44. Penyerangan

1.4K 111 0
                                    

Seminggu kemudian, hubungan kristal dan jaemin semakin terjalin erat, mereka sudah saling mengungkapkan perasaan satu sama lain dan mulai memperlihatkan sisi romantis satu sama lain.

Walaupun begitu, para Abang kristal tetap memiliki tanggung jawab mereka untuk menjaga adiknya, bagi mereka hal itu akan tetap berjalan sampai maut sendiri yang memisahkan mereka.

Malam harinya di markas, jeongwoo, junghwan dan yedam sedang memeriksa sesuatu karena laporan paman patter terkait dugaan surat ancaman tempo hari.

Flashback On.

Drttt... Drtt... Drttt...

Yedam yang berjalan di koridor kampus hendak pulang pun merogoh saku celananya, ketika melihat siapa yang menelepon ia pun langsung meletakkan benda pipih itu ke telinganya.

"Halo paman, ada apa?"

"Tuan yedam, Maaf saya mengganggu, saya sudah menelepon ke tuan yang lain tapi tidak ada satupun dari mereka yang mengangkatnya tuan."

"Oh Iyah paman, maaf mungkin Abang sama adikku yang lain sedang sibuk, karena kemarin saja mereka pada sibuk sama kerjaan masing-masing, memangnya ada apa paman?."

"Gini tuan, saat saya ke markas anak buah kami memberikan sebuah surat ancaman."

"Surat ancaman?."

"Benar tuan, saya akan mengirimnya ke tuan."

"Oke, paman tolong kirimkan surat itu biar aku yang memberitahu yang lain."

"Baik tuan."

"Terimakasih banyak paman."

"Sama-sama tuan."

Telepon pun di putuskan begitu saja, sampai ketika Pesan masuk ke ponsel yedam.

"Bersiaplah untuk malam ini, kalian akan mati di tanganku!!"

Tangan yedam mengepal kuat setelah membaca isi dari foto yang di kirim oleh paman patter.

"Kurang ajar!! Ini pasti dari david itu, tidak bisa di biarkan, aku harus mengirim ini ke yang lain."

Yedam mengirim foto surat tersebut di grup yang khusus untuk mereka dan papa tanpa kristal, tak lama kemudian banyak notifikasi masuk ke dalam handphonenya.

°°°°°

Jihoon : Ancaman kedua!!

Hyunsuk : kamu dapat surat juga jihoon?

Jihoon : Iyah bang, ada orang yang mengirim paket bangkai burung tanpa kepala ke kantorku dan disitu ada tulisan 'bersiaplah'

Yoshi : sial! Pasti ini dari si David kan?

Asahi : aku pikir gitu

Haruto : dia sudah mulai muncul kembali

Junkyu : yang terpenting sekarang amanin kristal dulu

Jaehyuk : biar aku beritahu asa untuk dia menemani kristal di rumah

Mashiho : lalu bagaimana dengan dara, Jihan dan youra?

Jeongwoo : biarkan gadis-gadis itu menemani kristal di rumah, mereka urusan kita di luar

Junghwan : bang, biar nanti aku, bang uwoo bang damie ke markas duluan saja, supaya kita menyelidiki dulu

My Brothers Are Mafia || TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang