Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit akhirnya mereka berdua sampai di sekolah. Semua tatapan siswa dan siswi menatap dua remaja tersebut dengan kaget dan pekikan tertahan. Dan banyak yang tak mereka duga bagaimana bisa seorang most wanted sekolah ngeboncengin princess cool nya sekolah ibaratnya itu kaya raja sama ratu. Tapi banyak juga bisikan-bisikan yang masuk ketelinga Alea seperti.
"Ih kok tu cewek bisa bareng sama Arsen si,"
"Jadi cewek centil banget siapa aja di deketin,"
"Alah palingan juga ceweknya tu yang ganjen."
Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan itu tapi Alea seakan menutup telinganya, karena sudah terbiasa dengan keadaan seperti itu. Sesampai di parkiran sekolah tiba-tiba Alea turun dan pergi kekelas begitu saja. Membuat Arsen juga ikut turun mengejar gadis itu.
"Aleaaa tunggu," Teriak Arsen dari parkiran sambil berlari mengejar Alea. Tapi yang dikejar tetap terus berjalan tenang ke kelasnya. Tapi Arsen tak menyerah begitu saja.
Disaat Arsen sudah bisa mengejar Alea, dia mensejajarkan langkah nya sama dengan gadis itu."Al kenapa buru-buru si? Tungguin kek,"
"Lagian juga udah nyampe disekolah. Lo tau kan jalan ke kelas lo? Ngapain gue harus nungguin lo," Jawab Alea sewot tapi masih terus berjalan ke kelasnya.
"Yaa kan kita bisa bareng Al kelas kita kan juga searah," Balas Arsen masih tak ingin menyerah.
"Udah deh ngapain si lo? Nanti gue dikira ada apa-apaan sama lo. Tu pada ngeliatin semuanya, risih gue." Ucap Alea datar. Dan memang benar banyak para siswi memandang mereka berdua dengan iri apalagi memandang Alea, semua ingin diposisi itu dikejar-kejar sama most wanted. Tapi kali ini yang dikejar malah cuek.
"Lah kan emang kita ada apa-apa Al. Lo lupa?" Jawab Arsen sambil mengerlingkan matanya membuat Alea berhenti dan melotot kepada cowok didepannya ini.
Lalu Alea kembali berjalan dan berkata. "Ngimpi," Membuat Arsen tidak bisa jika tidak tersenyum. Semakin hari gadisnya ini kenapa semakin mengemaskan sekali.
"Aleaaa tungguin gue," Teriak Arsen sambil mengejar Alea yang sudah jauh didepan. Membuat Alea benar-benar menahan malu karna cowok rese itu. Bisa-bisanya ya dia teriak-teriak kaya dihutan. Emang tu cowok beneran udah gila. Siswa dan siswi yang ada disekitar mereka pun menoleh dan ingin tahu sebenarnya ada hubungan apa si most wanted dengan si princessnya sekolah ini.
Setelah Arsen bisa mengejar Alea sampai tiba di depan kelas Alea. Lalu Alea masuk ke kelasnya tapi Arsen malah berkata. "Gue bakal nunggu elo Al sampai lo bener-bener balas perasaan gue," Tapi Alea hanya cuek dan duduk di bangku nya. Lalu Arsen pergi ke kelas nya sendiri.
Setibanya di bangku Alea kedua sahabatnya sudah menatap Alea ingin tahu dan menunggu penjelasan dari Alea. Bagaimana bisa sahabatnya ini berangkat bareng Arsen. "Apaan si lo pada ngeliat gue kek gitu? Emang gue setan?" Kata Alea binggung.
"Al jelasin ke kita sebenarnya lo ada hubungan kan sama Arsen?" Tanya Amel sedikit galak dan ingin tahu.
"Iya ni, lo pasti ada apa-apa kan Al sama Arsen ngaku lo?" Kini Anin yang bertanya.
"Tau lo Al gaada crita-crita sama kita. Kita ini kau anggap apa Al?" Kata Amel mulai dramatis. Tapi yang ditanya hanya menjawab.
"Apaan si lo berdua? Gue gaada apa-apa sama tu cowo rese," Jawab Alea sekenanya. Tapi jawaban itu masih belum cukup untuk membuat mereka percaya.
"Alah gaada apa-apa masa berangkat sekolah bareng. Ga biasanya lo mau nebeng sama cowok Al, lo kan anti yang begituan." Kata Anin dan diangguki oleh Amel. Memang benar Alea tu ya ga pernah berangkat sekolah bareng cowo. Pernah pun palingan juga sama bang Nova atau sama yang dulu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA
Teen FictionCerita ini mengisahkan seorang gadis cantik tapi mempunyai sikap begitu cuek bahkan dingin terhadap siapapun hanya karna masa lalunya kecuali dengan orang terdekatnya. Alea Briana Jonshon. Seorang laki-laki yang banyak di idam-idamkan hampir satu se...