Spam next yang banyak donk
Janlup belajar yang lagi ujian. ;)Dor dor dor"bunyi gedoran pintu menyambut hari libur Shaka.shaka yang terusik pun memilih membuka pintu kamarnya, saat melihat sang pelaku dia hanya bisa menghela napas kasar, pupus sudah hari libur untuk ia bermalas malasan.
"Lo kek kebo tidurnya" Sungut Azkia lalu menerobos pintu kamar shaka dan merebahlan tubuhnya di kasur king size milik shaka.
"Tho the point" Balas shaka dengan datar.
"Whooo santai bro" Ucap Azkia dengan terkekeh.Shaka hanya memutar bola matanya malas, hancur sudah mood nya di hari minggu.percayalah bangun tidur karena kaget itu mempengaruhi mood kita.
"Hari minggu harus diisi dengan kegiatan yang positif, dari pada lo males malesan dirumah mending kita ngemis dijalan raya"ucap Azkia dengan wajah seriusnya.
" Kia gw hari ini beneran nggak mood ngapa ngapain, dari pada lo sakit hati sama ucapan gw,kayak sebelum sebelumnya,mending sekarang lo keluar"usir Shaka dengan sepelan mungkin.
"Nggak peduli gw" Ucap Azkia lalu mendorong Shaka agar masuk kedalam kamar mandi.
Sambil menunggu ia membuka lemari pakaian Shaka, ia memilihkan celana pendek serta kaos putih polos.
Ceklek"bunyi pintu dibuka, terlihat Shaka hanya dengan balutan handuk yang melilit di pinggangnya, sedangkan perut sixpack nya terpampang nyata.
"Liatin gue nya biasa aja donk ki" Cibir Shaka yang membuat Azkia menormalkan mimik wajahnya.
"A apasih" Kikuk Azkia pergi keluar dengan menyenggol bahu Shaka agar menyingkir.
Shaka terkekeh menatap punggung Azkia yang mulai tenggelam oleh pintu.
♡´・ᴗ・'♡
Disinilah Shaka dan Azkia berada, di hamparan pasir putih yang luas.
Azkia sedari tadi mendumel tak jelas"nyesel gw ngajak lo ke tempat kek gini"dengus Azkia sambil berusaha menutupi pandangan Shaka.
"Pulang aja yuk ka" Ajak Azkia.
Shaka terkekeh"yang ngajak gw kesini emang siapa?"tanya Shaka.
"Kesenengan lo!!" Cibir Azkia.
bayangkan saja, banyak bule bule luar negri sedang berjemur hanya dengan memakai bikini, mata pria mana yang akan menyia nyiakan kesempatan ini.
Seperti Shaka,diperjalanan dia mendumel tak jelas serta melayangkan sumpah serapah kepada Azkia, setelah sampai malah shaka yang terlihat paling menikmati.
Awalnya Azkia pikir pantai ini tidak dijamah oleh para bule bule dan memilih pantai bali sebagai tujuan mereka. Memang otak udang Azkia.
"Bagusan juga boady gw"gumam Azkia pelan, tapi sayangnya masih bisa didengar oleh shaka.
" Kepedean lo, modelan kek lo juga ukuran bh nya masih bh anak esempe"ejek Shaka dengan terbahak bahak.
Azkia menatap kesal Shaka"Anjing lo ka,itu namanya pelecehan!!"ucap Azkia dengan menggebu gebu.
"Gw mah bicara fakta" Papar Shaka lalu beranjak dan menyeret Azkia yang hampir meledakan suaranya.
"Dasar mata keranjang!!" Datar Azkia, meninggalkan Shaka yang masih tertinggal dibelakang.
Dibelakang Shaka hanya geleng geleng kepala"dasar bocil kematian"guman Shaka lalu menyusul Azkia.
(♡´▽'♡)
Yap setelah hari minggu kini tinggal lh hari senin,hari dimana Azkia malas berangkat kek Sekolah, tapi niat itu ia urungkan saat kembali teringat kedekatan Shaka serta Lita.
Dia harus berada di antara keduanya supaya tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan Azkia.
"Dasar mak Lampir meresahkan, gara gara lo hidup gw jadi nggak tenang" Dumel Azkia sambil memasang akn dasinya dengan asal kemudian menata rambutnya, hari ini ia memilih meng kuncir kuda rambutnya.
Jauh dari kata rapih, tapi itu adalah ciri khas dari seorang Azkia.
Dia mulai menuruni tangga demi tangga.
"Azkia" Panggil Aza dengan lembut. Dengan secepat kilat Azkia menoleh"kenapa mah?"tanya Azkia.
"Ini jam berapa!!" Pelan tapi tajam, itu yang kini dirasakan oleh Azkia."jam 7 lewat 10"ucapnya dengan santai.
"Astaghfirullah Azkia, kamu niat sekolah nggak sih!! " Geram Aza. Azkia hanya menunjukan cengiran ya.
"Niat donk mah, orang udah pakek seragam" Ucap Azkia.
"Yaudah sana cepet berangkat, nih mamah bawain bekel aja nanti dimakan ! " Ucap Aza dengan menyodorkan kotak bekal berwarna ungu.azkia menerima "yaudah Azkia pamit Assalamu'alaikum" Pamit Azkia setelah mencium punggung tangan Aza.
"Ya Wang 'alaikumsalam," Balas Aza.
Brum"bunyi gebetan motor Azkia.
"HATI HATI BAWA MOTORNYA JANGAN NGEBUT!!!"peringatan Aza saat Azkia akan melajukan motonya. Azkia mengangguk dibalik helm fulfacenya.kemudian melaju keluar dari gerbang rumahnya.
Ditengah perjalanan macet melanda, Azkia tidak tahu jalan pintas disekitar sini jadi ia memilih menunggu sambil sesekali menemukan motornya saat ada celah untuk maju.
Dia celingak celinguk" Didepan emang ada apa pak?"tanya Azkia saat bapak bapak melintasinya dengan raut panik.
bapak bapak tersebut menatap sejenak dirinya"ada orang kecelakaan adek tau dia siapa nggak?"tanya si bapak kepada Azkia.
Bapak tersebut terdiam sejenak"mungkin adeknya bisa liat dulu soalnya itu seragamnua sama, sama orang yang kecelakaan"ucap si bapak menjelaskan. Azkia diam sejenak mencerna.
"Sekarang dimana pak?" Tanya Azkia.
"Didepan lagi diitolongin warga mau dibawa ke ambulance"jelas si bapak.Azkia mengerti lalu menuruni motonya dan meninggalkan begitu saja motornya dipinggir jalan.
Azkia membelah kerumunan, seketika pupil matanya membukat sempurna.
" Pak dia temen saya"ucap Azkia kepada petugas Ambulance.
"Yaudah adek ikut saya ya" Ucap si petugas sambil tergesa gesa pasalnya kondisinya sedang kritis terlihat dari motornya yang hancur parah.
Azkia meluruhkan air matanya"jangan mati sekarang woy,nanti gw kesepian"parau Azkia , di genggamnya tangan penuh darah tersebut.
Kira kira siapa ya?
Ada yang bisa tebak?
Jangan lupa spam next!
Vote nya juga jangan lupa.
See yoi next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKIA (YEONJUN YEJI) Revisi
Teen Fiction"Yang tidak ditakdirkan untukmu , akan menemukan caranya untuk menghilang" Memiliki sahabat yang menyukainya entah sejak kapan membuat Sakha terbebani. bayangkan saja wanita itu sudah seperti jelangkung yang menyamar sebagai manusia, kadang Sakha be...