Bab 46 - KEJUJURAN

104 5 1
                                    


HAPPY READING!!

Terimakasih untuk banyak pembaca yang telah membaca karya saya terimakasih banyak ya!!

Saya kembali lagi untuk menyelesaikan tulisan saya yang sempat lama tertunda!!

Semoga kalian masih ingat dengan alurnya ya.


James Arthur - Car's Outside


Seorang laki-laki memarkirkan mobil bmw series nya di garasi rumah yang berlantaikan dua. Setelah memarkirkan mobilnya dia masih duduk di bangkunya sambil menghela nafas dengan lelah. Siapa lagi jika bukan Arsen, laki-laki itu sepertinya benar-benar lelah menghadapi Alea tapi dia juga merasa bersalah atas sikapnya dulu hingga membuat hubungan mereka selesai dengan sia-sia.

"Maafin aku ya Al udah bikin kamu sedih kaya tadi." Ucap Arsen disaat dia melihat Alea menangis seperti tadi di depan kedua sahabatnya, tapi setidaknya Arsen juga tahu jika gadisnya juga masih mencintainya.

Di dalam rumah dia melihat Mama nya sedang menonton tv di ruang tengah.

"Loh Ar, tumben sudah pulang? Kenapa lesu sekali?" Tanya Vina Mama Arsen disaat dia melihat putra semata wayang nya datang dan duduk disamping Mama nya.

"Arsen gapapa Ma." Balas Arsen yang duduk disamping Vina, lalu memeluknya.

Vina membalas pelukan Arsen lalu mengusap kepala nya dan berkata, "Kamu kenapa? Kamu gak bisa bohong sama Mama Arsen, pasti ada yang kamu sembunyiin dari Mama kan?"

"Alea Ma." Kata Arsen dengan lirih.

"Alea kenapa nak? Cerita sama Mama, kalian berantem?" Tanya Vina dengan lembut dan masih mengusap kepala Arsen.

"Kita sebenernya udah putus beberapa minggu Ma."

"Putus? Kenapa? Kok Mama baru tahu, kenapa kamu gak cerita sama Mama." Ucap Vina dengan terkejut, karena memang Arsen tidak mengatakan apapun ke dia. Pantas saja sudah lama Alea tidak pernah datang lagi kerumah, ternyata mereka putus.

"Semua salah Arsen Ma, harusnya dulu Arsen dengerin penjelasan Alea tapi Arsen selalu tutup telinga buat dengerin itu."

"Kamu masih sayang sama Alea?" Tanya Vina dengan tiba-tiba.

"Arsen gak pernah secinta ini sama perempuan setelah Mama. Semua yang ada di Alea rasanya Arsen jatuh cinta." Balas Arsen begitu saja.

"Kalau kamu merasa masih sayang sama Alea kamu kejar dia Ar." Vina memberi nasehat.

"Tapi Ma, bukannya Mama juga tahu endingnya nanti akan seperti apa?" Ucap Arsen dengan sedih.

Vina yang mendengar perkataan Arsen pun hanya menghela nafas dan berkata, "Ar untuk itu kita bicarakan nanti ya, Mama tahu pasti berat. Tapi untuk saat ini lebih baik perbaiki semuanya dulu. Kalau kamu beneran cinta ya kamu kejar."

"Tapi Arsen juga gak mau nyakitin Alea terlalu jauh Ma."

Mendengar ucapan Arsen, Vina hanya bisa tersenyum lalu berkata. "Kamu pasti tahu mana yang terbaik buat kamu nak." Setelah berkata itu Vina pergi ke dapur.

Arsen masih diruang tengah merenungkan ucapan dari Mama nya, Arsen pun sebenarnya bingung dengan perasaannya juga harus bagaimana lagi. Tapi disisi lain dia juga tidak ingin menyakiti hati Alea lagi.

Seorang gadis sedang merebahkan badannya dikasur kesayangannya sambil membaca buku, siapa lagi jika bukan Alea. Gadis itu sedang bersantai karena hari ini weekend dan dia ingin bermalas-malasan contohnya seperti saat ini.

ALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang