Rasanya benturan hebat itu cukup membuatnya merasa sakit,Alice menepi, melihat Zhan seperti kesakitan menutupi telinganya.
"Zhan?!ada apa?"
.
.
.
Alice baru saja menghampiri dokter yang baru saja menangani artisnya,dokter mengatakan jika Zhan memakai obat-obatan secara berlebihan.Alice cukup terkejut akan kondisi itu,sangat di luar kendalinya mengatur apa yang di lakukan Zhan selama lepas dari hadapannya.
"Nyonya Li Bing.."
Alice menoleh,nama chinanya Li Bing namun ia lebih suka dengan nama Alice,suster itu membawa nampan makan malam milik Zhan,Zhan boleh pulang setelan infusnya habis.
Alice mengiyakan,lantas menghampiri Zhan yang masih melamun melihat ke arah jendela malam dengan tiupan angin dari luar,melihat hal itu,segera Alice menutup jendela da gorden di sisi kanan.
"Kau gila?"
"Ada apa?katakan baru marahi."
"Dimana kau mencari narkotika?"
Zhan melenguh mendengarnya,"Maaf tentang ini,aku sedikit membutuhkannya."
Alice mendorong kening Zhan dengan tatapan marah,Zhan seperti bocah yang harus dia urus dan latih berjalan di depan umum.
"Hentikan aksimu atau kau ada hancur dengan cepat karna media."kata Alice menaruh nampan makanan sedikit kasar lantas meninggalkan ruangan Zhan untuk pergi.
"Alice!"panggil Zhan.
"Alice!"panggilnya kembali setelah pintu di tutup dan bayangan menghilang.
Zhan hanya menghela nafas, mengambil nampan dan menyantap makanannya sendiri sedikit lebih lahap karna efek obat yang di berikan padanya,dengan sedikit gemetar dia menghabiskan makanannya dengan baik,setelah merasa baikan,Zhan memilih tidur,melupakan waktu dan dunia dengan cepat dan efisien.
Setelah infusnya habis dia segera melakukan pembayaran dan juga membeli beberapa makanan untuk dia bawa pulang khusus untuk Alice hari ini,dia menemani hingga larut malam walau tadi dia sudah dengan marah sekali mengetahui fakta artisnya mencoba hal yang begitu buruk.
Sampai di apartemen,Zhan menjulurkan obat yang sempat dia minum kepala wanita yang lebih tua sambil menunduk merasa bersalah.
"Maafkan aku.""Syukur kau tidak tewas Zhan!"
Namun Zhan tak menggubris ucapannya,dia malah menginginkan sebaliknya,terkadang dia merasa sangat bersemangat untuk menunggu kedua putranya untuk segera keluar dari rumah sakit,namun di titik terendahnya dia ingin segera mati dan tidur dengan tenang.
Dia tidak menemukan tempat untuk sandarannya sama sekali,sekalipun ada Alice,jika mengatakan apa yang ingin dia katakan itu akan berakhir buruk untuknya dan kedua putranya.
Zhan tidak merasa ada pertolongan untuk dirinya sendiri,dia kehabisan segala bentuk uang yang dia punya untuk rumah sakit saja,dan melupakan dirinya yang juga memiliki penyakit yang bisa membunuhnya kapan saja,tapi anaknya memiliki masa depan yang masih sangat panjang terbalik dengan dirinya yang kehilangan harapan hidup,sangat di sayangkan Zhan sempat memikirkan akan menaruh kedua putranya ketika sudah sembuh dan membiarkan tubuhnya mati tanpa pengobatan.
"Kau masih menyimpan obatnya?"
"Tidak ada,itu yang pertama aku pesan dan yang terakhir aku pesan."
"Ini yang membuatmu bisa bekerja siang malam?"
Zhan bersimpuh di depan managernya itu,"Maafkan aku,aku tidak akan mengulanginya lagi,tolong jangan katakan apa pun pada agensi tentang ini,aku masih membutuhkanmu untuk karierku,jangan katakan apa pun pada mereka."
Alice tak mendengarkan sama sekali,dia bangkit melihat kamar pribadi Zhan yang rapi bahkan sedikit berdebu karna jarang untuk dia tinggali,membuka beberapa laci membuat Zhan sedikit khawatir ketika Alice melihat setumpuk obat yang khusus untuk orang sepertinya.
"Ini apa lagi?"
"Itu bukan apa-apa jangan menyentuhnya."
"Kau berbohong padaku?obat apa lagi ini?katakan dengan jelas kita memiliki kontrak kerja sama,jangan membuatku khawatir kau akan kena skandal besar dengan obat obatan."
"Itu hanya suplemen,aku tidak bisa hidup tanpa itu,jangan membawanya juga."ucap Zhan sambil merebut dari genggaman Alice namun tenaganya kalah,walau tubuh Zhan sebagai pria namun tubuhnya sudah kurus sekali,hanya terbalut akan sedikit daging dan juga kulit dengan tulang.
Zhan meratapi nasibnya malam ini,dia hanya menatap bulan purnama di tepi balkon sendirian,setelah tadi Alice pergi ke perusahaan untuk menyita dan memberi surat peringatan kepada Zhan.
Hari ini Zhan tidak mendatangi rumah sakit,semua tabungan yang dia punya sudah dia berikan,dengan bayaran hati untuk putra keduanya yang sudah memiliki berat rata-rata sama dengan si sulung,dia tak ingin melihat putranya yang masih tertidur,cepat atau lambat orang-orang akan tahu jika kedua putranya sudah ada di apartemen, selebihnya Alice yang begitu taat akan segala peraturan dan kejadian yang terjadi.
Dia masih bekerja dengan wajah yang sedikit kuyu,hatinya sedikit melega ketika Justin mengabarkan jika operasinya berjalan dengan lancar,sangat hebat di kelahiran yang begitu muda dia harus merasakan meja operasi.
Setelah menenangkan diri sendiri selama seminggu lebih,Zhan setidaknya kini berada di rumah sakit bersama Alice dengan mata terbelalak besar ingin menampar Zhan kali ini juga.
"Sialan."
.
.
.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
不是第一个Bukan Yang Pertama (Yizhan) ✔️
Fanfiction""Tolong berbicara dengan tenang." Wanita itu menelan air matanya,berusaha tenang,setelah menangis sesenggukan dia mulai tenang, dilihat wanita di depannya begitu muda, seperti anak yang baru lulus sekolah. "Aku..aku..aku mengandung anak suamimu.." ...