Zhan mendengar kabar jika Yifeng akan di tarik untuk di bawa ke ibukota dalam bertugas, mendengar hal itu,berarti kesempatan berpisah sangat besar,dia tidak akan menemukan Yifeng lagi,namun ketika dia ke base camp mereka,Yifeng sudah di lindungi sang jendral agar tidak di dekati oleh Zhan itu sendiri.
"Yifeng!"panggilnya pelan.
"Hey pria menjijikkan,jangan pernah mendekati putraku lagi mulai sekarang."tegas jendral dengan senapan masih bersiap di depannya,senapan yang sewaktu-waktu bisa saja melesat ke depannya.
Zhan melihat Yifeng yang menunduk dengan posisi berbaris dengan tangannya terikat di pohon di belakang ayahnya,dia tampak lesu dan menghindari kontak mata dengan Zhan,rasanya terasa menyakitkan.
"Apa yang kau katakan?lepaskan Yifeng!"
Yifeng menggeleng lemas,dia sudah di ikat selama 3 hari seperti ini,kakinya sudah tidak sanggup berdiri tegak.
"Zhan..kamu harus lari.."perintahnya."Putraku sudah bertunangan,tolong dirimu menjauh darinya,aku tidak ingin anakku menjadi pria menjijikkan sepertimu,bahkan diam-diam memasuki desa dan membuat kekacauan,kau malapetaka disini.."
Zhan mendengar kata pertunangan,membuat tenaganya hampir menghilang, Yifeng sudah memiliki pengawal hatinya ternyata.
"Tolong,biarkan aku barang sejenak berbicara padanya,aku ingin mendengar semua itu dari mulutnya sendiri."
Zhan masih melihat Yifeng yang terus saja menunduk,dia ingin menghampirinya,terlalu berat untuk ia tinggalkan begitu saja.
Tolong tatap mataku..
Sang jendral tak menggubris keinginannya itu,memilih tetap memisahkan anaknya dengan pria di depannya,malah bersiap menarik pelatuk jika saja nanti Zhan melangkah mendekati putranya.
Waktu hampir satu semester bersama,itu cukup mengesankan,Zhan tidak ingin berpisah.
"Hanya satu menit,izinkan aku berbicara padanya."
Jendral tak kunjung memberikan izin,hingga Zhan bersujud memohon dengan sangat di kondisi perutnya yang kini tak bisa begitu santai.
An Na yang berada disana menggeram rendah,dia menatap Yifeng dan juga Zhan secara bergantian.
Ketika melihat Yifeng berbisik ke ayahnya dengan tatapan memohon,An Na menjadi lebih waspada.
Dirinya mendekati Zhan sedikit demi sedikit,memutar cincin yang ada di jari manisnya sebagai tanda berbahaya.
Ketika Yifeng di lepaskan dan di biarkan merangkak, tiba-tiba orang yang dari luar camp mendadak riuh,mereka semua penduduk desa yang tiba-tiba muncul dengan kobaran api yang mereka buat di atas bambu.
Zhan segera menghampiri Yifeng yang merangkak, tiba-tiba saja Yifeng memberinya sebuah kunci kecil dengan diam-diam.
"Di tepi penyebrangan,ada pakaian di dalam peti,pakai itu."
Zhan yang mendengar itu menggeleng,Yifeng mendukung kepergiannya sekarang,dia tidak rela seperti ini.
"Aku tidak akan pergi."
"BODOH!"tekannya.
Yifeng menatap Zhan dengan yakin,"Kamu ingin aku hidupkan?" Zhan mengangguk untuk itu,kenapa ini menjadi seolah menakutkan sekali.
"Kamu bukan yang pertama,aku sudah bertunangan dengan dokter An Na jauh sebelum kita bertemu,jadi tolong jika kamu memiliki sebuah perasaan kepadaku,tolong lenyapkan saja,kamu harus bertemu ayah dari anakmu kan?harus oke.."
Zhan yang mendengar nama An Na menoleh kearahnya,melihat An Na dengan tatapan dendam terhadap dirinya.
Untuk ke sekian kalinya,dia merasa rendah diri,dirinya sama sekali tak berharga di mata mereka,apa serendah itu dia di pandang selama ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
不是第一个Bukan Yang Pertama (Yizhan) ✔️
Fanfiction""Tolong berbicara dengan tenang." Wanita itu menelan air matanya,berusaha tenang,setelah menangis sesenggukan dia mulai tenang, dilihat wanita di depannya begitu muda, seperti anak yang baru lulus sekolah. "Aku..aku..aku mengandung anak suamimu.." ...