BAB 44 - RUMIT

81 5 0
                                    


HAPPY READING!!

Terimakasih banyak untuk pembaca yang telah membaca karya saya terimakasih banyak ya!!

Saya kembali lagi untuk menyelesaikan tulisan saya yang sempat lama tertunda!!

Semoga kalian masih ingat dengan alurnya ya.


Adele – Love In the Dark


Malam terasa sangat berbeda untuk kali ini. Mengapa harus laki-laki ini yang datang kerumah. Apa dia tidak merasa lelah dan bosan dengan semua usahanya?

"Hai Al." Kata orang tersebut dengan senyum manisnya.

Alea menghela nafas dengan kasar disaat laki-laki di depannya menyapanya. Ya siapa lagi jika bukan Arsen. Laki-laki itu masih berusaha memperbaiki hubungannya, Alea juga melihat jika laki-laki tidak hanya membawa diri tetapi juga membawa boneka besar dan sebucket bunga mawar.

"Kamu ngapain kesini?" Tanya Alea.

Arsen tersenyum. "Mau ketemu sama kamu."

"Mendingan kamu pulang aja." Pinta Alea dengan tenang.

"Aku gamau."

"Pulang Ar."

"Kita perbaiki semua dari awal Al." Kata Arsen memohon kepada gadisnya. Tapi Alea menggelengkan kepalanya.

"Gak ada yang harus di perbaiki lagi Ar, semua udah selesai."

"Aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu. Dan aku juga tau kalo kamu juga masih rasain itu semua." Kata Arsen dengan tegas.

Benar. Alea tidak bisa membohongi itu semua, gadis itu masih sangat menyayangi laki-laki yang ada di depannya ini. Tapi Alea juga sudah terlalu sakit dengan sikap Arsen waktu itu, Alea sudah mencoba ingin memperbaiki semua tapi Arsen selalu menolak.

Manusia mempunyai kesabaran dan rasa yang lelah, dan Alea sedang merasakan itu semua. Disaat semua usaha yang dia lakukan kemarin untuk memperbaiki hubungannya tidak dihargai lantas untuk apa masih bertahan.

"Aku gak bisa Ar." Hanya jawaban itu yang keluar dari mulut Alea.

"Kenapa? Kasih alesan yang jelas ke aku Al, kenapa gak bisa?"

Alea hanya diam dengan pertanyaan Arsen. Rasanya fikirannya pun campur aduk bahkan logika dan hati pun tidak sinkron satu sama lain.

Disaat mereka sedang terdiam dan saling menatap tiba-tiba panggilan membuyarkan mereka.

"Arsen?"

Mama Alea melihat tamu yang datang kerumah nya ternyata Arsen.

Arsen yang merasa namanya di panggil pun lalu menoleh. Dibalik pintu terlihat Mama Alea dengan senyum tulusnya memanggil Arsen.

Alea yang mendengar Mama nya memanggil Arsen pun menghela nafas dan memejamkan matanya.

Pasti akan jadi panjang. Batin Alea.

"Hai Tante! Apa kabar?" Tanya Arsen dengan tersenyum.

"Baik Nak." Jawab Dewi Mama Alea. Dewi pun bingung melihat Arsen membawa boneka besar dan sebucket bunga.

"Kok Arsen gak disuruh masuk Al?" Kini Dewi yang bertanya kepada Alea. Gadis itu sudah menebak jika ini pasti akan menjadi panjang karna kedua orang tuanya belum tahu jika mereka sudah putus.

"Arsen cuma kebetulan lewat Ma terus mampir." Bohong Alea. Arsen yang mendengar jawaban Alea hanya bisa menghela nafasnya, apa gadisnya ini benar-benar tidak ingin memperbaiki hubungannya sampai dia berbohong kepada Mama nya.

ALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang