri sambil memandangi foto yang Azkia tak tahu.
Azkia memegang dahi Shaka pura²mengecek suhu badan Shaka"lu gila ya , senyam senyum sendiri!"cibir Azkia dengan bibir yang dinaikan.
Shaka menatap Azkia dengan sumringah sambil menunjukan foto yang sedari tadi berada digenggamanya.
"Lo liat, tadi malem gue sama kita abis USG, bayinya laki laki" Shaka bercerita dengan begitu Excited dengan wajah cerianya.
"Ooohhh," Azkia mengangguk angguk paham.
"Kalo anak lo yang dikandung gue, lo maunya laki²atau perempuan?" Tanya Azkia seraya menatap Shaka yang langsung mengubah ekspresi nya.
"Kalo itu, se dikasihnya aja soalnya lita juga dah ngandung anak laki².
Azkia yang geram langsung menjambak rambut Shaka dengan kuat"ohhh gitu lo,mau pilih kasih iya!" geram Azkia dengan menambahkan cekikan kerah pada baju Shaka hingga sang empu kesulitan bernapas.
"U-dah l-epasin guehhh!"
setelah cekalan pada merahnya terlepas, shaka tersenyum lega karna dirinya masih hidup.
setelah itu Azkia tanpa sepatah katapun pergi meninggalkan shaka yang masih termenung.
"Lo mau kemana pake motor!emang ngga bahaya ya ibu hamil bawa motor gede gitu!?"
"Bahaya kalo gue bawanya sambil di tabrakin ke truk!" Balas Azkia dengan ngegas.
Belum sempat Azkia menaiki motornya tiba tiba hpnya berdering tanda panggilan masuk.Nama yang tertera disana adalah samudra, "kenapa ni anak tiba tiba telepon,jangan jangan mau nagih utang lagi" gumM Azkia, tapi tak urung ia tetap menjawab panggilan tersebut.
Saat pertama kali menjawab Azkia langsung mendengar suara panik yang berasal dari samudra.
"Ki!lo dimana?".
" Dirumah nih, emang kenapa?".
"Coba lo cari tempat ternyaman dulu, habis itu gue ceritain"perintah Samudra yang langsung diturutu okeh Azkia karna dirinya tau saat ini bukanlah waktu yang pas untuk bermain².
Azkia mendudukan dirinya disofa ruang tamu yang masih terdapat Shaka yang sentiasa memandangi foto USG lita.
"Ki-" Jeda samudra, terdengar helaan napas panjang dari sebrang sana.
"Bokap nyokap lo kecelakaan!" Ucap samudra yang membuat shock Azkia hingga tubuhnya langsung tremor dan tak terkendali.
"Sam lo bercandanya nggak lucu" Ucapnya dengan suara bergetar menahan tangis namun mulutnya berusaha tertawa berharap ini adalah sebuah lelucon dari samudra.
"Ki tolong kasih hpe ini ke Shaka, Shaka ada disitu kan?" Perintah samudra yang langsung dituruti oleh Azkia.
Entah apa yang dibicarakan mereka berdua,setelah panggilan berakhir shaka langsung menggenggam tangan Azkia dan mengambil kunci mobilnya.
Beberapa menit kemudian mereka berdua sampai di RSU oneRaya, shaka terus menggenggam tangan Azkia seolah menguatkan Azkia.
Saat sampai di depan IGD disana sudah ada samudra, serta keluarga yang lainya yang terlihat bersimbah air mata.
Azkia langsung berlari kearah Samudra "sam mamah papah gue dimana?" Tanya Azkia dengan kepala yang ditolehkan kekanan kekiri seolah mencari kedua orangtuanya.
Samudra langsung mendekap erat Azkia"lo yang kuat ya!mereka udah di surga"ucap Samudra dengan suara yang bergetar.
Azkia mengeratkan dekapanya dan mencengkran pun dah samudra"bilang sama gue kalo ini cuman bohon sam,tadi malem mereka masih baik baik aja lho,mereka bilang mau ke rumah gue mau main! Pasti ini akal akalan papah biar gue nangis kan?".
tiba tiba tanpa aba aba Azkia ditarik paksa dan langsung ditampar oleh Anggi (neneknya).
"DASAR ANAK PEMBAWA SIAL,ANAK SAYA MENINGGAL GARA GARA KENA SIAL DARI ANAK BIADAB KAYA KAMU, SEHARUSNYA KAMU NGGAK USAH LAHIR!"teriak Anggi dengan intonasi yang meninggi, jika saja bara tidak memegangi badan Anggi mungkin saja tubuh Azkia sudah remuk oleh amukan anggi yang sedang memuncak.
Azkia tak memperdulikan amukan dan cacian Anggi saat ini, tujuanya saat ini adalah ruang IGD yang terdapat kedua orangtuanya yang sudah tertutup kain.
Azkia membuka salah satu penutup kain tersebut,air matanya langsung mengalir melihat Aza yang sudah pucat pasi.
Wajah yang selalu tampil ceria dan galaka sekarang hanyalah wajah pucat dan mulut tertutup rapat.
Setelah itu Azkia beralih kepada samuel, papah yang selalu ia banggakan keberadanya sekarang seolah ikut menjauh, wajah yang selalu sumringah dan tengil itu kini sirna di pandangan Azkia.
Maap kalo ada yang salah nama tokoh, soalnya lupa nama nenek /omah nya Azkia.
Dan kebetulan nggak ke tulis di catatan jadi susah carinya.Jangan lupa votment
See you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKIA (YEONJUN YEJI) Revisi
Teen Fiction"Yang tidak ditakdirkan untukmu , akan menemukan caranya untuk menghilang" Memiliki sahabat yang menyukainya entah sejak kapan membuat Sakha terbebani. bayangkan saja wanita itu sudah seperti jelangkung yang menyamar sebagai manusia, kadang Sakha be...