Satu jam kemudian kamar kristal begitu ramai yang dibuat oleh ketiga abangnya yang saling perebutan Snack pemberian dari dara.
Kristal sudah sadarkan diri setengah jam yang lalu dan kondisinya juga mulai membaik, malam nanti ia sudah di perbolehkan pulang oleh dokter. Bukan hanya itu, kehadiran jaemin juga menjadi sorotan kristal, pasalnya pria yang belum memberitahukan namanya itu terlihat begitu akrab dengan yoshi dan hyunsuk.
Bahkan, saat mereka berbondong-bondong memanggilnya dengan sebutan adek, kristal membulatkan matanya terkejut namun mashiho mengatakan jika jaemin sudah tau semuanya dan akan merahasiakannya dari siapapun, dari sana juga mereka berkenalan kembali.
"Yaa! Itu milikku."
"Tidak! Tidak! Ini milikku."
"Kalian harus ngalah sama aku, di sini aku adik cowok terakhir jadi harus ngalah oke."
"Ogah!!." Pekik mereka berdua.
"Woi. Kalian bertiga, tidak usah perebutan begitu, di plastik masih banyak snacknya." Seru dara.
"Tidak mau kak, ini tuh Snack kesukaan kita bertiga soalnya." Ucap haruto.
"Iyah, kalo Snack begini tidak boleh berbagi." Ucap jeongwoo.
"Tapi kan-- akh terserah kalian saja deh." Dara yang pasrah pun memilih duduk di samping Yoshi yang tersenyum lebar.
"Yaa! Kalian bertiga, lebih baik Snack nya buat aku saja." Ucap kristal.
"Tidak boleh." Ucap Junghwan.
"Oh tidak boleh, oke." Kristal beralih menatap ke hyunsuk dan jihoon dengan wajah memelas.
Melihat apa yang dilakukan oleh adiknya mereka bertiga seketika menelan Saliva nya kasar.
"Bang, masa aku tidak boleh makan Snack mereka, jahat banget deh."
"Eh. Jangan sembarangan ya kamu, mana ada kita jahat." Ngeles jeongwoo.
"Benar tuh, jangan aneh-aneh kamu dek." Ucap haruto.
"Tuh kan bang, aku malah di marahin sama mereka."
"Kristal!!." Pekik mereka bertiga, kristal hanya menjulurkan lidahnya ke arah mereka.
"Woi. Tiga circle prik, berani banget neriakin adik kami." Ucap Jihoon berkacak pinggang.
"Yailah bang, adik kita juga kali bukan kalian doang." Ucap junghwan.
"Udah berisik! Daripada tuh Snack di perebutin begitu mending kasih ke si adek, nanti pulang dari sini Abang beliin." Ucap hyunsuk.
"Beneran ya di beliin." Ucap jeongwoo.
"Iyah bawel, sudah sana kasih ke si adek." Ucap hyunsuk.
"Oke bos." Jeongwoo pun memberikan snack itu kepada kristal.
"Habisin ya cantik, sama bungkusan nya juga tidak apa-apa." Seru jeongwoo.
"Enak aja! Emang kristal apaan makan sama bungkusan nya juga."
"Haha bercanda sayang, gemesin banget si." Jeongwoo mengacak-acak rambut kristal.
Jaemin yang melihat kehangatan keluarga zibrano hanya bisa tersenyum, kali ini ia sudah tidak perlu lagi menutupi identitasnya karena sekarang tugas ia hanya melindungi kristal dan membantu mereka untuk menemukan David.
"Yaa! Jaemin-ah." Pria itu menoleh ke samping.
"Apa?."
Yoshi memberikan kode ke jaemin melalui dagunya untuk mendekati kristal. "Sana deketin."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brothers Are Mafia || TREASURE
Fanfic{COMPLETED} [✓] "Tidak boleh jauh-jauh" "Bilang aja apa yang kamu mau, nanti kami beliin" "Al pokoknya 24 jam handphone harus tetap aktif, mengerti" "Abang jemput nanti" Dan masih banyak lagi, beginilah ketika hidupku di takdir kan memiliki 12 Abang...