Zhan menaruh kedua putranya di ranjang dengan hati-hati, tersenyum lembut mengusap kedua pipinya.
"Istirahat dulu ya sayang..nanti kita main bareng."
Zhan mengambil seluruh bantalnya untuk mengintari kedua putranya agar tidak jatuh,dia belum membeli ranjang bayi sebelumnya,terlalu sibuk akan dunianya,dan akan aneh jika dia membawanya sendiri.
Zhan masih ada tamu di ruang tengah,Alice yang kini melipat kedua tangannya di dada melihat ke arah Zhan yang baru saja menutup pintu secara perlahan-lahan.
"Apa lagi ini Zhan?kemarin narkotika,sekarang anak?kau benar-benar membuatku gila setelah hampir 6 bulan bekerjasama denganmu."
Zhan menghampirinya sedikit perlahan dan malah menawarkan air minum,namun Alice tentu saja tak mengindahkan tawaran itu,dia amat sangat marah dan ingin membenam laki-laki yang ada di depannya ini.
"Aku kecewa Zhan!! Siapa ibunya?"
"Aku sendiri."
"Kau?bahkan kau menjadi gila setelah di tinggalkan perempuanmu?ahh sungguh kepalaku hampir meledak membelamu waktu itu tentang narkotika yang kamu simpan kepada direktur,sekarang putra?bahkan kembar,arghh kariermu akan hancur Zhan."
"Aku yang mengandung mereka,aku juga yang membawa nyawa mereka untuk keluar dari tubuhku,maaf aku benar-benar gila hanya untuk bersembunyi tentang itu."
Alice duduk di sofa,mengacak rambutnya hampir menangis melihat sosok Zhan yang di matanya memang layak orang gila.
Melihat hal itu Zhan segera bersimpuh untuk ke sekian kalinya, menundukkan kepala mengakui segala kesalahannya.
"Libing,nona Libing,aku minta maaf atas apa yang terjadi,jika karierku amat sangat berdampak padamu untuk selanjutnya,maka tinggalkan saja diriku,aku sudah memiliki putra sejak lama,bahkan sebelum kamu bergabung denganku,aku mengakui kesalahan yang ada."Alice malah menawarkan hal yang gila.
"Ayo,ayo taruh mereka ke panti asuhan,itu penyelamatan karier,tidak adil hanya dirimu yang mengurus mereka."
Zhan membungkuk mencium lantai,"Jangan sarankan aku,aku tidak ingin menyesal.."
Alice segera membiarkan Zhan kembali bersimpuh saja,tidak perlu bersujud di depannya,itu sangat membuatnya seolah menindas artisnya sendiri.
"Aku seorang gay,aku juga interseks,aku bahkan tidak ada hubungan dengan wanita mana pun,tolong biarkan apa yang sudah terjadi,aku juga tidak ada perpanjangan kontrak pada pihak mana pun, tolong jika ini sangat mengganggu maka tinggalkanlah,aku akan keluar agensi sesuai kontrak yang ada,aku juga keluar dari dunia hiburan cepat atau lambat."
Alice ikut bersimpuh di hadapannya,"Kau melarikan diri karna hamil?"
Zhan mengangguk,seolah mengingat apa yang sudah dia lewati dia sedikit terkekeh kecil daripada menangisi hal yang sudah terjadi.
"Siapa ayah pasanganmu?"
"Aku tidak akan katakan,kau mengenalnya sangat baik."
"Alice,kau juga seorang ibu,tolong hargai keputusanku kali ini,aku sudah melihat banyak orang yang keluar dan menjauh dariku,kedepannya kita akan tetap berteman kan?"
Alice tak menjawab,dia sangat sibuk dengan pekerjaan,sedangkan Zhan malah tidak memperpanjang kontrak sama sekali, bagaimana Alice akan menjawab jika iya,dia tidak akan memiliki waktu dengan Zhan jika Zhan tidak lagi artisnya,sedangkan dirinya juga tidak memiliki kebutuhan khusus antara berdua.
"Baiklah,kita akan berteman,aku tak mampu mengerti perasaanmu Zhan,tapi aku hanya tau itu sangat menyakitkan,kau tidak berpengalaman,apa kau bisa menjaga bayi dengan baik?"
Zhan membisu,dia tak terlalu paham akan itu,dia hanya tersenyum canggung.
Alice menepuk punggung Zhan dengan baik,"Kau tidak tau kan?akan aku ajari perlahan,karna ini bayi kembar, sebaiknya kau berbicara dengan pasanganmu, setidaknya dia membantumu dalam mengurus mereka."
"Ugh,aku sudah bercerai dengannya."kata Zhan.
Alice memejamkan matanya,dia sedikit mengeluarkan emosi ingin marah.
"Kau..bahkan sudah menikah Zhan?"
Zhan mengangguk canggung,"Benar,pria itu sudah memiliki istri dan juga anak sekarang,aku tidak berhak menghubunginya lagi,istrinya sudah memperingati."
Alice segera memeluk Zhan dengan erat,menepuk punggungnya dan tubuhnya seolah melantun,membuat Zhan merasakan hangat yang lama tak bisa dia rasakan, sedikit rasa canggung dia membalas pelukan Alice, menggigit bibir bawahnya untuk meredam emosi yang ingin menangis.
Zhan akan meninggalkan apartemen untuk 4 sampai 5 tahun ke depan,dia tidak ingin hidup di lingkungan penuh akan omongan orang serta gosip yang begitu kencang,dengan wajah pucat sehabis muntah sejak pagi,Zhan kini muncul bersujud di depan awak media,wajah tanpa riasan dan tubuh yang sangat kering.
Mengatakan mengundurkan diri dari segala pihak sambil di dampingi Alice sebagai perwakilan perusahaan.
Zhan melihat awak media,dari celah terlihat Yibo berdiri hendak masuk ke dalam areanya,namun di halang oleh security yang ada disana.
Setelah melakukan press confress,Zhan kembali ke sisi Alice tangannya gemetar memakai Hoodie menutupi wajahnya yang menampilkan rasa sakit,dan juga dia juga harus melewati kerumunan penggemar yang tak menerima pengunduran dirinya dari dunia hiburan.
Alice berusaha melindungi para penggemar untuk mendekat,bahkan 10 bodyguard tak mampu menenangkan kerumunan,malah semakin mendesak Zhan yang kondisi tak kondusif kali ini,melewati gedung besar itu mereka segera ke basement untuk mencari mobil,tak ingin berjalan begitu banyak,Zhan memilih menunggu.
Alice segera memencet tombol alarm mencari mobilnya dengan cepat,namun ketika dia kembali dia segera keluar dengan buru-buru dari mobil menghampiri Zhan yang tergletak di tengah jalan dengan wajah pucat.
"Zhan!!"
Terpikir jika Alice telah melakukan kesalahan,dia yang membayar rumah sakit sekarang,setelah membuat kacau setelah menyita seluruh obat mahal yang telah lama dia minum dengan teratur.
"Sangat gila."gerutu Alice.
Jiwanya seolah melayang namun buru-buru dia tepis ketika Zhan sadar dan malah menanyai anaknya yang kini tidur di ranjang sebelahnya dengan nyenyak,yahh hari ini Zhan membawa mereka yang baru berumur muda,jika mereka lahir di usia 6 bulan,maka seharusnya sekarang umur mereka baru menginjak 4 bulan kelahiran masih sangat muda.
Dengan kata lain baru 1 bulan dari bayi normal,namun Zhan malah memilih merawat mereka di daerah yang tak mau dia beritahu.
.
.
.
.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
不是第一个Bukan Yang Pertama (Yizhan) ✔️
Fanfiction""Tolong berbicara dengan tenang." Wanita itu menelan air matanya,berusaha tenang,setelah menangis sesenggukan dia mulai tenang, dilihat wanita di depannya begitu muda, seperti anak yang baru lulus sekolah. "Aku..aku..aku mengandung anak suamimu.." ...