22. Hanya Kamu

1.5K 122 4
                                    

Sesampainya di rumah keluarga alvarendra zibrano. Ketiga gadis cantik itu keluar dari dalam mobil dan menatap gedung bak mansion besar di hadapan mereka.

"Wah, rumah kalian besar sekali." Youra begitu terpesona melihat mansion di hadapannya.

"Tidak juga, ini semua hasil jerih payah kami selama ini." Sahut haruto.

Youra mengangguk.

"Ayo masuk." Ucap hyunsuk tersenyum, mereka semua berjalan bersama memasuki pintu utama di mansion.

Jihan, dara dan youra begitu terpukau melihat bagaimana besarnya mansion milik keluarga alvarendra zibrano.

"Duduklah, kalian boleh jalan-jalan di mansion ini, anggap saja seperti rumah sendiri." Ucap hyunsuk. Mereka mengangguk.

"Biar aku buatkan air untuk kalian bertiga." Ucap yedam.

"Eh.. tidak usah bang, kristal aja yang buat, abang ke kamar saja mandi kalian bau keringat." Lantas mereka saling mencium ketiak masing-masing dan berakhir tersenyum canggung.

"Benar, aku tidak mandi setelah bangun tidur, baiklah, aku akan ke kamar duluan." Jeongwoo melangkah pergi menaiki tangga di susul haruto dan junghwan.

"Kami juga harus membersihkan diri, kalian anggap saja seperti rumah sendiri." Ucap mashiho tersenyum.

"Baiklah." Ucap mereka bertiga.

"Dek, kalo yoshi datang suruh dia ke kamar Abang ya." Ucap junkyu mengelus rambut kristal.

Kristal mengangguk. "Oke bang."

Setelah kepergian mereka semua, di ruang tamu tersisa Jihan, youra, dara dan kristal yang sedang membuatkan minuman.

"Aku tidak nyangka kalo mereka bisa sebesar sekarang." Ucap dara.

"Jadi, sudah berapa tahun setelah kejadian itu terjadi? Sepertinya sudah sangat lama." Ucap Jihan.

Youra mengangguk. "Benar, berjalannya waktu kita kembali di pertemukan dengan mereka, cukup mengesankan."

"Ini minumannya, silahkan." Kristal membawa nampan berisikan tiga gelas air jeruk segar dan meletakkannya di meja.

"Wah, terimakasih al." Ucap mereka.

Kristal tersenyum lebar. "Sama-sama kak, ayo di minum."

Ketika mereka meneguk sedikit air jeruk itu berbeda dengan dara yang memang haus dimana air minum nya tinggal setengah, namun, manik matanya terkunci saat melihat album majalah foto yang berada di meja.

"Ini apa al?." Tanya dara menunjuk majalah di meja.

"Oh itu, majalah bang yoshi, kalo tidak salah kemarin bang asahi membawanya karena takut kehabisan." Jelas kristal.

Mata dara membulat sempurna kala ia melihat begitu banyak foto-foto yoshi yang pernah ia minati di salah satu KPop store atau toko-toko yang menjual banyak merchandise idola, dan salah satunya adalah foto-foto yoshi dan berbagai barang ambassador nya yang selalu habis dalam waktu cepat.

"Kak dara, kenapa?." Tanya youra.

"Daebak!! Yoshi si aktor muda tampan berbakat itu akhirnya aku bisa nemuin fotonya!!." Pekik dara heboh.

"Kak dara, salah satu fans nya bang yoshi juga?." Tanya kristal.

Dara mengangguk ribut. "Benar, aku tau Yoshi terkenal di dunia karena tidak sengaja melihat iklan dia di salah satu mall ternama di Amerika dan jepang, dia sungguh memiliki banyak fans wanita."

"Ck, jadi sebab itu kau selalu melamun sendiri di kamar? Karena tidak kebagian album bertandatangan langsung dan juga berbagai foto Yoshi?." Tanya jihan.

My Brothers Are Mafia || TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang