37. Rencana & Jebakan

1.4K 118 4
                                    

"Aaaargh!!! Sialan!! Kenapa bisa gagal begini si!!." Pekik ivy emosi.

Setelah mengetahui jika kristal berhasil selamat di tolong oleh seseorang dan anak buahnya mati semua, tentu itu membuat ivy emosi, rencananya untuk memberikan gadis itu pelajaran gagal semuanya.

"Kak, tenang dulu napah." Ucap desha.

"Iyah, jangan emosi gitu, kita cari cara lain saja buat celakain kristal." Ucap Grace.

Ivy berjalan dan bersandar ke ujung meja makan sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Tapi masalahnya, aku penasaran siapa yang udah menyelamatkan kristal, padahal anak buahku sudah menyekapnya jauh dari perkotaan, tapi kok bisa ada yang nemuin."

"Aku juga penasaran, padahal saat di culik salah satu dari mereka bilang kalo tidak ada siapapun yang melihat kristal di bawa sama mereka." Ucap lucy.

"Kalo haruto dan saudaranya yang lain kayaknya tidak mungkin juga kan, secara mereka nganterin kita pulang tadi sore." Tutur alika.

"Wait! Wait! Kristal bukannya punya temen ya? Um... Siapa tuh nama nya, aduh... Ja-jaa."

"Jamal?." Tanya lucy.

"Bukan."

"Jamaludin?." Tanya alika.

"Ih bukan."

"Jamal tukang becak?." Tanya ivy.

"Astaga, apalagi itu, bukan ihh." Desha menatap malas ke arah teman-temannya.

"Oh, aku tau, pasti Jamal Mirdad kan?." Tanya grace tersenyum lebar. Desha yang frustasi pun hanya menatap datar ke arah Grace yang cengengesan.

"Jaemin maksudnya?." Freya memotong ucapan desha.

"Nah, Iyah jaemin, eh tapi tunggu, cowok itu kan pendiem banget ya, kayaknya dia juga tidak terlalu dekat sama kristal, masa iya dia yang menyelamatkan kristal?." Tanya desha.

"Aku pikir bukan dia deh Des." Ucap alika

"Iya benar juga si, aku yakin tidak mungkin dia." Desha mengangguk.

"Ah udahlah, itu tidak penting mau siapapun yang menyelamatkan gadis itu yang penting sekarang kita susun rencana lain saja buat lukain kristal, kalo perlu buat dia enyah dari hadapan kita." Ucap lucy.

"Benar, jadi apa rencana kita selanjutnya?." Tanya ivy.

Mereka saling diam memikirkan ide yang cemerlang agar bisa menjebak kristal, sedetik kemudian desha menjentikkan jarinya membuat mereka menoleh ke arahnya.

"Aku punya ide." Ucap desha antusias.

"Seriusan? Apa idenya." Tanya freya.

"Gimana kalo kita bikin berita bohong, alih-alih anak yang baik kristal ternyata wanita kupu-kupu malam, otomatis berita kayak gini gampang banget kehasut sama semua murid, ya kan?."

"Boleh juga ide kamu des, tapi masalahnya kalo tidak ada bukti pasti akan susah buat bikin mereka semua percaya." Ucap alika.

"Itu gampang lik, gini, aku punya teman yang kerja di dunia malam, gimana kalo kita minta bantuan dia dan menjebak kristal agar pergi ke club malam dan ambil foto kristal bersama seorang pria, gimana?."

Kelima gadis itu saling menatap dengan senyum lebar ke arah desha.

"Wow, desha, you are amazing." Puji gaeul.

"Kau jenius des." Ucap ivy tersenyum lebar.

"Sure, what is the smart girl desha can't do." Ucapnya tersenyum miring.

My Brothers Are Mafia || TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang