fiveteen

21 7 1
                                    

»»——⍟——««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


»»——⍟——««

Sepulang sekolah Azkia sudah nangkring dikediaman keluarga Bayanka, untuk apa lagi coba lalu bukan untuk bertemu dengan sang crush.

"Lwo kwenwa dwiem aja ka?" tanya Azkia dengan mulut penuh dengan martabak.

Shaka memutar bola matanya malas"telen dulu kalo mau ngomong!".

"Ya terus gue harus nyerocos terus?kek mulut lo yang nggak pernah direm" Ucap Shaka dengan julid.

Azkia mengedikan bahunya,ia memilih fokus ke jajanan yang berada dipangkuanya."ka gue mau nanya".

Shaka menaikan kedua alisnya."apa?"

Azkia menahan tawanya"gimana rasanya nyium sapi"ucap Azkia dengan terkikik geli.dan itu mengundang tatapan maut dari shaka.

Shaka tersenyum smirk"terus gimana rasanya nyangkut dipohon?"tanya shaka dengan alis yang dinaik turunkan.

"Kepo! "

Azkia beranjak"udah ah ayo, sekarang jadwal lo terapi"ucap Azkia lalu berjalan kearah lemari shaka dan mengambil satu steal baju milik shaka dan ia letakan di kasur.

"Sekarang lo mandi sini gw bantu berdiri"ucap Azkia. Shaka yang tak bisa apa apa hanya bisa menurut saja.

" Mau sakalian gue mandiin nggak?"tawar Azkia kemudian mengerlingkan matanya dengan nakal.

Shaka menatap Azkia horor"Gak!gw masih bisa sendiri! "Tolak Shaka.

Azkia menyedihkan bahunya acuh kemudian keluar dari kamar mandi.

Ia menunggu shaka selesai dengan ritual mandinya berasa seperti menunggu penyu bertrasmigrasi.

" Brak!!"Azkia menggrbrak pintu kamar mandi shaka.

"LU MANDI APA COLI DIKAMAR MANDI!! LAMA BENER!!" teriak Azkia.

"MASUK!!"sahut Shaka dengan kesal.

Azkia linglung" Hah!?"LO MAU MACEM MACEMIN GUE YA!!"seru Azkia.

Shaka mengacak acak rambutnya tanda frustasi."YA KALO LO NGGAK MASUK GIMANA GUE BISA KELUAR MARPUAH, GOBLOK KOK DI FORMALIN!!"ujar Shaka dengan mencak mencak.

Azkia mengerjapkan matanya polos, iya juga ya kenapa ia mendadak menjadi bodoh. Rutuk Azkia kemudian menggetok kepalanya menggunakan kepalan tanganya.akhirnya ia membuka pintu kamar mandi dengan perlahan.

SAKIA (YEONJUN YEJI) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang