Untuk Alvaro nama panggilan nya gue ganti ya jadi Var biar ga ketuker sama Alea.Happy reading!
Setelah kejadian di rooftop gedung waktu itu. Hubungan Arsen dan Alea semakin baik bahkan bisa dibilang romantis. Setiap hari Alea pulang pergi ke sekolah slalu diantar dan dijemput oleh Arsen. Alea tak pernah menolak nya bahkan dia akan senang hati diantar dan dijemput oleh Arsen. Bahkan ke kantin pun mereka slalu bersama membuat semua sahabat Alea dan Arsen binggung sendiri. Sebenarnya mereka itu sudah menjadi sepasang kekasih atau belom.
Seperti saat ini mereka berdua sedang berada dikantin menikmati makanan yang mereka pesan. Dan sesekali Arsen mengeluarkan candaan nya membuat Alea tertawa. Jenis tawa yang tak pernah dia perlihatkan membuat siswa-siswi yang ada dikantin terkejut dengan pemandangan tersebut.
Membuat ketiga sahabat Arsen yang sedang ada di meja paling pojok dan tidak jauh dari Arsen memicingkan mata curiga.
“Sebenernya si bos pacaran gak si sama Alea? Penasaran gue,” Tanya Galang penasaran.
Membuat Robert yang sedang mengunyah makanan nya memandang dua sejoli tersebut. “Gue juga penasaran, abisnya ni ya tu bocah kemana aja berdua terus udah kaya lem aja.”
Alvaro yang mendengar percakapan tersebut hanya menggelengkan kepalanya. “Mungkin baru akan pacaran kali,” Jawab Alvaro santai. Membuat kedua sahabatnya memandang Alvaro.
Tapi Alvaro yang ditatap seperti itu hanya cuek dan terus melanjutkan makan.
“Jangan bilang lo tahu tentang mereka berdua Var?” Kata Robert menuduh. Membuat Alvaro memutar bola malas. Kenapa si mereka selalu menuduh Alvaro, padahal dia tidak tahu apa-apa.
“Iya ni lo pasti tahu kan Var? Ngaku lo, pasti Arsen ceritanya sama lo doang kan? Kita gak di ceritain, emang tega tu anak. Kita dianggap apaan coba,” Kata Galang mulai mendramatis. Robert yang berada disamping Galang rasanya ingin mual mendengarkan perkataannya.
Karna tak tahan dengan keduanya. Alvaro menjitak kepala mereka berdua membuat mereka mengaduh sakit.
“Anjing lo Var sakit bego,” Kata Galang sambil mengusap kepalanya. Robert juga mengusap kepalanya karena dia juga terkena jitakan dari Alvaro. “Iyani, lo kasar banget ih Var.”
“Yaaa elo berdua nuduh gue mulu. Gue kan emang gatau apa-apa anjir, dari tadi gue cuma nebak aja astofirulloh.”
Mereka berdua hanya nyengir dan mengangkat kedua jari tanda peace mendengarkan amukan dari Alvaro. Setelah itu Alvaro melanjutkan makan nya dengan kesal. Lalu Robert dan Galang juga kembali melanjutkan makan nya yang sempat tertunda karna pertengkaran kecil tadi.
Tiba-tiba Arsen datang dan duduk disebelah Alvaro dengan senyuman yang mengembang. Membuat Robert yang di depannya bergidik ngeri. “Sumpah lo Ar, makin lama lo keknya makin gila deh. Dimana aja lo senyum terus kek orang gila anjir,”
“Sialan lo Bert.” Kata Arsen kesal sambil melempar kulit kacang. Membuat Robert tertawa karna umpatan Arsen.
“Iya ni Ar lo keknya makin gak waras gara-gara Alea.” Kata Galang menimpali membuat Arsen mengumpat kasar. Alvaro hanya terkikik geli melihat Arsen yang terus di bully.
“Hahah emang udah pacaran belom si kalian berdua? Gak ada cerita apa-apa lo Ar,” Kata Alvaro yang sebenarnya juga penasaran.
Arsen yang mendapat pertanyaan dari sahabat-sahabatnya hanya tersenyum dan berkata. “Doain aja ya, kalau gue jadian sama Alea lo bertiga bakal gue traktir sepuasnya.”
Galang dan Robert bertos ria. “Mantabbb kenyang bat da pasti ni nanti kalau ada yang jadian.”
Alvaro hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya. Semoga elo Ar orang yang tepat buat sahabat gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA
Teen FictionCerita ini mengisahkan seorang gadis cantik tapi mempunyai sikap begitu cuek bahkan dingin terhadap siapapun hanya karna masa lalunya kecuali dengan orang terdekatnya. Alea Briana Jonshon. Seorang laki-laki yang banyak di idam-idamkan hampir satu se...