Kantong Teh

1.5K 167 18
                                    

Zhan bersimpuh ke kamar mandi, kepalanya menunduk ingin muntah lagi,ini masih jam 7 pagi,morning sickness cukup mengganggunya akhir-akhir ini.

"Tuan!"

Zhan menekan flash,hendak bangkit melihat siapa yang memanggilnya sepagi ini,ketika membuka pintu,dia melihat titan ada di depannya,Yifeng.

"Ouhh..ini masih pagi,ada apa?!"

Yifeng menatapnya heran,"Ada apa denganmu?warga melapor kamu merintih kemarin malam."

Zhan menggaruk kepalanya yang tak gatal,"Entahlah,saya hanya sakit perut biasa,apa rintihan saya menyeramkan?"

Yifeng menjulurkan menjulur keresek hitam,Zhan menerima dengan bingung,ketika di buka berisi beberapa obat sakit perut biasa.

"Dari mana tau saya sakit perut?"

"Hanya menduga."jawab Yifeng.

Zhan tak menerimanya,memberi ke Yifeng lantas menggeleng,"Obat saya khusus,ini tidak di butuhkan."

Yifeng sedikit kesal mendengarnya,obat yang dia bawa sangat berharga disini,dan Zhan mengatakan dia memakai obat khusus?ah sial,seolah dia tak menghargainya.

Zhan mengeluarkan obat yang dia minta, berbentuk tabung kecil,bukan eceran seperti obat sakit kepala, memperlihatkan beberapa berbentuk kapsul yang ada di dalam wadah kecil.
"Obat seperti ini,apa punya?"

Yifeng menatap Zhan kesal,"Entahlah, sepertinya tidak."

Zhan menghela nafas panjang,dia mengasihani dirinya,"Sayang sekali,obat saya sudah mulai habis,lain kali jika ingin mengirim obat kemari,tolong kirimkan juga obat seperti ini,khusus untuk saya."

Yifeng mengangguk saja, tiba-tiba warga datang,mencari Yifeng yang menghilang,"Yifeng, bagaimana ini?teh yang kami simpan akan membusuk jika tidak di jual.."

Zhan menunduk,merasa bersalah atas tragedi yang terjadi,Yifeng juga pergi mencari cara lain yang bisa menenangkan desa atas kejadian yang sudah menjadi bubur.

Zhan berkeliling pagi ini,walau dia hari tertidur 2 jam saja,tapi mengingat kejadian teh hari itu,dia masih sangat merasa bersalah,Zhan masuk ke rumah dan di sambut oleh anak gadis kecil memanggilnya"Gege"

"Gege.."

Zhan menghampirinya,melihat nenek-nenek menatapnya tak suka sambil menganyam tas dari akar pohon,Zhan tertarik akan itu,dulu dia sempat belajar menganyam bersama Yibo,taktik cara,membuatnya de ja vu akan sang mantan suami yang entah bagaimana sekarang.

Zhan tiba-tiba mendapat sebuah ide cemerlang berkat mengingat masa lalu,dia berbisik ke gadis remaja yang sekiranya berusia 14 tahun itu.

Terlepas dari ijin yang tak kunjung Zhan dapatkan untuk mengajar mereka,Zhan memilih mengajarkan mereka cara berbisnis saja.
Zhan berhasil mendapatkan beberapa anak-anak yang tertarik akan penawarannya,di gubug dekat kebun teh,Zhan ingin mengajarkan mereka menganyam tali rami,sayangnya,hampir semua anak sudah pandai menganyam.Bahannya... Zhan sudah merengek ke pak tentara di ujung desa untuk memberikan mereka barang itu,mereka punya banyak namun tak terpakai dan di pakai jika perlu saja.

Desa ini membuat perjanjian dengan pihak sebrang negara,barang siapa yang ingin keluar,dia harus membayar sejumlah uang dan akan berjanji untuk kembali,jika tidak kembali asetnya termasuk manusia yang mereka tinggalkan akan di musnahkan.

Dengan tekun Zhan mengajari mereka membuat kantong kecil,dan mengisinya dengan bubuk teh dan aroma yang berbeda-beda.

Yifeng hanya mengawasi dari jauh,hampir tiap hari dia melihat saja dari kejauhan,enggan untuk mendekat,tidak juga ingin di meninggalkan pemandangan ini.

不是第一个Bukan Yang Pertama (Yizhan) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang