Hari berjalan sebagaimana mestinya,walau banyak yang belum setuju atas kehadiran Zhan namun selebihnya beberapa memeluk kehadirannya, ekonomi desa sudah bangkit bahkan naik, suplayer yang ada di depan Zhan kini dia kenal,dia bawahan Yibo yang paling bagus kerjanya,tak ingin pria suplayer itu melihat kehadirannya,Zhan hanya melihat dari jauh,enggan menyapa apalagi mendekat,walau beberapa anak kecil terus menyebut namanya ketika penduduk desa bertanya-tanya dari mana asal pembeli teh ini,namun suplayer tak peduli dan juga tak menyadari apa pun.
Hanya "Zhan gege" bukan Zhan sendiri yang memiliki nama seperti itu bukan?
Zhan terkejut ketika Yifeng menepuk pundaknya dari belakang,langkahnya tak terdengar sama sekali,wajar dia seorang tentara.
"Yifeng!"tegurnya.
"Bagaimana keadaanmu?sudah mendingan?"tanya Yifeng,menyentuh dahi Zhan,membuat Zhan berdesir.
"Hmm.."jawab Zhan lantas memalingkan wajahnya lagi.
"Apa hm?sudah mendingan apa masih sakit huh?"tanya Yifeng lagi,keningnya mengerut seperti khawatir.
"Sudah lebih baik.."
Zhan menunduk,dia seperti gelisah dan segera pergi,tanpa dosa Yifeng mengikutinya juga.
Zhan masih tak terima jika dia luluh seperti ini,terlalu gampang,Yifeng hanya menemaninya,namun itu hal yang berharga untuk Zhan selama ini,selalu menerima keinginan Zhan kemana pun yang dia mau.
"Hm,Yifeng kau sudah sarapan?"tanya Zhan menoleh ke belakang.
Yifeng menggeleng,"Mau mentraktirku sarapan?"
"Boleh,ayo pulang,aku akan masak sesuatu untukmu,apa yang kau suka?"Zhan menoleh,dengan gummy smile yang terlihat ingin di terkam kali ini,gigi kelincinya terlihat menggemaskan kali ini.
"Bebas,aku tidak pemilih,buat apa pun yang kamu bisa."jawab Yifeng.
"Tolong berikan saran,percayalah aku bisa masak enak,katakan saja apa yang kau inginkan,dengan senang hati aku akan menyiapkannya dengan baik."
Yifeng tak ada pilihan,"Baiklah,aku ingin makan soup,apa kamu punya jagung?aku ingin makan jagung juga."
Xiao Zhan mengangguk mengiyakan, terlihat seperti memikirkan ide masakan yang enak kali ini,"Baiklah,aku juga jamur enoki,aku akan buatkan soup seperti yang kau inginkan."
Zhan segera masuk ke rumah dengan Yifeng,maafkan Yifeng kali ini dia membolos dari tugasnya.
Sambil melihat Zhan sibuk mondar mandir di dapur,Yifeng hanya mengamati rumahnya yang rapi,walau Zhan anaknya yang teledor,tak di sangka rumahnya sangat rapi dari perkiraannya.
"Zhan,kamu punya keluarga?""Ehm,tidak,aku tidak kenal siapa keluargaku,yatim piatu."jawab Zhan sambil menoleh sekejap,lantas melanjutkan memasaknya.
"Kamu memilih kemari..pasti ada alasannya bukan?"
"Tidak juga,aku kemari sebagai pelarian,terlalu muak sorotan kamera."
Yifeng sontak menoleh ke arah Zhan lagi,"Kamu publik figur?"nadanya terkesan kaget,Zhan hanya menoleh lantas mengangguk.
"Xiao Zhan,kau tau nama itu?"
Yifeng menggeleng, bagaimana dia tau sedangkan dirinya terperangkap di desa ini yang tanpa listrik dan hanya penerangan dengan lilin,sekalinya ke kota mengirim laporannya lantas kembali lagi.
"Ah biarkan saja,aku tidak tertarik membahas hal itu lagi,aku sudah disini,aku akan menikmatinya disini."
"Bagaimana dengan kekasihmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
不是第一个Bukan Yang Pertama (Yizhan) ✔️
Fiksi Penggemar""Tolong berbicara dengan tenang." Wanita itu menelan air matanya,berusaha tenang,setelah menangis sesenggukan dia mulai tenang, dilihat wanita di depannya begitu muda, seperti anak yang baru lulus sekolah. "Aku..aku..aku mengandung anak suamimu.." ...