Bimbang

1.6K 172 33
                                    

Lusi sudah bertindak gegabah.

Sore ini dia ada jadwal untuk pemeriksaan,dia datang sendiri dengan supir sekaligus manusia serbaguna milik Yibo,sampainya di sana.. sang dokter cantik itu menyerahkan hasil DNA.

Tangannya bergetar,entahlah dia bingung.

98,9% DNA yang ada bayinya tidak sama dengan tuan besar Wang Yibo.Petaka.

"Ini tidak benar dokter,tolong periksa kembali,saya yakin ini tidak benar."

"Saya sudah memeriksa hampir 3 kali,dan hasilnya tetap sama."

Ken yang hadir disana hanya menghela nafas lelah,entahlah,dia belum menemukan hari cuti dalam 2 minggu ini,matanya tampak mengantuk sekali.

"Nona,mari pulang."ajak Ken,segera setelah tahap pemeriksaan semua sedikit menegangkan,pasalnya Lusi mengalami tekanan darah tinggi selama ini,sudah di wanti-wanti namun enggan juga di gubris.

.
.
.
.
Malam ini Zhan ada acara di desa,sebuah tradisi makan bersama dengan warga merayakan anak bayi yang baru saja lahir.

Zhan tidak akan tau,jika saja Yifeng tak mengajaknya kemari,kalo kata dia sih acara makan gratis,sajian khas desa yang serba di rebus,sebagai bentuk rasa syukur karna ibu dan bayinya melahirkan dengan selamat.

Yifeng dan juga Zhan di sambut dengan baik,bahkan di bukakan jalan untuk segera duduk di sebelah mereka sambil bersila.

"Silahkan guru Zhan,tuan Yifeng juga,silahkan."

Zhan dan Yifeng duduk bersebelahan,bahkan wanita yang sebagai tokoh utama menyajikan makan untuknya,mengartikan dia baik-baik saja setelah melahirkan.
"Selamat atas kelahiran bayimu."ucap Zhan memberi sebuah tas kecil berisi hadiah baju berwarna biru,dia terburu-buru tadi,segan jika hanya membawa diri tanpa membawa hadiah.

Zhan memberikan baju yang dia bawa dari kota, sebenarnya untuk anaknya nanti,tapi itu masih sangat lama,jadi tidak masalah jika di berikan sekarang.

"Terimakasih guru Zhan.."

Zhan menikmati makanannya,sesekali Yifeng menawarinya beberapa jamuan,jika Zhan suka akan Yifeng layani untuk mengambilnya.

"Apa kesusahan makan dengan tangan?"

Zhan mengangguk,orang kota wajar saja haha.

"Aku tidak terbiasa."ucapnya.

"Perlu aku suapi?"

Zhan tak menyahut,namun Yifeng menggeleng,"Maaf,aku tidak bermaksud,cobalah hingga kamu terbiasa,seterusnya kamu makan dengan tangan juga jika bertemu dengan acara ini."

"Terserahmu, ngomong-ngomong apa aku boleh menjenguk bayinya saja setelah makan?aku ingin melihatnya."

"Ohh tentu."ini bukan Yifeng,tapi ayah dari sang bayi, menghampiri Zhan menepuk pundaknya.

"Saya pertama kali melihat bayi,wajahnya sangat merah."

Zhan menjadi penasaran,apa bayi lahir seperti itu?dia sangat penasaran selama hidupnya dia tak pernah melihat bayi yang baru lahir.

Setelah acara makannya selesai,Zhan serta teman tentaranya, Yifeng masuk ke rumah mereka,melihat sang ibu sedang menggendong bayinya yang masih begitu merah.

"Apa tidak ada dokter?"tanya Zhan berbisik kepada Yifeng, Zhan lebih kasihan kepada sang ibu yang sepertinya sudah lelah,apalagi acara ini malah dia yang turun juga.

"Dokter sedang perjalanan."

Zhan terkesiap,"Memang ada apa?jangan bilang jika dia lahir tanpa dokter."

不是第一个Bukan Yang Pertama (Yizhan) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang