SAKIA (YEONJUN YEJI) Revisi

Twenty four

Annyeong.

»»——⍟——««

S

ekarang kelas Azkia sedang ada pelajaran olahraga dan kebetulan di gabung dengan kelas sebelah.

Materi kali ini adalah badminton, dan lawan serta pasangan akan diacak setelah anak mengambil gulungan kertas yang tersedia.

dan sayangnya yang pertama main itu adalah Azkia dan ia dipasangkan dengan Zico yang notabene nya itu tidak bisa diajak kompromi.

Sudah lh Azkia frustasi dengan Zico.

"Eh zic yang jadi lawan kita itu yang cowok didepan gue namanya siapa BTW?".tanyanya dengan berbisik di telinga Zico.

Zico menoleh sekilas" Oh dia murid pindahan dari Aussie namanya Gio"balas Zico.

Azkia mengangguk paham, sebelum memulai masing masing tim berjabat tangan dengan masing masing lawan.

Saat Azkia berjabat tangan dengan Gio, Azkia langsung memberi tatapan tak sukanya"gue masih dendam sama lo ya!"ucapnys dengan kesal. Pasalnya Gio adalah salah satu oknum yang menabrak Azkia dan meninggalkannya begitu saja.

Gio hanya menanggapi ucapan Azkia dengan senyuman sinisnya.

Pluit dibunyikan pertanda permainan sudah berlangsung.

Sampai saat ini belum ada yang terlihat unggul, mereka sama sama mahir menguasai permainan.

Tapi nasib naas menimpa Azkia saat tak sengaja tali sepatunya terinjak dan menyebabkan dirinya jatuh tersungkur.

Hwuhh Azkia tak habis fikri bahwa dirinya sangat sering terjatuh ataupun tersungkur.

Azkia memejamkan matanya ia belum kunjung berdiri, sedangkan Zico bukanya membantu malah menertawai Azkia dengan terbahak bahak.

"Banyak gaya si lu!".

tiba tiba Gio datang menghampiri" Bangun!"titah Gio dengan mengulurkan tanganya

Azkia mendongak sekilas lalu menerima ukuran tangan dari Gio.

dahinya terlihat membiru serta tanganya terdapat beberapa goresan akibat lapangan tersebut.

"Sakit nggak ki?" Tanya Zico dengan nada meledek nya yang langsung mengundang tatapan horor dari Azkia.

"Menurut lo?!" Desis Azkia kemudian beranjak dari sana tanpa berpamitan pada siapa pun.

Azkia pergi ke kantin untuk meminta es batu apa ibu kantin, segera ia mengompres lebam yang berada di area jidat dengan hati hati.
Sesekali ia meringis sakit tak kala luka tersebut terasa sakit saat tak sengaja tertekan oleh es batu tersebut.

"Lemah!"

Azkia langsung menolehkan pandangannya pada Gio yang melewati dirinya"SIAPA YANG LO BILANG LEMAH!!"sewot Azkia dengan napas memburunya.

Gio mengedihkan bahunya tak tahu.

"Lo bener bener ya!!" Gemas Azkia dengan tangan yang siap siap menyakar wajah Azkia.

" lo kerasa ya udah" Ucapnya dengan malas lalu pergi untuk membeli air minum.

Azkia menggerutu dengan kesal"dasar manusia siluman!".

»»——⍟——««

Pelajaran telah diganti,kini giliran pelajaran matematika yang sangat sangat Azkia tidak sukai.

Guru didepan menjelaskan dengan teliti, tapi yang namanya Azkia, masuk telinga kanan keluar telinga kiri, pelajaranya nggak ada yang nyelip masuk ke otak.