BAB 36 - UNDANGAN ULANG TAHUN

560 32 4
                                    

Kangen gak sama Alea?

HAPPY READING!!!

Jangan lupa vote+komen ya! Biar up nya makin cepet!!

Yuk spam komen di setiap paragraf. Biar up nya makin cepet!

Camila Cabello - Shameless🎧


Alea hanya bisa menghela nafas nya. Abangnya pun menatap Alea meminta penjelasan dengan datangnya Ardio yang tanpa dia ketahui.

“EH Di. Udah lama?” Tanya Alea basa-basi.

Lelaki itu pun tersenyum sangat tampan mendapat pertanyaan dari Alea.

“Enggak kok. Belum lama juga. Kamu baru pulang?”

Alea hanya tersenyum kikuk dan mengangguk.

“Hmm Alea mau ganti baju dulu ya.” Kata Alea beralasan untuk menghindari Ardio. Membuat Nova memicingkan mata curiga. Lalu setelah itu Alea benar-benar pergi ke kamarnya untuk berganti baju.

Niat Ardio datang ke rumah Alea memang untuk bertemu dengan gadis itu. Dan juga ingin bertemu dengan Nova teman SMA nya dulu. Tapi Ardio merasa jika gadis itu menghindari nya.

Ardio memang cukup dekat dengan keluarga Alea. Karena kembarannya dulu adalah kekasih gadis itu. Mau tak mau Sergio, Ardio dan Nova bersahabat sejak jaman sekolah dulu.

Awal nya Nova juga terkejut dengan kedatangan Ardio, dia tidak tahu jika sahabat nya itu akan kembali lagi setelah kembarannya sudah meninggal. Nova memang sudah tahu sejak dulu jika Ardio juga menyimpan perasaan dengan Adik nya. Tapi Alea lebih memilih Sergio daripada Ardio. Entah Adik nya itu sadar atau tidak jika kembaran dari kekasihnya dulu juga menyimpan rasa kepadanya.

Dewi sudah kembali ke dapur dan meninggalkan dua lelaki yang asik mengobrol di ruang tamu tersebut.

“Oh ya terus kuliah lo di Jerman gimana tu? Lo kan pindah ke Indonesia sekarang.” Tanya Nova memulai percakapan.

Ardio menghembuskan nafas kasar. “Sebenernya gue cuti beberapa minggu buat datang ke Indonesia. Karena kemaren bokap gue di pindahin kerja kesini lagi.”

“Berarti lo gak netap disini sama nyokap bokap lo?”

Lelaki itu hanya menghendikan bahunya sebagai jawaban. Membuat Nova mengehela nafas.

“Jangan bilang lo balik ke Indonesia buat ketemu Adek gue?” Tanya Nova memicingkan mata.

“Itu salah satunya.”

“Yarobbi! heran gue gak capek apa lo ngejar Adek gue mulu dari jaman masih ada kembaran lo itu.”

“Dulu emang gue ngalah sama Sergio. Tapi sekarang enggak, karena Sergio sekarang udah tenang di atas sana.”

“Tapi apa lo yakin Ale bakal bales perasaan lo. Dia juga udah punya penggantinya Sergio.”

“I know. Namanya Arsen kan?”

Nova terkejut mendengar perkataan Ardio. “Kok lo bisa tahu Arsen. Jangan bilang selama ini lo mata-matain Adek gue. Wah parah lo, sejak kapan lo?” Tanya Nova dengan heboh.

“Kalem Va. Kebiasaan lo emang gak bisa soft boy malah fak boy.”

“Anjing lo Di kalau ngomong.”

Ardio tertawa terbahak-bahak mendengar umpatan sahabatnya itu. “Tapi emang bener kan apa yang gue bilang, kalau lo fak boy dari jaman SMA dulu.”

“Gak ngaca apa. Lo sama Sergio dulu juga fak boy an elo.”

Lelaki itu kembali tertawa. Membuat Nova memutar bola malas.

ALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang