Thirty Three

15 2 0
                                    

Alurnya dicepetin, kalo ada yang nggak nyambung kalian ngode aja disambungin pake tali ravia🤣😇

Happy reading.

5 bulan kemudian.

Azkia melewati dengan suka duka, entah apa masalahnya entah tiap hari Azkia yang tidak bisa move on dari shaka dan teror yang datang bertubi tubi akhir akhir ini.

Dari mobil kedua orang tua Azkia yang disabotase, kiriman hal hal aneh yang mendatangi keluarga Azkia.

Hari ini Azkia menghela napas panjang lalu mulai melangkah kedalam sekolah, banyak hal yang berubah menurut Azkia,murid yang dulunya memperlakukan Azkia dengan layaknya queen sekolah kini berubah. Bukanya Azkia mengharapkan gelar itu akan bertahan selamanya didalam dirinya, tapi itu semua sangat tiba tiba hingga membuat Azkia shock.

Azkia memandang undangan ulang tahun yang sudah tertera namanya di kartu tersebut.

"Udah gila kali ya ngadain ulang tahun di club!" Gumam Azkia dengan kesal.

"Bruk!"Azkia hampir saja terhuyung jatuh kedepan jika saja Zico tidak siap tanggap menahan seragamnya.

" Ishhhh!".Azkia menyikut dada Zico dengan keras hingga rangkulan Zico terlepas dengan paksa.

"Dasar kutil badak!".

Zico hanya terkekeh melihat tatapan sinis yang dilayangkan Azkia untuknya.

" Berangkat nggak?"tanya Zico sambil menunjuk undangan yang berwarna merah di genggaman Azkia.

"Nggak lh ya kali, yang ada gue dicincang ambis sana emak gue!" Ucap Azkia dengan cepat.

Zico menonyor kepala Azkia dengan keras"nggak usah sok jadi anak baik lo, kerjaan lo aja bikin onar mulu!".

"Jangan bilang lo mau dateng!" Tuding Azkia dengan menatap horor Zico. Sedangkan Zico berusaha mengalihkan pandanganya sambil bersiul siul.

"Terserah lh lo mau dateng apa nggak, gue udah cape ingetin lo ini itu yang nggak pernah lo dengerin!" Ucap Azkia dengan menepuk bahu Zico 2 kali.

"Have fun, lo juga punya kebebasan.".

" Kalo mau pergi dateng kerumah gue dulu, gue mau nitip kado!"ucap Azkia kemudian pergi dari hadapan Zico dengan senyuman manisnya.

Zico menggaruk tengkuknya yang tak gatal"kenapa tu anak,nggak kaya biasanya, nggak nyerocos terus tuh mulut kek emak emak komplek yang lagi ghibah!".

Azkia pulang dari rumahnya dengan menenteng paper bag yang berisi kado untuk kakak kelasnya, simpel Azkia hanya membelikan jam tangan karna yang berulang tahun adalah cowok.

"Itu yang diatas meja punya siapa mbak?" Tanya Azkia dengan menunjuk kitak yang berada diatas meja.

"Nggak tau non, nggak ada nama pengirimnya" Balas mbak anggun dengan sopan.

Azkia mungkin sudah tahu bahwa pasti itu teror lagi, tapi Azkia penasaran isinya apa, dan saat kotak itu terbuka isinya adalah ber botol botol cairan berwarna merah yang dikemas dengan rapih didalam botol kaca.

Karna Azkia penasaran akhirnya Azkia membuka satu botol dan menciumnya, bau anyir langsung memasuki inda penciuman Azkia.

"Huek!"perut Azkia bergejolak ingin memuntahkan sesuatu.

" Mbak nanti Azkia minta tolong buat kuburin barang itu sekalian smaa kotaknya"pinta Azkia dengan nada yang sopan.

Mbak anggi mengangguk mengerti"iya non!".

Malam harinya, semua berkumpul diruang tamu setelah makan malam.

Azkia tidur terlentang dengan ber bantal paha Aza.

"Mamah sama papah mau keluar Negri lagi?" Tanya Azkia dengan memainkan jari jarinya.

"Iya emang kenapa ki?pasti kamu kangen kan sama papah" Ucap samuel dengan berbangga diri.

"Nggak, Azkia cuman kangen sama uang case papah yang ada di dompet" Ucap Azkia dengan nada mengejek seraya menjulurkan lidahnya kearah samuel.

Raut wajah samuel langsung berubah madam kemudian melemparkan bantal sofa tepat mengenai wajah Azkia yang sedang tertawa terbahak bahak.

Saat Azkia akan membalas bali samuel dengan melemparkan sendal bulunya, tiba tiba suara bel menghentikan kegiatan mereka.

"MASUK!" teriak Azkia hingga Aza dan Samuel menutup telinganya.

Aza yang geram langsung menampol mulut Azkia"cewek cewek teriaknya jangan kenceng kenceng nggak baik!".

"Yeuhhh nggak sadar nih nenek nenek jompo!" Ketus Azkia, lalu dari arah luar terlihatlah Zico dengan dresscode yang ditentukan.

"Yehh sok keren nih anak!" Julid Azkia dengan menyerahkan paper bag miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yehh sok keren nih anak!" Julid Azkia dengan menyerahkan paper bag miliknya.

Zico menyukai rambutnya di depan samuel Aza dan Azkia dengan gaya slomotion.

"Mau kemana ko?" Tanya Samuel dengan menatap Zico.

"Mau mabuk mabukan pah!" Serobot Azkia dengan menatap sinis Zico dari atas hingga bawah.

Zico tersenyum tertekan kearah samuel"boong tuh om orang Zico mau ke acara brithday party nya temen Zico"kilah Zico.

"Alah boong tuh pah, orang acaranya aja di club!"Azkia terus memojokan Zico dengan ucapan ucapanya.

Samuel merangkul bahu Zico dengan akrab" Alah nggak papa yang penting jangan sampe jebolin anak orang"samuek berucao dengan frontal tampa menyaring kata katanya terlebih dahulu.

"Kalo itu sih aman om, paling nanti bawa tante tante" Canda Zico dengan tertawa terbahak bahak yang disambut tawa renyah dari samuel.

"Alah gegayaan mau bawa tante tante, yang ada ntar lo kobam di bawa tuh lu sama tante tante buat dijadiin sanderaan!" Azkia berucap
dengan julid.

"Alah lo ngomong kek gitu pasti iri kan sama gue, secara gue bisa pergi!"bangga Zico dengan mengusap jas nya dengan bangga.

"Najis! Udah lah sono lo pulang ganggu waktu gue aja lu!" Usir Azkia dengan mendorong tubuh Zico agar keluar dari dalam rumahnya.

"Tentang nanti gur live lo nonton Aja diakun tok tok gue!" Teriak Zico dengan mengedipkan sebelah matanya genit.

"Huekk!".

Azkia buru buru menutup pintu nya setelah memastikan Zico masuk kedalam mobilnya.

" Moga moga tuh anak kagak beneran dibawa sama tante girang, aminnn!".



Jangan lupa vote coment share ketemen kalian

See you next chapter






SAKIA (YEONJUN YEJI) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang