Twenty five

23 6 0
                                    

Annyeong.ayem kambek membawa cerita yang freak wkwkwk.

»»——⍟——««

Bel pulang sudah berbunyi, Azkia yang notabene nya adalah murid Terrajinnn sudah memasukan bukunya sebelum guru mengakhiri pembelajaran yang.

Ia lantas bergegas membawa tubuhnya untuk berlari mengejar shaka"KA TUNGGUIN!!"heboh Azkia saat Shaka sudah menaiki motornya.tak peduli beberapa pasang mata menatapnya aneh ia tetap mempercepat laju larinya.

Saat Shaka akan menarik gas nya, Azkia dengan sekuat tenaga menarik begel motor agar Shaka tidak menjalankan motornya, karna kaget Shaka lalu menoleh kebelakang.

"Ikut!".pinta Azkia dengan tangan yang di rapatkan membuat tanda memohon.

Shaka menaikan alisnya" Emang motor lo kemana?"Shaka bertanya seraya mencari motor Azkia yang terbiasa terparkir apik di parkiran khusus motor putri.

"Ban motor gue bocor, jadi gue ikut lo deh!"ucapnya kemudian naik motor shaka sebelum Azka mengiyakan permintaanya.

" Ayo jalan!nunggu apa lagi".pasalnya Shaka belum sama sekali meninggalkan area parkir.

"Owhh eh, nggak ada" Azkia merotasi kan matanya malas, owhh sedari tadi itu Shaka melamun.pantas saja saat Azkia naik Shaka tidak memprotes seperti biasanya.

"Cepet jalan,keburu panas banget gila!" Protes Azkia kemudian menarik jaket Shakadengan kencang hingga sangat empu merasa tercekik.

"Lepas!! Lo mau gue mati!!".

Kemudian Shaka meninggalkan halaman sekolahnya dengan kecepatan diatas rata rata" KA!! "Teriak Azkia tepat di telinga Shaka.

" Apa!"sewot Shaka.

"Berhenti di dekat danau ya" Pinta Azkia dengan nada yang dikeraskan, pasalnya mereka sedang menggunakan helm.

Shaka tidak menjawab tapi Shaka menuruti permintaan Azkia, ia memarkirkan motornya di rerumputan dekat danau. Azkia berjingjrak senang lalu merentangkan tanganya untuk menikmati semilir angin yang masih segar.

Shaka hanya mengekori Azkia dari kejauhan.tiba tiba pupil matanya melebar saat Azkia jatuh mengenaskan dipinggir danau.

Azkia said"idup gw dibikin jatuh mulu!".

Shaka lantas menolong Azkia"makanya kalo belum lancar jalan jangan belagak mau lari"bibir Shaka dengan mengusap lutut Azkia yang terkena debu.

Shaka membawa Azkia ke pinggir danau lalu Shaka membersihkan lutut Azkia yang terlihat memerah akibat terjatuh tadi"dari kecil sampe besar nggak berubah rubah! Masih aja suka jatuh".

Azkia menatap Azkia sinis"diri kicil simpi bisir nggik biribih ribih misih iji siki jitih".

Shaka menonyor kepala Azkia dengan kencang hingga sang empu terhuyung"wah lo kdrt!".

"Heh! Emang kita udah nikah!".

" Udah mas"ucap Azkia dengan nada genitnya. Azkia memandangi shaka yang terlihat fokus memperhatikan air danau yang terlihat tenang itu. Paras shaka memang tidak bisa diragukan lagi. Azkia sampai terpana melihatnya.

SAKIA (YEONJUN YEJI) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang