Lusi tak kembali sama sekali,padahal Jia sudah hampir semingguan hanya sendiri di rumah, benar-benar kehidupan yang begitu drastis,hanya bersama beberapa pengasuh yang masih ada di rumah,serta Yibo yang belum bangun pagi ini.
Jia melihat ke arah pintu,berharap mama pulang,namun tak satupun tanda-tanda sang ibu akan pulang,malah pria berjas Ken datang,seketika dia bersorak untuk kedatangan paman Cherry,Ken sangat manis dalam bertutur kata dengan Jia,selalu mentraktir anak itu ketika Ken yang menjemputnya.
"Paman Cherry...."ungkapnya berlari ke arah Ken yang baru masuk rumah, melihat antusiasnya,Ken menaruh iPad dan menggendong princess rumah ini.
"Princess,paman mau katakan sesuatu pada Princess."kata Ken.
"Apa?katakan?Jia bakal dengarkan dengan baik."
Ken menunjukkan sebuah foto dari iPad-nya,"Lihat dia namanya Qiang dan ini Yong, bagaimana?"
Jia melihatnya dengan serius,dia tersenyum,"Qiang sangat tampan hihihi.."
"Hah?apa Princess Jia menyukainya?"tanya Ken,bocah di pangkuannya bukan dia suruh untuk jatuh cinta,hanya melakukan perkenalan agar Jia sedikit tidak arogan nanti.
"Tunggu,Qiang begitu tampan bagaimana dengan Yong?"
"Dia juga sangat tampan,tapi fotonya terlihat dia sangat bawel.."
Ken terkekeh mendengar jawabannya, setidaknya hiburan pagi ini membuat Jia tak terlalu murung merindukan ibunya.
"Aku menikah tanpa surat dengannya, bagaimana menurutmu cara mengakhirinya?"tanya Yibo dari atas balkon,secara tiba-tiba,namun Ken mengerti bagaimana arah pembicaraannya.
"Bagaimana caramu mengakhiri dengan Zhan, begitu juga caranya mengakhiri dengan Lusi."
Yibo menuruni anak tangga,meraih Jia agar dia cium sebentar,"Jia di rumah dulu ya,Daddy mau kerja."
"Nanti malam pulanglah,Jia tidak berani sendiri di rumah."
Yibo mengangguk,segera pergi menghilang dari rumah,setelah pertengkaran kemarin,Ken menjadi diam begitu juga Yibo,tidak membahas pekerjaan apalagi masalah apa pun,Yibo hanya mengatakan bahwa akan menemani Zhan kemoterapi yang terakhir kalinya sebelum mereka ke luar negeri.
"2 minggu lagi ya?"tanya Ken.
Yibo mengangguk membenarkan,"Kau ada masalah Ken?"
Ken menggeleng,"Tidak ada,aku membayangkan kebebasan setelahnya."
Yibo berdecih.
...
...
Zhan terpaku ketika Yibo dengan gamblang sekali menunjukkan semua jenis tes DNA mengatasnamakan Wang Jia.Zhan ingin sekali memukul pria di depannya,dia melakukan mengatasnamakan kecurigaan,tapi tes DNA ini masih begitu fresh,Zhan merasa tercekik,apalagi mengingat jika 6 tahun kehidupan tanpa Yibo terasa sia-sia.
Apa Zhan bisa mengatakan jika Lusi sebagai kekasih Yibo saja?apa bisa dia menganggap kejadian hari itu sebagai ungkapan seorang kekasih saja?
Zhan tidak peduli,terserah Jia anak siapa,Zhan hanya merasakan sakit jarum suntik yang begitu kuat menyakitinya hingga lelah, bibirnya terlihat begitu pucat,warna kulitnya yang tak lagi cerah.
.
.
.
Chen Lie menjadi sedikit linglung,apalagi sekretaris anaknya mengatakan jika putranya dalam 2 Minggu akan ke luar negeri dengan mantan istrinya,wahh itu saja sudah membuat Chen Lie kebingungan,dan menjadi gila setelah Sekretaris sialan itu menunjukkan sebuah foto Zhan dengan dua putra kembar yang amat sangat persis Yibo kecil dulu.6 tahun dia menahan Lusi dan malah mendapat cucu dari seorang interseks?harga dirinya jatuh,malah Lusi memberinya cucu orang lain.
Melihat Jia saja,Chen Lie menjadi sangat membenci cucu yang dulu sangat menjadi kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
不是第一个Bukan Yang Pertama (Yizhan) ✔️
Fiksi Penggemar""Tolong berbicara dengan tenang." Wanita itu menelan air matanya,berusaha tenang,setelah menangis sesenggukan dia mulai tenang, dilihat wanita di depannya begitu muda, seperti anak yang baru lulus sekolah. "Aku..aku..aku mengandung anak suamimu.." ...