"Yang tidak ditakdirkan untukmu , akan menemukan caranya untuk menghilang"
Memiliki sahabat yang menyukainya entah sejak kapan membuat Sakha terbebani. bayangkan saja wanita itu sudah seperti jelangkung yang menyamar sebagai manusia, kadang Sakha be...
Hari hari Azkia lewati dengan sangat berat, pagi pagi Azkia sudah mengalami morning sickness dan ngidam yang tidak selalu terturuti ke maunya, pasalnya ngidam Azkia selalu jam horor seperti tengah malam.
Sekarang Azkia lebih memilih memakai pakaian oversize daripada yang ketat karna pasti akan tercetak jelas perut yang sudah membuncit itu.
Azkia juga melakukan cek up sendiri tanpa ditemani siapa pun.
Siang ini Azkia berniat meminta mangga muda milik tetangga komplek nya untuk ia buat rujak.
Dengan bermodal nekat Azkia menggunakan tangga untuk memetik mangga mudanya, Azkia pun sudah menyiapkan cobek yang berisi sambal untuk Azkia santap dibawah pohonya langsung,itulah ngidam Azkia, ya walaupun tidak sepenuhnya puas karna Azkia ingin sekali dipetikan shaka langsung tapi aplah daya shaka saja tidak mau mengakui anaknya.
"Enak kan?" Tanya Azkia dengan lirih kepada anak"nya agar tak terdengar orang disekitarnya.
"Kek gembel lo!" Cibir bara saat melihat Azkia yang berkeringat dan bajunya yang kotor serta rambut yang sudah tak beraturan.
Akhir akhir ini bara bersikap aneh, bara lebih sedikit baik dari sebelum sebelumnya.
"Lo hamil?" Tanya bara basa basi.
Azkia mengangguk singkat sebagai jawaba atas pertanyaan bara.
"Bapaknya dah diksih tau?.".
Azkia mengangguk kembali dengan mulut yang penuh dengan mangga.
Setelah menelan semuanya Azkia memotong ucapan yang akan keluar dari mulut biadap bara.
" Jangan tanya apa apa dulu gue lagi nggak mood intinya dia nggak mau anak gue dah itu!"setelah mengatwkn itu Azkia lanjut memakan mangganya kembali, tapi saat sedang asiknya Azkia malah kehabisan mangganya, menyesal tadi cuman mengambil satu buah saja.
