Jam menunjukkan pukul enam pagi, di sebuah perumahan di kota seoul. Tinggal 13 bersaudara yang memiliki berbagai macam tingkah dan sifat yang berbeda tentunya semua itu di luar nalar.
Rumah yang lebih mirip seperti mansion mewah itu memiliki tiga lantai yang terdiri dari ruang tamu di lantai bawah, ruang tamu di lantai dua dan ruang tamu khusus di lantai tiga, di sana juga tersedia beberapa ruangan khusus seperti di lantai dua ada ruang gym, ruangan badminton, basket, voli, sepak bola, ruangan bermain tenis meja dan bowling.
Sedangkan di lantai tiga terdapat ruangan musik, dancer, ruangan rahasia, ruang melukis dan beberapa ruangan kerja milik jihoon dan hyunsuk.
Selain itu, mansion mewah itu juga memiliki kolam berenang indoor dan outdoor, segala macam keperluan semuanya tersedia di mansion mewah tersebut, bahkan, ada lift khusus untuk mereka yang sengaja di letakkan di samping tangga jika sedang malas memakai tangga.
Di lantai dua terdapat enam kamar, yaitu kamar jeongwoo, Haruto, junghwan, doyoung, yedam dan kristal, sedangkan sisanya berada di kamar lantai 3.
Mereka duduk di sofa ruang tamu yang mewah berbentuk melingkar dengan sofa yang empuk pastinya.
Hyunsuk, Asahi, junkyu, yoshi, doyoung, yedam, jaehyuk, mashiho dan kristal sedang duduk bersama di sofa sambil menunggu yang lain datang.
"Al, kamu mau susu? biar abang buatkan." Tanya junkyu.
"Tidak perlu, aku bisa buat sendiri kok bang, terimakasih." Ujarnya tersenyum manis.
"Kamu adik abang, jadi udah seharusnya untuk abang melayani apapun kemauan kamu, sudah biar Abang buatkan ya."
"Ih bang ajun--." Kristal diam saat Ajun mencium keningnya dan berlalu pergi begitu saja ke dapur.
Hyunsuk yang melihat adiknya mengerucutkan bibirnya itu tersenyum gemas, lalu mengelus Surai rambut hitam kecoklatan itu.
"Ingat cantik, kamu berlian kami, jadi biarkan kami menjaga dan melayani kamu layaknya seorang ratu." Ujar hyunsuk.
"Tapi aku tidak enak jika merepotkan kalian terus."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brothers Are Mafia || TREASURE
Fanfiction{COMPLETED} [✓] "Tidak boleh jauh-jauh" "Bilang aja apa yang kamu mau, nanti kami beliin" "Al pokoknya 24 jam handphone harus tetap aktif, mengerti" "Abang jemput nanti" Dan masih banyak lagi, beginilah ketika hidupku di takdir kan memiliki 12 Abang...