Malam itu juga Zhan kembali dengan Hoodie yang berbeda tentunya,berwarna hijau gelap dengan tulisan hello sebagai penghias,baju Zhan sangat kekinian sangat berbeda dengan pakaian anak muda disana yang terkesan tidak fashionable.
Kedatangan orang baru rupanya bukan hal yang bagus menurut orang desa,mereka seolah tidak suka orang dari luar masuk ke desa mereka dengan tujuan yang baik sekalipun.
"Selamat malam, perkenalkan nama saya Xiao Zhan,saya dari kota X ingin menyampaikan bah-""Kami tidak setuju!"celetuk salah satu dari mereka,padahal Zhan belum selesai perkenalannya.
Melihat hal itu..Zhan menghela nafas sabar,segera dirinya menimpali maksud tujuannya kembali.
"Saya meminta persetujuan untuk melakukan belajar untuk putra putri anda gratis,kalian tidak perlu membayar apa pun kepada saya."
"Lebih baik putraku membantuku di ladang,kami butuh uang,aku tidak ingin mereka membuang-buang waktu dengan belajarmu."
"Namun pendidikan sangatlah penting pak,jika putra anda di kota,anak anda akan di kucilkan akan faktor ekonomi dan juga pendidikannya,biarlah setidaknya dia memiliki dasarnya saja."
Penawaran Zhan juga tidak digubris,anak mereka tidak akan ke kota,jadi tidak perlu untuk pelajaran itu, pikir para warga disana,bahkan dia pulang dengan keputusan tidak setuju,dia pulang dengan tangan kosong dan sedikit derita pada dirinya,dia mual dan juga muntah,faktor hamil pastinya,dia sudah bersimpuh lemas mengelus perutnya di depan closet duduk berbisik lembut,"Jangan sakit.."pelannya sambil terkekeh lirih.
Zhan meraih ponsel yang dia miliki,penguat sinyal yang di pakai berjalan sangat baik,dia ingin meminta tolong seseorang saja,tapi dia harus menghubungi siapa,ponselnya kosong melompong tanpa penghuni,tapi dia sungguh tidak mampu bangun dengan tenaganya,jemari lentiknya gemetar.
Zhan segera bangkit sekuat tenaganya,berjalan keluar menyeduh segelas teh serta memakan sesuatu agar perutnya terisi makanan,kasian anaknya..
.
.
.
.Yibo duduk anteng di mobil dengan kecepatan sedang,dia ingin mencari sesuatu,yaitu sebuah soup dengan kaldu sapi yang mendadak sekali dia inginkan,ini jam 2 pagi dan dia bangun hanya ingin ini dan pergi bersama Ken yang baru saja hendak tidur.
"Dimana kita harus mencarinya pak?"
"Aku tidak tau,jalan saja terus.."
"Kita cari ke restaurant aja ya pak?"
"Baiklah,kita kesana saja."
Buru-buru Ken mengantarkan ke restaurant dan juga menunggu dengan satu botol alkohol,Yibo tidak ingin pergi sendiri dan malah mengajak Ken untuk minum bersamanya malam ini.
Yibo kerasa terganggu atas keinginannya ini,dia mengganggu waktu tidurnya yang sangat nyenyak.
"Ughh..sialan,aku sangat mengantuk.""Mungkin anda ngidam pak,katanya bisa tuh bapaknya yang pengen sesuatu padahal yang hamil bukan bapaknya.."
Yibo mendengarkan dengan mata mengantuk,setelah itu seorang pelayan datang dari belakangnya,menyajikan soup kaldu sapi.
"Hmm tentang Zhan .."pembahasan Zhan membuat Yibo menoleh dengan serius.
"Bagaimana?"
"Polisi menghentikan pencarian mereka."
"Bagaimana bisa?apa Zhan sudah ketemu?dia di kantor polisi?"
"Bukan,hanya saja mereka sudah mencari hampir 10 hari,tidak ada petunjuk yang pasti,dan terakhir hanya menemukan tisu berdarah yang kata pak sopir milik Zhan.. selebihnya tidak ada, terakhir kali tercatat di bandara jika Zhan ke kota Y setelahnya tidak ada petunjuk lagi."
"Aku akan terus mencarinya walau sampai akhir hayatku."telak Yibo.
Ken berpendapat lagi,"Sepertinya Zhan memang ingin pergi sejauh itu,mencarinya akan sia-sia saja jika memang Zhan tak ingin kembali sendiri."
Pengkhianatan tetaplah sebuah pengkhianatan,mau di sengaja maupun tidak,tetap saja dia masih di sebut pengkhianat.
Seberapa kuat Yibo meminta maaf kepada Zhan,Lusi akan tetap masih ada hubungan dengan dirinya.
Sang bunda tak menerima kehadiran Zhan saja itu sudah termasuk rasa nyeri yang tak bisa Zhan omongkan lagi,merusuk membuatnya sesak,apalagi sang suami yang dia percayai malah dengan berani menganggap seorang wanita yang sedang mengalami ego yang tinggi sebagai saudaranya.
Bullshit.
.
.
.Hari ini pria bermata kelinci itu duduk melamun di belakang rumah kayunya, punggungnya perlahan bersandar ke dinding kayu,menghela nafas rendah mendongak ke atas melihat pepohonan yang sedang bergoyang kanan kiri mengikuti angin.
Zhan tiba-tiba tersenyum di tengah lamunannya,bohong jika dia bisa melupakannya dengan cepat,jika di minta membayangkan hidup bahagia yang dia inginkan,tokoh dirinya selalu bersama Yibo,tak terelakan tokoh Yibo selalu muncul di benaknya,selalu ada di pikirannya.
Zhan mengerti bahwa Yibo menyayangi dirinya lebih dari apa pun,tapi itu semua tidak bermakna jika rasa sayang itu berbarengan dengan rasa sayang yang sama kepada orang lain,rasa cinta yang berpapasan dengan dirinya,terlalu munafik mengatakan 'aku menyayangimu' namun juga mengatakan hal yang sama kepada orang lain yang tak berhak mendapatkannya.
Zhan kembali menunduk ketika sadar kenyataan kini ada di depan mata,rasa frustasi menyeruak di dalam dirinya, depresi akan apa yang dia jalani untuk ke depannya akan sangat sulit, hidup di junjungan manusia-manusia yang tak dia kenali sama sekali.
Dia ragu pada dirinya sendiri,sekuat apa pun orang menyemangati dirinya,tapi batinnya sudah sangatlah lelah,sebelum hari ini datang,mungkin dia masih punya sandaran,Yibo itu sendiri,dia masih bisa hidup tanpa naungan agensi yang kuat ataupun seorang manager yang ada di sampingnya.
Ribuan haters ah bahkan jutaan haters masih bisa di kalahkan ketika Zhan masuk ke rumah dan menghambur pelukan dengan suaminya yang selalu memeluknya dan hujaman kecupan yang membuatnya bahagia dengan sederhana,Yibo seperti nikotin hampir seperempat hidup Zhan,memberi efek candu yang tak mampu dia temukan di manusia lainnya.
Ketika Zhan ketahuan membaca komentar netizen atas artikel tentangnya dan berdiam tanpa mengatakan apa-apa,Yibo selalu saja marah,dia akan menyita ponsel Zhan dan memberikan satu ponsel khusus yang hanya memiliki nomer Yibo seorang.
"Jangan membaca rumor yang tidak benar,mereka tidak tau apa-apa,mereka hanya tau apa yang di katakan media,kamu jangan menyakiti dirimu karna mereka,mereka tidak penting,banyak fans yang mencintaimu dengan apa yang kamu lakukan,mereka mendukungmu,mereka ingin kamu bahagia,terlebih itu aku."Bahkan ketika Yibo tidak sempat memantaunya,dan tiba-tiba saja Zhan mendapatkan ancaman pembunuhan dari media sosial,Yibo memberi 300 bodyguard yang berpencar kemana saja Zhan bergerak,menyamar menjadi orang yang lewat atau.. pedagang bakso yang selalu keliling gang.
Tak segan Yibo pernah terluka di area pinggang kanan karna di fansign seorang haters mengelabui dengan membawa pistol,hanya goresan yang mendapatkan 5 jahitan serta 2 kantong darah.
Yibo rela menempuh 6 jam perjalanan memakai mobil menemui Zhan yang saat itu pemotretan dengan keadaan kurang fit,dan katanya muntah mengeluh sakit perut.
Yibo rela uang 1,5 miliar yuan-nya hangus ketika Yibo batal meeting dengan tamu spesialnya karna saat itu Yibo mendapat kabar jika Zhan mengalami kecelakaan syuting menyebabkan kakinya mengalami keseleo dan harus memakai tongkat kemana-mana.
Yibo...
Bagaimana cara dia ingin mengungkapkam jika Yibo iyalah segala bagi Zhan? hidup tanpa Yibo?dirinya bisa,namun tidak dengan jiwanya.
Diri Zhan yang sebenarnya menghilang,Zhan memakai topeng tebal ketika jauh dari Yibo,membunuh jiwa murni yang selalu tertawa dengan hal kecil,Zhan tidak bisa menyalahkan siapa pun atas hidupnya,begitu juga tuhan sekalipun.
.
.
Continued..Kacihan..heumm ....
KAMU SEDANG MEMBACA
不是第一个Bukan Yang Pertama (Yizhan) ✔️
Fanfiction""Tolong berbicara dengan tenang." Wanita itu menelan air matanya,berusaha tenang,setelah menangis sesenggukan dia mulai tenang, dilihat wanita di depannya begitu muda, seperti anak yang baru lulus sekolah. "Aku..aku..aku mengandung anak suamimu.." ...