Zhan hari ini mengantar sebuah pesanan pastry dari pekerjaannya yang baru,di perusahaan yang kebetulan yang ingin dia tuju juga,milik Yibo.
Dengan keterangan kue ini untuk princess tuan Yibo.
Zhan sedikit mengatur nafasnya setelah resepsionis meminta untuk menaruh sendiri di depan ruangan Yibo,dia akan datang 10 menit lagi,katanya.
Zhan menaiki lift menuju ke lantai atas,menaruh kue ke petugas bagian depan ruangan Yibo dan duduk sebentar hanya untuk menunggu pria yang ingin dia cari.
Zhan ingin menangis,tubuhnya benar-benar menyakitinya,dia memijit letak hati mungilnya agar sedikit lebih tenang.
Selama setengah jam Yibo tak juga muncul,Zhan lebih baik menyerah,dia masuk ke lift,namun baru membuka lift dia terkejut akan kedatangan Yibo dengan setelan jas rapi yang sangat berbeda dengan dirinya.
Yibo keluar dari lift,mereka bertatapan cukup lama,lidah Zhan menjadi sangat kaku melihat Yibo yang masih sama seperti dulu dari segi penampilan dan selera pakaian yang masih tatanan Zhan,dari pemilihan dasi hingga gaya rambut.
"Xiao Zhan?"
"Saya ingin bicara dengan anda Wang Yibo."
"Aku juga ingin berbicara denganmu,jangan bersikap formal,ayo masuk ke ruanganku."
Zhan menggeleng,"Tolong datang nanti sore."kata Zhan menyerahkan secarik surat berisi alamat.
Zhan segera masuk lift bahkan di ikuti Yibo,Zhan di pojokkan,nyalinya menciut tak ingin bersitatap dengan Yibo lagi,ini sangat mendadak, kondisinya benar-benar kurang fit.
"Lihat aku Zhan!"
Zhan menggeleng,"Tuan Yibo, bergeserlah sedikit."
"Zhan,tolong berbicara sekarang,aku penasaran, aku ingin mengetahui kemana kamu pergi, siapa yang kamu ajak,kenapa mengganti nomer telponnya, bagaimana hatimu?"
Zhan menggeleng,"Ayo berbicara nanti saja."
"Tolong berikan nomer telponmu untuk pertemuan nanti sore."
Zhan segera pulang kerja,pekerjaan hari ini hanya setengah hari hingga jam 12 siang,Yiang dan Yong masih ada di rumah bermain berdua di kamarnya.
Zhan tertidur pulas,ah sebenarnya dia pingsan di ranjangnya sendiri,sudah berapa kali dia seperti ini,hampir hidupnya terus seperti ini,nmun dia menikmatinya selama masih ada kedua putranya.
Dering ponsel tak mampu membuatnya sadar,dan masih tertidur dengan posisi yang sama hingga 5 jam,dia benar-benar lelah sekali.
Yong yang mendengar suara ponsel berdering menghampiri,mengeja nama sang penelpon lantas mengguncang Zhan.
"Papa..Yibo telpon.."Zhan tak berkutik,dia masih tertidur dengan selimut sampai ke leher,namun guncangan Yiang berhasil membuatnya terbangun dengan wajah bingung melihat kedua putranya menangis.
"Ahh maaf maaf..papa hanya bercanda.."
Zhan memeluk kedua putranya,"Maafin papa ya.."
Zhan segera bangkit sesuai perjanjian,ini sudah jam 6 sore, dia harap Yibo masih berniat menunggunya disana.
Zhan sedikit berlari menuju kesana, melihat pakaian yang sama sedang duduk di bangku,Zhan segera menghampirinya.
Yibo segera bangkit lantas memeluk sosok Zhan,tanpa khawatir membuatnya tak nyaman,Yibo sangat merindukannya,pelukan Yibo begitu erat,seolah sepasang kekasih yang baru saja melepas kerinduannya.
Yibo menangis,mendakup kedua pipi Zhan yang memiliki lingkaran sebesar tangannya.
"Kenapa kamu sangat kurus sekali..ada apa katakan? kenapa kamu pergi?aku mencarimu,sangat merindukanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
不是第一个Bukan Yang Pertama (Yizhan) ✔️
Fanfic""Tolong berbicara dengan tenang." Wanita itu menelan air matanya,berusaha tenang,setelah menangis sesenggukan dia mulai tenang, dilihat wanita di depannya begitu muda, seperti anak yang baru lulus sekolah. "Aku..aku..aku mengandung anak suamimu.." ...