»»--⍟--««
"Heh lo beli sebanyak ini emang perut lo muat?" Tanya samudra yang masih setia mengekori Azkia yanga sik dengan dunianya sendiri.
Azkia menoleh kebelakang. Kemudian terkekeh melihat Samudra yang kesusahan membawa barang bawaanya.
"Ya kan keluarga omah banyak tuh, emang cuman gue aja yang mau makan?" Tanya Azkia kemudian menggelengkan kepalanya random.
Sekarang mereka berdua sedang datang ke bazar makanan yang berada dipinggir jalan,Azkia memborong banyak sekali jajanan,Azkia berfikir kapan lagi kan menguras dompet dari tuan muda Darmawangsa.
"Ehh ki ki" Heboh Samudra sambil menunjuk obejek dengan dagunya.
Azkia yang memang otak lemot hanya memandang aneh Samudra"kenapa, leher lo sakit?"tanya Azkia lalu mendekat kearah Samudra sambil memeriksa lehernya.
"Nggak kenapa napa kok".
" Ihh bukan itu maksud gue liat noh di sana!!"kesal Samudra.
Azkia langsung menoleh pada objek yang ditunjuk Samudra"wah wah wahh udah nggak beres nih!!"pekik Azkia lalu menggulung lengan bajunya hingga kesiku, ia berdiri layaknya preman yang ingin menangkap mangsanya.
Azkia merampas minuman yang sedang di bawa Samudra dengan paksa.berjalsn dengan kaki yang dihantak hentakan.
"Byur!" Minuman tersebut jatuh tepat diatas kepala lita, rambut dan bajunya basah terkena tumoahsn jus lemon.
"Upsssh maaf ya, tadi nggak sengaja ada batu jadi gue kesandung dehh" Ucapnya dengan raut pura pura bersalah Azkia.Shaka langsung menatap horor Azkia yang berada di depanya.
Ia menarik kasar tangan Azkia agar menjauh dari lita yang sedang sibuk mengelap mukanya menggunakan tisu.
"Mau lo apa si! " Desis Shaka.
Azkia menatap penuh tanda tanya Shaka"emm tadi kan gue udah bilang, gue nggak sengaja ka!"ucapnya tak mau kalah.
Shaka menunjuk ke arah wajah Azkia"gue tau akal bulus lo ya Kia!!.
Azkia menurunkan tangan Shaka dengan kasar"gue nggak salah, yang salah itu lita!!. Tampang lonte aja lo suka!"desis Azkia dengan nada tajamnya.
Shaka menatap tajam lawan bicaranya yang masih menyunggingkan senyuman sinisnya"plis kia fur nggak mau debat sama lo!"Shaka membuang mukanya dengan asal, yang penting ia tidak melihat wajah berkaca kaca milik Azkia, karna itu adalah salah satu kelemahan Shaka jika menyangkut Azkia.
Shaka menarik Azkia agar masuk kedalam pelukanya"hey emang lo nggak malu?tampang badas kok nangis"ejek Shaka berusaha untuk menghibur perempuan yang bar bar ini.
Azkia terkekeh didalam dekapan Shaka"biarin wlekk".
"Lo nggak bisa jauhin Lita ya ka" Gumam Azkia yang masih terdengar di pendengaran Shaka.
Mendengar kalimat itu Shaka semakin mengeratkan pelukanya"gue sayang sama lo selamanyaaaa".shaka menggantungkan kaliamatnya.
"lo itu kayak adek gue setelah kevin".
Jeduarrr!!
Baru saja diterbangkan oleh ekspetasi tapi malah diturunkan di realita lebih kejam.
Azkia mencebik kesal lalu mendorong Shaka agar menjauh dari tubuhnya lalu setelahnya mencubit pinggang Shaka dengan keras.
" Awshhh sakit bego!!".
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKIA (YEONJUN YEJI) Revisi
Teen Fiction"Yang tidak ditakdirkan untukmu , akan menemukan caranya untuk menghilang" Memiliki sahabat yang menyukainya entah sejak kapan membuat Sakha terbebani. bayangkan saja wanita itu sudah seperti jelangkung yang menyamar sebagai manusia, kadang Sakha be...