Di Cintai,Mencintai

2.1K 195 15
                                    

Zhan membuka matanya,melihat sosok pria yang masih ada di sebelahnya dengan damai memejamkan matanya setelah menangis semalam tadi.

Zhan meringis,perut kanannya sakit kembali,lebih sakit dari hari sebelumnya,perutnya sangat mual dan ingin muntah,segera Zhan bangun,baru bangun saja kepalanya sudah pusing tak terkendali,ketika dia berdiri..

Bruk!!

"Ughh.."

Yibo tanpa berpikir lagi langsung bangun menghampirinya dengan jantung berdetak cepat,dia terkejut.

"Sssttt..bangun perlahan saja.."

Hoek..

Zhan muntah tepat di sebelah Yibo,sebagai seorang manusia yang baik,Yibo menekan leher belakang Zhan tidak mempermasalahkan dimana Zhan muntah.

Setelah isi perutnya terkuras habis.. Zhan tak sadar diri detik itu juga.
.
.
.

Masih pagi sekali, dirinya sudah berada di rumah sakit,menemani sang istri yang terkena jarum infus,katanya dia kelelahan fatal,serta pola hidupnya yang berantakan akhir-akhir ini.

Setelah membayar biaya rumah sakit,Yibo harus kembali ke kantor,walau berat namun ada masalah di perusahaan yang tak bisa dia tinggalkan juga.

Berat untuk meninggalkan Zhan,apalagi Yibo kalut soal semalam Zhan meminta perceraian darinya.

Yibo harus memikirkan cara agar Zhan tak meminta hal itu kembali nanti.

Sedangkan Zhan sudah membuka matanya setelah hampir 8 jam tertidur,hendak dirinya bangun namun sangat sakit,dia frustasi akan rasa sakit di perutnya.

"Akhh.."

Dokter yang ada di UGD itu segera menghampiri dengan senyuman merekahnya.
"Tuan Zhan apa sudah mendingan?masih lelah?"

Zhan melenguh,dirinya masih sangat amat lelah.

"Waktu ini kita sudah melakukan rangkaian test hingga ke ronsen,anda ingin melihatnya?"

Zhan mengangguk saja,setelah kondisinya mulai stabil,dirinya di pindahkan sementara ke ruangan pribadi karna butuh privasi sebagai seorang aktris yang ingin ketenangan tanpa sapaan siapa pun.

Zhan sering kali melihat ke arah pintu,berharap Yibo datang dari sana,namun yang ada hanya suster yang datang ingin mengajak Zhan untuk menuju ke ruangan dokter Justin,selaku dokter yang menangani Zhan dari awal hingga sekarang.

Justin yang melihat Zhan datang dengan menggiring tiang infus segera menyambut kedatangannya.

.
.
.
.

Zhan keluar rumah sakit kebesokan harinya,hasil ronsen dan test lainnya yang dia terima masih dia bawa hingga ke sebuah tempat sampah,lantas membuangnya dengan sedikit emosi.

Tak peduli,dia muak akan hasil testnya yang mengada-ada,segera dia menaiki taksi hingga tanpad sadar dirinya menangis tanpa melakukan apa pun.

Melihat air matanya,dia terkejut.

My shampoo and conditioner ran out at the same time.

Sampai di rumah,Zhan melewati Lusi yang hendak menyapanya,masuk ke kamarnya ngambil koper dan juga beberapa bajunya,tentang aset yang mengatasnamakan Zhan dan Wang Yibo,lupakan sejenak,dia tidak tergila-gila akan harta.

Merapikan beberapa pasang baju dan perlengkapan lainnya,pernikahan tak berlandaskan hukum ini,harusnya bisa terpisah dengan mudahkan?

Segera dirinya hendak keluar,namun terhenti ketika pintunya terbuka menampilkan Yibo dengan tatapan nyalang marah,dia berpikir sejenak,ada apa?

不是第一个Bukan Yang Pertama (Yizhan) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang