Annyeong 🤡👈
»»——⍟——««
Aza memasuki kamar Azkia sambil memggeleng tak percaya, ia menyibak korden agar cahaya matahari masuk dan langsung menyinari wajah Azkia.
Azkia mengerjapkan matanya silau setelah itu ia mengambil posisi miring seraya menarik selimut agar menutupi tubuhnya sampai telinga.
"Astaghfirullah, Azkia liat udah jam berapa!!" Pekik Aza, lalu menggoyang goyangkan tubuh Azkia agar terbangun.
"Five minutes mah"gumam Azkia. Aza menunggu dengan memandangi jam.
5 menit sudah berlalu" Azkia ayo bangun nanti kamu telat.".
Azkia membuka matanya samar samar"10 menit lagi mah"pinta Azkia lalu kembali memejamkan matanya.
Aza menghela napas kesal"makanya kalo abis sholat shubuh tuh jangan tidur lagi!"nasihat Aza.
Aza mengitari tempat tidur Azkia, ia menungpulkan boneka, bantal serta guling yang sudah berserakan dibawah, FYI Azkia jika tidur itu tidak bisa diam selalu saja banyak gaya.
"Kalo nggak bangun motor kamu mama sita nih" Ancam Aza.
dan ya berhasil Azkia langsung membuka matanya selebar mungkin.
Aza terkekeh kecil"udah sana mandi!"titah Aza.
Azkia menoleh"bentar nyawanya belum kekumpul"ucap Azkia dengan suara serak khas bangun tidur, Aza sampai terkesima "emang nyawa kamu kemana aja?".
Azkia mendengus kesal"ilang kebawa mimpi!!".akhirnya dengan perasaan dongkol nya Azkia berjalan kearah kamar mandi tak lupa kaki yang ia hentak hentakan agar Aza tau bahwa ia sedang kesal padanya.
»»——⍟——««
Azkia mengambil beberapa lauk pauk hingga piringnya terisi penuh dengan lauk saja.
"Kamu mau makan nasi atau makan lauk" Kata Aza.
"Dua duanya" Balas Azkia dengan cengengesan.
Aza menyentongkan samuel nasi"mau lauk apa?"tanya Aza kepada samuel.
"Ayam sama sayur bening" Jawab Samuel, Aza mengangguk kemudian mengambilkan kedua lauk yang diinginkan oleh samuel.
Sebelum makan Samuel mengalihkan pandangan yang ke arah Azkia"katanya kemaren kamu abis masa ya?"tanya Samuel.Azkia mengangguk setuju.
"Kok papah nggak dibikinin?" Samuel pura pura merajuk dihadapan Azkia.
Azkia mendengus"alah, pasti nanti papah bilang,masakan mamah yang paling enak "ujar Azkia dengan sinis.
Pasalnya Samuel selalu bilang seperti itu, mungkin bila mamah masak baru krikil papahnya akan bilang enak , pikirnya.
Samuel meringis" Ya sekali kali donk masakin papah, masa masakan pertama anak papah dikasih ke orang"goda Samuel dengan mimik wajah yang ingin sekali Azkia lempari dengan sayap ayam.
"Biarin!!" Sewot Azkia dengan memeletkan lidahnya. "Emm nanti kalo Azkia masak buat papah enaknya dikasih sianida" Azkia tersenyum smirk.
"Biar papah-" Azkia menirukan gaya zombie."trus mamah cari suami yang lebih kaya raya deh".
Samuel menatap memelas kearah Aza"anak siapa?"bisik Samuel kepada Aza.
"Keknya ketuker waktu di Rumah sakit deh" Balas Aza dengan berbisik, sekali kali menatap Azkia yang sudah fokus dengan makananya.
Jam pun sudah menunjukan pukul 7.15 yang artinya apa, Azkia akan menjadi ikan asin lagi disekolah.
"Azkia pamit" Azkia menyalami kedua orang tuanya kemudian menyambar kunci motor yang berada di laci ruang tamu khusus kunci kunci berharga.
"Kenapa dari banyaknya kunci,kenapa hati lo susah dibuka ya ka" Azkia terkekeh pelan. "Kalo ada kunci khusus buat buka hati gue mau beli deh".
Azkia bersenandung ria, ia naik motor gedenya, FYI Azkia memiliki dua moge yang satu berwarna gelap dan yang satu berwarna merah.
dan yang Azkia pilih saat ini adalah si red.
Saat sampai sekolah sesuai dugaanya gerbanya sudah terjunci rapat, Azkia langsung memutar arah motornya untuk melewati jalan tikus.
Opsinya saat ini adalah memanjat pohon besar agar sampai dirooptop sekolah"Bismillah semoga guru bk cepet pensiun. "
Azkia melepas sepatunya dan ia ikat menjadi satu lalu ia jadikan kalung,jika guru bk tau Azkia menggunakan sepatu berwarna pasti ia akan langsung mendapat hukuman.
»»——⍟——««
"Zic sumpah enak, agak pelanan dikit napa sakit nih
Ucap Azkia yang langsung mendapat tampolan di area mulutnya, pelakunya siapa lagi jika bukan zico."Mulut laknat, nanti orang orang salah paham goblok!!".kesal Zico.
Azkia sedang tidur dan dilantai dengan paha Zico sebagai bantalan ya, Zico sedang memijat mijat pelan kepala Azkia.katanya sih pusing mikirin hidup.
"Makanya kalo punya otak tuh dipake buat hal yang bermanfaat bukan mikiran hal hal yang kotor".Azkia berdecak lalu menatap Zico dengan nyalang" Kek lo nggak aja udin!".
"Gue mah memikirkan masa depan".zico mendorong kepala Azkia hingga terbentur lantai hingga berbunyi dug.
" Awsshh Zicooooo!"pekik Azkia lalu mencubit lengan Zico.
"Ki bisa nggak sih lo, sekali kali jangan main cubit!?, lo pikir nggak sakit apa" Frustasi Zico.
Azkia mengerjalksn matanya dengan polos"emang gue peduli?".
"Terserah lo dah ki!".
" Lama lama gue cekokin sianida baru tau rasa lo!"gumam Zico.
"Bilang apa lo?" Tanya Azkia.
Zico gelagapan"emang gue tadi bilang apa?".zico pura pura menuyibukan dirinya dengan bermain hape, entah aplikasi apa yang ia buka.
Azkia memilih pergi meninggalkan,kelas, hari ini guru sejarah tidak masuk jadi otomatis free class dan Azkia ingin berkelana mencari Shaka,hari hari yang dipikirkan Azkia......
Duit donk.
Azkia bersenandung ria "awas aja kalo sampe gue liat lo sama lita lagi!".Azkia tersenyum smirk seperti merencanakan sesuatu.
Ia bersedekah dada , aura gelapnya seketika menguar seiring berjalan di Koridor.
" Berarti kalo gue apa apain dia nggak salah kan ka?, soalnya kan dia udah ngusik hidup gue"gumam Azkia lalu memutar arah untuk pergi dari dua sejoli itu.
Azkia berjalan dengan angkuh dan dengan tatapan tajamnya yang membuat siapa saja bisa merasakan bahwa Azkia sedang dalam mode yang tidak baik baik saja.
Hallo reader Sakia.
Gimana sama part ini, comet dibawah ya.
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKIA (YEONJUN YEJI) Revisi
Teen Fiction"Yang tidak ditakdirkan untukmu , akan menemukan caranya untuk menghilang" Memiliki sahabat yang menyukainya entah sejak kapan membuat Sakha terbebani. bayangkan saja wanita itu sudah seperti jelangkung yang menyamar sebagai manusia, kadang Sakha be...