Annyeong
»»——⍟——««
Koridor yang mulanya sepi kini telah ricuh orang yang berlomba lomba menyaksikan adegan panas yang terjadi antara Azkia dan lita.
"Jadi cewek tuh jangan kegatelan!" Seru Azkia sambil men jambak rambut lita hingga sangat empu mendongak kesakitan.
Lita yang sedang berjalan santai di Koridor tentu kaget mendapat serangan tiba tiba dari Azkia.
Lita akhirnya ikut men jambak rambut Azkia yang dikuncir kuda itu.
Kilatan mata Azkia sama persis dengan orang yang mengurungnya digudang, entah Azkia hanya melantur atau Azkia mempunyai saudara kembar yang tidak di publik.
"Gue udah peringatin sama lo kan?jangan ganggu ataupun ngusik Azkia!".
Lita menitipkan air matanya saat pusing menderanya, ita akui tenaga Azkia itu sangat kuat untuk porsi perempuan.
" Pliss lepasin gue"mohon Lita. Tidak mengindahkan perkataan Lita ia terus men jambak rambut lita hingga beberapa helai rontok.
"Bruk!" Azkia jatuh tersungkur akibat dorongan yang amat kuat dibelakang punggungnya.
Azkia mendongak guna melihat siapa pelakunya.terlihat Gio menyunggingkan senyuman sinis dan puasnya.
Azkia berdiri dengan menatap nyalang Gio"maksud lo apa?!"seru Azkia dengan dada yang naik turun karna emosi yang belum stabil.
Gio tak memperdulikan ocehan Azkia yang sedang memprotes dirinya, Gio fokus menatap objek didepan ya.
Azkia yang kesal lantas membalikan badanya, ia tambah kesal karna melihat Shaka yang dengan perhatiannya menolong lita.
"Jangan coba nyaingin lita, karna lo sama lita itu beda!" Ucap Gio lalu meninggalkan Azkia yang masih dikuasai oleh api cemburu.
"Iya beda, gue yang diatas sedangkan lita dibawah" Gumam Azkia sambil berjalan meninggalkan kerumunan dengan tersenyum misterius.
»»——⍟——««
"Kia!" Panggil Aza dari arah dapur. Azkia yang sedang asik dengan camilanya terpaksa bangkit untuk menghampiri sumber suara.
"Kenapa mah?"Azkia bertanya seraya berjalan untuk mencomot ayam yang berada di piring.
Aza menoleh kearah Azkia. " Tolong beliin mamah bahan bahan dapur! "Pinta Aza sambil menyodorkan selembar kertas kepada Azkia.
" Buat apa emang mamah beli bahan sebanyak ini?"tanyanya penasaran.
"Nanti malem kan ada acara keluarga kia!" Gemas Aza terhadap anaknya.
Azkia mengangguk paham"kok mendadak?".
Aza menatap Azkia dengan tatapan bombastic side eye, lalu menggetok kepala Azkia dengan sendok sayur"makanya kalo ada orang ngomong didengerin , nggak masuk telinga kanan keluar telinga kiri".
Azkia berpikir sangat keras untuk mengingat satu kalimat saat terakhir kali kumpul keluarga dirumah omah nya, tapi nihil ia tidak ingat barang satu kata pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKIA (YEONJUN YEJI) Revisi
Teen Fiction"Yang tidak ditakdirkan untukmu , akan menemukan caranya untuk menghilang" Memiliki sahabat yang menyukainya entah sejak kapan membuat Sakha terbebani. bayangkan saja wanita itu sudah seperti jelangkung yang menyamar sebagai manusia, kadang Sakha be...