Rest in Peace

1.7K 142 17
                                    

Pria muda itu berkata..

"Berikan penyesalan terbesar pria tua itu setelah membuatmu seperti ini,kau putra satu-satunya dia akan membutuhkanmu untuk ke depannya.."

Setelah mengucapkan hal itu,tentu saja Ken tiba-tiba membeku,pria itu berangsur pergi setelah mengatakannya.

Ken tak memperdulikannya,lantas dia memasuki ruang ayahnya,dan melihat pria sombong yang melihatnya seperti orang nafsuan.

Ken menatap ayahnya tajam,"Ahh aku punya masalah,aku sedang alergi bernanah di tubuhku,apa ayah menyuruhku melayani juga?"

Tentu saja sang Ayah mengundurkannya,kliennya hari ini cukup tampan,namun Ken menolak hari ini saja,Ken rasa uang yang dia hasilkan dari lubang pantatnya sudah cukup menutupi biaya yang di pakai sang ayah untuk menghidupinya selama ini.

Ken duduk kalem di mejanya, seperti biasa menatap komputer dengan wajah layu.

Ken bertanya-tanya kenapa tuan besar Yuan Shao Lin di depannya sedang terlibat gelisah,apa dia melakukan sesuatu hari ini?

"Ayah.."panggil Ken.

Detik juga,suara telpon Ken berbunyi dengan mengejutkan,bahkan Shao Lin yang ada disana terlihat waspada.

Namun Ken tersenyum senang walau hanya mengeja nama "Mama" di telpon.

"Mama?"tanyanya sedikit berbnar,segera dia menarik ikon hijau ke atas.

"Ma?"

"SIALAN KAU KEN! KAU TIDAK DATANG KE RUMAH SAKIT SEKARANG HUH?AYAH BRENGSEKMU SHAO LIN MEMBUAT PUTRAKU KOMA ASU.."

"Ma?ada apa ma?Ken gak paham."

"KAU HARUS MENANGGUNGNYA KEN! APA YANG TERJADI DENGAN PUTRAKU SHU YANG,KAMU HARUS MENANGGUNGNYA!!"

Sambungan telpon seketika terputus,Ken segera bangkit,"Ayah apa yang ayah lakukan pada Shuyang?"

"Shuyang?a-a-ayah..dia terlambat menghindari mobil ayah.."

Detik itu juga,Ken mengerti,dengan segera kakinya melangkah tanpa berpikir untuk mencari tragedi yang terjadi,mencari rumah sakit terdekat.

Shuyang,dia putra penggantinya di kehidupan ibu,ibunya hanya memiliki 2 putri baru,sedangkan Ken adalah pihak ayah yang sangat di cintai ibu dengan penuh kasih,apalagi Shu Yang itu sangat berprestasi di usia muda,calon penerus tahta tertinggi dari saudaranya.

Melihat laki-laki menjengkelkan itu berada di ruang ICU sudah mampu membuat Ken luruh,apalagi Sang ibu tak segan memarahi dan mencabik-cabik dirinya.

Menyumpahi dirinya dan mengakui dirinya hanya anak ayah yang sangat dia benci.

Bahkan atas nama Tuhan berdoa pembalasan atas segala apa yang terjadi,tak segan-segan ibunya sumpah serapah mengatakan jika Ken akan merasakan apa yang Shuyang rasakan,Ken membisu,entah apa yang belum dia rasakan dalam hidup ini,hal pahit hampir terasa sudah dia habiskan dalam hidupnya,dia hanya ingin istirahat sekarang tidak ada yang lain.

Cacian membuat energinya terkuras,membuat jiwanya sangat lelah hanya untuk mendengarkannya.

.
.
.
Ken terkejut akan tindakan ibunya,wanita itu tak habis-habisnya untuk marah untuk beberapa hari ini,dia begitu memiliki dendam pribadi kepada mantan suaminya.

Ken melihat dari jauh,merasa De ja vu dia hanya menonton dari jauh,dia baru pulang dari tugasnya yang menjijikkan,banyak bekas kissmark di area lehernya,dan matanya sedikit memar.

Yibo kembali ke negaranya, Sendirian.

Yibo sudah meminta izin hanya satu hari,dan akan kembali besok ke Amerika sesuai janjinya kepada Zhan.

不是第一个Bukan Yang Pertama (Yizhan) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang