eighteen

19 7 0
                                    

»»——⍟——««

Azkia terus berjalan menyusuri jalanan yang tergenang air hujan, sesekali ia menggosok gosokan tanganya yang terasa dingin.

Jalanan terlihat lenggang, hanya da beberapa kendaraan yang berlalu lalang, tidak seperti biasanya.

Ketukan sepatu Azkia berbunyi cukup nyaring, bajunya sudah basah kuyup terkena tetesan air hujan.

Beberapa kali Azkia menghela napas gusar"tumben banget nggak ada ojek atau taxi lewat"Gumam Azkia sambil menoleh kekanan dan kekiri. Beberapa meter lagi jalanan sepi akan dilewati Azkia, dan ia harus memberikan diri melewatinya.

Dipertengahan jalan ia melihat bebrapa preman yang terlihat sedang pesta Alkohol, "bangsul kenapa harus sekarang sih" Rutuk Azkia dengan kesal dan menendang beberapa krikil yang berada di pinggir jalan.

tak sengaja salah satu krikil itu mengenai kepala preman tersebut"heh siapa yang berani lempar gue!!"marah Preman tersebut dengan mengedarkan pandangannya.

Azkia melebarkan bola matanya"upss mati gue".azkia sudah berancang ancang untuk berlari tapi nasib naas menimpanya. "Halo cantik" goda salah satu dari preman tersebut sambil mencolek dagu Azkia.

"Duh, males banget harus mandi kembar 7 rupa" Gumam Azkia sambil menatap malas preman tersebut.

"Emang gue cantik" Ucap Azkia sambil mengibaskan rambut panjangnya.

Preman tersebut tersenyum nakal"bolelah temenin kita kita".

"200 rb buat semalem" Tawar si preman.

"Dikira hotel apa ya"batin Azkia sambil menatap jijik preman tersebut" Gegayaan mau bayar, tampang kayak jamet aja bangga"ucap Azkia pedas.

Azkia langsung menendang selangkangan salah satu preman yang mencekal pergelangan tanganua sedari tadi.ia menatap nyalang ketiga preman tersebut"banci!!"Azkia meludah di samping preman tersebut.

Perkelahian terjadi, Azkia agak kesulitan menghadapi ketiga preman dengan tubuh besar itu sampai sampai ia terkena bogeman mentah di wajahnya"shitt wajah cantik gw ternodai"umpat Azkia.

Tak sadar dari arah belakang salah satu preman membawa pisau yang sangat tajam,tapi sayangnya melesat saat ada seseorang memukul preman tersebut hingga jatuh tersungkur membuat pisau tersebut terlempar jauh.

Azkia menoleh lalu tersenyum sinis,entah apa yang ada dipikiran Azkia.

beberapa menit setelah nya Azkia merebahkan yubuhnya di aspal"huh, malem malem enak enaknya tidur malah hrus adu mekanik ma preman"

"Makanya nggak disukain, orang kek lonte sih sikapnya" Cibir orang yang menolong Azkia tadi.

"Diem, nggak usah banyak bacot deh lo,udah sana urusin hidup lo sendiri" Kesal Azkia lalu pergi meninggalkan orang tersebut tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Ck!" Decak orang tersebut.

Tepat pukul 11 malam Azkia sampai dirumah dengan berjalan kaki.

"Plak!".kepala Azkia tertoleh kesamping, ia memegangi pipinya yang mulai memanas.

"DARI MANA KAMU HAH!!.Aza bertriak histeris didepan Azkia. Azkia memejamkan matanya untuk meminimalisir rasa terkejutnya.

SAKIA (YEONJUN YEJI) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang