Thirty Nine

26 3 0
                                    

Happy Reading.

»»——⍟——««

M

ingu minggu ini Azkia mengambil cuti untuk mempersiapkan pernikahannya,Azkia dan shaka sedang perjalanan pulang setelah fitting baju.

"Ka!berhenti depan situ gue mau beli permen kapas" Ucap Azkia tapi tidak digubris oleh shaka , shaka tetap memacu kecepatan laju mobil nya tanpa mempedulikan Azkia yang dibelakang sedang cemberut.

"Nanti Buna beli sendiri aja ya sayang soaolnya kayanya papah kamu lagi sibuk" Bisik Azkia dengan mengelus perutnya.

Azkia keluar dari mobil shaka, belum sempat mengucapkan apapun mobil shaka sudah pergi begitu saja dari hadapan Azkia.

Mood Azkia setelah hamil jadi lembek,tidak seperti biasanya, ada rasa bahagia saat ia akan menjadi istri shaka dan ada secuil rasa takut jika shaka tidak bisa menerima anaknya kelak.

Azkia memijat mijat kakinya yang terasa keram akibat diajak berjalan.

Kurang 2hari  lagi ia akan sah menjadi istri shaka, acaranya pun mewah mengundang beberapa kolega bisnis serta kerabat dengan alasan perjodohan.

"Mamah!" Teriak Azkia nyaring.

"Apa sih ki teriak teriak,! " Sewot Aza.

"Dihh dasar nenek nenek reot gitu aja marah!".

Azkia langsung mendapat timpukan maut dari Aza menggunakan kemoceng.

" Besok kalo Azkia dan nikah boleh manja sama mamah papah lagi ngga?"tanya Azkia dengan memeluk Aza.

"Ya kalo mau manja manja ya sama suami kamu lh" Gurau Aza dengan menjawab hidung mancung Azkia.

Azkia menatap tak suka Aza yang membuat Aza geleng" Tak percaya. "Kamu udah mau jadi ibu sifat ngambekan ya dikurangin!" Nasehat Aza.

"Ngomong ngomong kandungan kamu gimana ?sehat? " Tanya Aza dengan mengelus perut buncit Azkia.

"Alhamdulillah sehat".

Keduanya larut tanpa sadar akan jam karna seru sharing cerita.

Pagi pagi sekali Azkia sudah berjalan jalan disekitar komplek, tak lupa Azkia setia memakai kaos oversize untuk menutupi perutnya,dipertengahan jalan Azkia berpapasan dengan shaka yang sedang lari pagi juga.

"Ka!" teriak Azkia kemudian berlari kecil untuk menghampiri shaka, dan hap Azkia berhasil meraih tangan shaka agar berhenti.

"Gue perlu bicara sama lo!" Ucap Azkia kemudian menarik tangan shaka agar duduk di bangku taman.

Setelah sampai shaka langsung menepis tangan Azkia yang masih bertengger di tanganya.

"Lo seneng kan bkin hidup gue menderita?" Tanya shaka dengan menatap Azkia.

Azkia mengerutkan alisnya tak percaya, helow harusnya azkia yang melontarkan kalimat seperti itu.

"Nggak kebalik?seharusnya gue yang bilang gitu sama elo!" Kesal Azkia lalu mendorong dada shaka menggunakan telunjuknya.

"Tapi nggak sepenuhnya salah gue! Coba aja lo nggak kegenitan nyusul gue ke club pasti juga kejadian itu nggak bakalan terjadi!!" Seru Shaka dengan emosi yang menggebu nggebu.

Azkia menatap shaka dengan kesal"trus lo mau nyalahin gue?gue juga nggak mau semua ini terjadi kok ka!".

Hening beberapa menit tak ada yang membuka suara, hanya suara kicauan burung diatas pohon.

Shaka memegang kedua bahu azkia"ki! Lo cinta kan sama gue?tolong batalin pernikahan ini ya!"mohon shaka dengan mata yang memerah menahan tangis.azkia menepis tangan Shaka "maaf gue nggak bisa!".

SAKIA (YEONJUN YEJI) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang